SECRET (2) #Part 32: Biarkan Hati Bicara (Lanjutan)

in #steempress6 years ago (edited)

Cerita sebelumnya: Biarkan Hati Bicara


Sumber: https://www.deherba.com/manfaat-jatuh-cinta-bagi-kesehatan.html

Aku menutupi telingaku dengan tangan satunya, agar bisa lebih jelas mendengar suara Ben. Ributnya suara-suara di belakang, membuatku tak yakin dengan ucapan yang keluar darinya di seberang telepon tadi.

“Ulangi lagi, Ben! I can’t hear you,” ucapku setelah sebelumnya mengaktifkan loudspeaker, dan tetap memposisikan gawai di dekat telinga.

“Saya tidak bisa kesana, karena sedang ada kapal yang lewat.”

Ternyata aku tak salah dengar! Dia ada di sini, di jembatan yang sama denganku! Kuputar badan segera dan kembali menembus kerumunan manusia di sisi jembatan ini. Langkahku dihentikan seorang petugas yang berjaga di ujung pagar kayu. Di depanku, jalan sudah habis, hanya genangan air yang dapat kulihat, sementara sebagian jembatan berputar, memberi jalan pada kapal yang lewat di bawah.

Ingin rasanya aku melompat saja, dan segera sampai ke sisi lain jembatan ini untuk membuktikan perkataan Ben. Dari tempatku berdiri saat ini, aku tak bisa memastikan keberadaannya. Terlalu jauh untuk bisa melihat ke sana.


Bagaimana jika dia ada, tapi pergi lagi? Ah! Aku tak bisa menghentikan gerakan kaki dan tanganku. Tidak sabar rasanya menunggu bagian jembatan yang berputar perlahan itu tersambung lagi dengan badan jembatan ini. Aku ingin segera berlari!

“Ya, Ben? Tolong, jangan pergi … aku akan segera ke tempatmu,” celotehku ketika panggilan masuk dari Ben kuterima. Aku benar-benar tak sadar telah memutus panggilan telepon kami tanpa sengaja, ketika berlari menerobos kerumunan manusia tadi.

“Kamu di sana saja, biar saya yang ke sana,” ucapnya lembut.

Jembatan ini sudah tersambung! Tapi pagar pembatas jalan masih belum dibuka. Ah, akan kena dendakah aku jika melompati pagar ini?

Aku segera menyusupkan badan ketika pagar kayu di hadapanku bergerak perlahan. Sedikitpun, aku tak mau memperlambat lariku. Hanya aku sendiri yang bergerak dari sisi jembatan ini, sementara di sisi lainnya, sekerumunan orang berjalan bersama dengan riang.



Sumber: https://www.swiss-belhotel.com/en-gb/the-york-by-swiss-belhotel/sydney-experiences/darling-harbour

Itu Ben! Akhirnya, aku benar-benar melihatnya. Dia tidak berdusta! Dia memang tak bisa menemuiku karena tadi ada kapal yang lewat.

Aku menghamburkan diri ke badannya yang tegap, dan menenggelamkan kepala pada dadanya yang bidang. Derai air mataku seolah menemukan tempat untuk berlabuh. Aku tak mau pergi lagi, aku ingin menangis di sini saja.

“Sudah …,” bisik Ben sembari mengusap-usap rambutku. Tangannya berusaha meraih telapak tanganku yang melingkar di pinggangnya. Aku bergeming. Sedikitpun aku tak mau mengendurkan pelukanku.

Sebuah kecupan hangat di pucuk kepalaku mendatangkan kehangatan yang tak terkira. Tangisku mereda seketika. Perlahan, kugeserkan kepala ke samping, dan melihat beberapa orang sedang berjalan melintasi kami. Satu dua mata tertuju padaku, dan tak sedikit pula yang melemparkan senyuman. Entah mereka menertawakanku, entah mendukungku. Ah, untung saja tak ada seorangpun yang kukenal.



Sumber: https://lifestyle.okezone.com/read/2018/02/18/196/1861023/hal-hal-konyol-yang-dilakukan-seseorang-saat-jatuh-cinta

“Kalo kamu begini terus, kita nggak bisa kemana-mana.” Suara Ben sudah terdengar seperti biasa lagi. Ah, betapa aku sangat merindukan suara ini.

“Biar aja begini! Aku nggak mau kamu pergi lagi.” Aku kembali menenggelamkan wajahku di dadanya.

“Hei ….” Ben mengangkat wajahku dengan kedua tangannya.

Aku bisa melihat kedua bola mata birunya bersinar dengan indah.

“Saya belum sarapan, lapar …,” ucapnya kemudian.

Aku tersenyum kecut. Aku juga lapar, dari semalam belum ada makan apapun.

“Tapi, kamu jangan pergi lagi, ya!”

“Enggak.”

“Kita pulang sama-sama, yah!”

“Iya.”

“Beneran?”

“Beneran, kok. Saya juga nggak sanggup lama-lama jauh dari kamu.” Sebuah kecupan lainnya mendarat di bibirku. Kali ini aku sudah yakin, dia tak akan pergi meskipun kulepas pelukan ini.

***


Suka ceritanya?

Sebenarnya, cuma tinggal tiga part lagi, tamat. Tapi karena satu dan lain hal, mungkin update cerita ini dipending dulu sampai waktu yang tidak bisa ditentukan. (Yang penting kan Gracenya udah ketemu Ben, jadi nggak terlalu bikin penasaran lagi, lah)

Mo saya break dulu, tarik napas dulu, eheheeeeeeee.

Buat yang mau mampir ke cerita-cerita sebelumnya, silahkan klik link di bawah ini:

Prolog

Bab 1. Surprising Summer [https://steemit.com/indonesia/@diyanti86/secret2part2-g27qvckbgi] dan [https://steemit.com/indonesia/@diyanti86/secret2part3-mqcavg0dfv]

Bab 2. Galau [https://steemit.com/garudakita/@diyanti86/secret2part4-293kkydyyx] dan [https://steemit.com/garudakita/@diyanti86/secret2part5-vd2zcns68e]

Bab 3. It’s Really Him! [https://steemit.com/garudakita/@diyanti86/secret2part6-de81u40axu] dan [https://steemit.com/garudakita/@diyanti86/secret2part7-7vcmh483me]

Bab 4. Secret [https://steemit.com/garudakita/@diyanti86/secret2part8-9j1fg48id8] dan [https://steemit.com/garudakita/@diyanti86/secret2part9-5xayq97l5r]

BAB 5. Hati yang Lemah [https://steemit.com/garudakita/@diyanti86/secret2part10-19o1oibr6d] dan [https://steemit.com/garudakita/@diyanti86/secret2part11-o41z4vq1pw]

Bab 6. Listen .... [https://steemit.com/garudakita/@diyanti86/secret2part12-kkypmyfo93] dan [https://steemit.com/garudakita/@diyanti86/secret2part13-a5lo8tyhwz] dan [https://steemit.com/garudakita/@diyanti86/-3mtv3a7go1]

Bab 7. Menelusuri Ruang Hati [https://steemit.com/garudakita/@diyanti86/secret2part15-gbb10tqwp3] dan [https://steemit.com/garudakita/@diyanti86/secret2part16-ld447zp91v]

Bab 8. Enlighten Canberra (Menelusuri Ruang Hati 2) [https://steemit.com/steempress/@diyanti86/secret2part17enlightencanberra-apy5jyi5t8] dan [https://steemit.com/steempress/@diyanti86/secret2part18enlightencanberra-ksbhuqxcnh]

BAB. 9. Istirahat Sejenak [https://steemit.com/steempress/@diyanti86/secret2part19istirahatsejenak-tnjpv8wszm] dan [https://steemit.com/steempress/@diyanti86/secret2part20istirahatsejenaklanjutan-ujtyethbyw]

Bab. 10. Tentang Dia [https://steemit.com/steempress/@diyanti86/secret2part21-yaxdpxed5y] dan [https://steemit.com/steempress/@diyanti86/secret2part22tentangdialanjutan-0jlzn6nexi]

Bab 11. Berdamai Dengan Masa Lalu [https://steemit.com/steempress/@diyanti86/secret2part23berdamaidenganmasalalu-90vc2t3s6a] dan [https://steemit.com/steempress/@diyanti86/secret3part24berdamaidenganmasalalulanjutan-puzorbsnsq]

Bab 12. Bersamamu [https://steemit.com/steempress/@diyanti86/secret2part25bersamamu-e26yn205qc] dan [https://steemit.com/steempress/@diyanti86/secret3part26bersamamulanjutan-9lj80lc48v]

Bab 13. Hard Decision [https://steemit.com/steempress/@diyanti86/secret3part27harddecision-09nvq72jrh] dan [https://steemit.com/steempress/@diyanti86/secret3part28harddecisionlanjutan-f99d0shrdt]

Bab 14. Where Are You, Ben? [https://steemit.com/steempress/@diyanti86/secret2part29whereareyouben-0ukb4ss5rb] dan [https://steemit.com/steempress/@diyanti86/secret2part30whereareyoubenlanjutan-rlvzixd9xc]


Posted from my blog with SteemPress : https://endanghadiyanti.com/2018/08/01/secret-2-part-32-biarkan-hati-bicara-lanjutan/

Sort:  

Halo @diyanti86, terima kasih telah menulis konten yang kreatif! Garuda telah menghampiri tulisanmu dan diberi penghargaan oleh @the-garuda. The Garuda adalah semua tentang konten kreatif di blockchain seperti yang kamu posting. Gunakan tag indonesia dan garudakita untuk memudahkan kami menemukan tulisanmu.Tetap menghadirkan konten kreatif ya, Steem On!

Terima kasih atas apresiasi nya, admin @the-garuda 🤗🤗🤗

So sweet pas memeluk Ben di jembatan. 😆 kalau cowokku yg tak gituan paling nepok jidat trus dibilang lebay

Itu juga karena habis kelahi, kk 🤣👌

Wah kenapa break dulu Kak @diyanti86 ?

Ada bbrp tulisan yg dl nya barengan, pas di kantor lagi sibuk-sibuknya juga. Hari ni aja terpaksa istirahat di rumah jadinya 😅.
Doain cepat fit lagi yah 😘😇

Coin Marketplace

STEEM 0.26
TRX 0.11
JST 0.032
BTC 64615.49
ETH 3112.63
USDT 1.00
SBD 3.84