SECRET (2) #Part 29: Where Are You, Ben?

in #steempress6 years ago (edited)

Tautan cerita sebelumnya:

Prolog

https://steemit.com/garudakita/@diyanti86/secret2part1-fdgowe858w

Bab 1. Surprising Summer

Bab 2. Galau Bab 3. It’s Really Him! Bab 4. Secret BAB 5. Hati yang Lemah Bab 6. Listen .... Bab 7. Menelusuri Ruang Hati Bab 8. Enlighten Canberra (Menelusuri Ruang Hati 2) BAB. 9. Istirahat Sejenak Bab. 10. Tentang Dia Bab 11. Berdamai Dengan Masa Lalu Bab 12. Bersamamu Bab 13. Hard Decision Bab 14. Where Are You, Ben?

Berikut lanjutannya ...


source: https://studentvip.com.au/uc/main/maps/77664

Aku membuka mata dengan sudah payah. Kepala belakangku begitu sakit, mungkin karena terbentur pada lantai saat aku pingsan tadi. Perlahan, kugerakkan jemari tangan dan kakiku yang terasa begitu kaku, hingga menimbulkan sedikit bunyi pada tempat tidur ini.

Oh, hi, Grace. Are you feeling better now?” Seorang wanita berpakaian putih, mendekatiku dengan sigap. Tak lama kemudian, stetoskopnya digunakan untuk memastikan detak jantungku sudah normal kembali.

Where am I?” tanyaku kebingungan. Aku belum pernah ke tempat ini sebelumnya, dan lagi ... bukankah aku tadi terjatuh di lorong kampus? Apa mungkin ada orang baik yang membopongku ke sini?



Source: http://www.canberra.edu.au/on-campus/health-and-childcare-services/medical-counselling


You are in the medical and counselling centre now. I’m Dora.” Dokter berbadan mungil itu membantuku bangun dan turun dari tempat tidur.

Your friend brought you here, two hours ago.” Dia menjelaskan.

My friend?”

Yeah, I guess he is from Indonesia too. Oh, how can I forgot his name! Na ... An ...”

“Nathan?”

“Ah, yes, Nathan. Btw, your pressure is lower than normal, and you have to take some medicine.” Dokter berkulit eksotis itu menyerahkan secarik kertas yang berisi coretan beberapa item obat, usai melepaskan alat ukur tekanan darah yang melingkari lenganku.

Ok. Thank you, Doc,” pamitku kemudian.

Aku keluar dari ruangan Dokter Dora dan melihat beberapa pintu lain yang bertuliskan nama-nama dokter lainnya. Baru kali ini aku mampir ke pusat kesehatan di kampus ini, dan tak kusangka ada banyak tenaga kesehatan yang stand by di sini.

Sedikitpun aku tak mengeluarkan biaya untuk pelayanan kesehatan yang mereka berikan. Sepertinya Nathan sudah memberikan identitas dan kartu asuransiku pada mereka untuk diverifikasi, jadi aku hanya tinggal pulang saja.



Source: http://www.canberra.edu.au/on-campus/health-and-childcare-services/medical-counselling


“Kamu dimana?” tanyaku saat panggilan telepon kami tersambung.

“Kamu sudah siuman? Baik-baik saja, kan?” dia balik bertanya.

“Enggak apa-apa. Aku cuma kena anemia. Kamu dimana?”

“Di Westfield. Aku tadi nyari Ben di toko, tapi dia nggak ada. Kata Razan, Ben sempat telepon dia dan nanya lokasi tempat main yang biasa dikunjunginya jika berlibur ke Sydney. Sekarang aku masih di sekitaran toko. Siapa tahu nanti Ben datang setelah Razan nutup toko. Aku benar-benar nggak enak udah bikin Ben marah sama kamu.”

“Ya. Makasi banyak, Nath. Kamu udah antar aku ke klinik, dan sekarang berusaha untuk nyari Ben. Mungkin memang aku yang salah. Seharusnya dari awal aku membiarkan kalian berdua saling tahu kondisi di antara kita. Oh ya, tolong juga ... rahasiakan hubungan aku dan Ben. Ben nggak mau ada karyawan toko yang tahu kalo kami pacaran.”

“Ya. Kamu jangan aneh-aneh, ya. Mungkin Ben hanya butuh waktu saja untuk menenangkan diri.”

“Ya.”

“Kalo kamu berhasil ketemu Ben nanti, tolong sampaikan ke dia ... Aku nggak keberatan berhenti dari tokonya jika keberadaanku membuat dia mengkhawatirkanmu.”

“Ya.” Aku memutus panggilan telepon di antara kami.



Source: https://www.deviantart.com/gitchgitch/art/Langit-Senja-Evening-Sky-161236061


Semoga aja aku masih bisa ketemu Ben lagi.

Kali ini aku diliputi rasa khawatir yang berlebihan. Belum pernah Ben bersikap begini sebelumnya. Belum pernah dia mengabaikanku seperti ini.

Kulempar pandangan pada langit lepas di atasku. Sinar mentari yang keemasan sudah berbaur dengan warna jingga yang kemerahan. Apa Ben ada di tempat biasa, yah?

***



Posted from my blog with SteemPress : https://endanghadiyanti.com/2018/07/29/secret-2-part-29-where-are-you-ben/
Sort:  

Halo @diyanti86 , terima kasih telah menulis konten yang kreatif! Garuda telah menghampiri tulisanmu dan diberi penghargaan oleh @the-garuda. The Garuda adalah semua tentang konten kreatif di blockchain seperti yang kamu posting. Gunakan tag indonesia dan garudakita untuk memudahkan kami menemukan tulisanmu.Tetap menghadirkan konten kreatif ya, Steem On!

Terima kasih atas apresiasinya admin @the-garuda 🤗😊

Coin Marketplace

STEEM 0.29
TRX 0.21
JST 0.039
BTC 97652.91
ETH 3729.32
SBD 3.91