✍Titip Rindu Untuk Ibu ala Eidelwies Almira✍

in #novel7 years ago

✍❀✾Titip Rindu Untuk Ibu ala Eidelwies Almira✾❀✍

@nurhayati



Bak saboh nyamuk poma meletlet
Bak saboh pijet poma meujaga
Oh rayeuk gata hai aneuk lon
Beuna na ta tulong ta balah jasa

Assalamualaikum sahabat semuanya. Semoga kesehatan dan keberkahan selalu menyertai kita semua. Izinkan saya kali ini menulis tentang Ibu dari buku Kak Eidelweis Almira.

Sebagaimana syair Aceh di atas, semoga kita selalu menjaga dan mendoakan Ibu kita semua.

Ibu, seorang perempuan yang telah melahirkan kita ke dunia yang fana ini. Ibu yang tidak berpangkat apa-apa, hanya berpangkat sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT). Namun perjuangannya melebihi pangkat apapun di luar sana. Ibu yang kala itu saat menimbang kita dengan tangan yang kuat dan bahu yang tegap. Kini menimbang dengan tangan yang mulai lemah dan bahu kian membungkuk.

Ibu yang dulu kalau keluar rumah memakai pakaian yang rapi dan wajah yang segar. Namun kini tak peduli harus memakai pakaian yang kusut dengan wajah yang kusam. Begitu kuat ia berkorban untuk semuanya, untuk anak dan keluarga.

Dari Ibu yang kadang rela bergadang semalaman kala anak-anaknya demam. Ada Ibu yang rela tanganya tersayat pisau demi upah sepuluh ribu rupiah. Kemudian Ibu yang kadang rela menyapu jalan yang panjang, demi rezeki yang halal. Hingga Ibu yang rela mengajar seharian di luar rumah, demi kebahagian anak-anaknya. Semua mereka adalah perempuan, yang hari kita memanggilnya sebagai Ibu.

Ketika saya menulis tentang Ibu ini. Kembali teringat akan lagu dari penyanyi Indonesia Melly Goeslaw yang berjudul “Bunda”. Saya yakin, bagi mereka yang mencintai lagu melow akan kenal dengan lagu-lagunnya perempuan yang unik dengan pakaiannya itu.

Apapun statusnya, bagaimanapun keadaanya, bagaimanapun rupanya, mari sayangilah Ibu kita! Jika hari ini masih ada Ibu di sisi kita, peluklah ia. Jika telah tiada, panjatkan doa. Rajinlah mendoakan ia, sebagaimana begitu rajin kita meminta kepada Sang Khaliq agar terkabulkan mimpi-mimpi kita selama ini.

Terimakasih sahabat semua, masih membaca tulisan sederhana saya. Saya sangat berharap saran dan masukannya dari sahabat semua. Untuk perbaikan tulisan-tulisan saya selanjutnya. SUKSES KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA.

Aceh Utara
01November 2017
Nurhayati



Tulisan terkait ;
Assalamualaikum Beijing ala Asma Nadia
Cinta di Ujung Sajadah ala Asma Nadia
Bumi Cinta ala Kang Abik #1

Tulisan saya sebelumnya dibawah ini

✍Kaum Millennial:Pecinta Sastra✍ link ✍Creative Mengajar Karena Kami Pemuda✍ dan Masa putih abu-abu link Perjuangan “Ngarap” Sponsorhip link Assalamualaikum Beijing ala Asma Nadia link National Communication Week 1.0 link Buku adalah jendela dunia link Puisi "Toresan Jiwa" Link Cinta di Ujung Sajadah ala Asma Nadia Link Peusaka Komunikasi link Roadshow PKM link Reuni mendadak link Bumi cinta ala Kang Abik #1 link Edisi pulang dari Kota Langsa link "Cintailah" Sampah link Keindahan hutan lindung Kota Langsa link Edisi pergi ke hutan lindung Kota Langsa link Inilah hobiku link Perjalanan pertama "Skripsi" link Izinkan kami merasakan kenyamanan link Mewarnai Sekretariat link Puisi "Kapas" link Puisi "Hujan" link Puisi "Perjuanganku" link Alam, Rumah kita bersama link Puisi "Jadilah Bintang" link Bukan Bunga Biasa link Bersama Pelangi Desa Part 2 link Waiting List linkBersama Pelangi Desa Part 1 link Apa mimpimu nak link Pintu pendidikan nasional link Traveling ke pulo Aceh link Seutas cerita cnak Bangsa link Ngejaroe di SDN 04 Langkahan link Seyuman kecil dari mereka link Pejuang magang link This About on the job training link This About on the job training bagian kedua link Hi Steemians, Perkenalkan saya Nurhayati

Sort:  

hoo..oh... aku rindu... :)

sama bang, semua kita rindu ibu.

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.16
JST 0.030
BTC 65989.03
ETH 2622.29
USDT 1.00
SBD 2.65