Izinkan Kami Merasakan Kedamaian!

Pukul 02.30 WIB dini hari, Mawar mendapat telepon dari teman karibnya. Dia mendapat informasi bahwa temanya (Ayu) itu harus dioperasi jantung pada malam itu juga. Mawar sudah menganggap Ayu sebagai orang kedua terpenting dalam hidupnya. Saat itu pula Ayu sangat mengharapkan kehadiran Mawar disisinya. Tapi Mawar tidak berani keluar malam itu juga. Mawar hanya bisa menangis dan berdoa. Ini sedikit ilustrasi keadaan kami; perempuan hari ini.

Tulisan ini hadir karena saya melihat masih ada keadaan yang tidak mendukung kedamaian bagi perempuan di pagi hari maupun malam hari. Hadirnya tulisan ini tidak bermaksud mendiskriminasikan kaum laki-laki. Namun dalam hal ini bagi saya, perempuan jauh merasa tidak damai di bandingkan laki-laki di beberapa kejadian. Tulisan ini tidak di tujukan kepada pemerintah dan masyarakat pada umumnya, tapi kepada mereka yang mengabaikan kedamaian bersama.

Bila mengaca dalam situasi Aceh saat ini. Maka kondisi perempuan masih rentan terhadap ketidakdamaian yang berujung tidak nyaman. Ketidaknyamanan yang hadir malam hari misalnya. Sederhana saja, saat perempuan ingin keluar malam untuk ke kios atau warung karena perlu sesuatu. Jarak antara rumah dengan warung memakan waktu hingga tujuh menit perjalanan. Sedangkan di rumah itu dia hanya tinggal bertiga, ibu, dia dan adik perempuan.

Saat itu pula jam sudah berada tepat di pukul 24.00 WIB, sungguh ini waktu yang harus berpikir dua kali kalau tetap keluar. Seolah saat keluar, bahaya sedang menunggu. Pemangsa malam sedang menanti-nanti mangsanya. Apalagi di pedalaman-pedalaman suatu daerah. Yang dari jalannya tidak bagus, lampu penerang di jalan tidak ada serta jauhnya jarak rumah warga antara satu dan lainnya. Keadaan seolah mencekam dengan kondisi yang seperti ini. Meski di lorong-lorong kota tidak tutup kemungkinan hal yang sama terjadi, namun rasa ketakutan yang besar lebih terasa saat berada di pedalaman bukan perkotaan. Meski di kota tingkat kejahatannya tinggi, namun di desa (pedalaman) kejahatan yang serupa bukanlah mustahil terjadi. Maka ingatlah kata-kata Bang Napi “kejahatan ada di mana-mana, maka waspadalah, waspadalah”.

Langkah Konkrit

Menurut KBBI damai adalah tentram, tenang, rukun, aman dan tidak ada kerusuhan. Penciptaan kehidupan yang damai bagi perempuan Aceh adalah mimpi kita bersama. Mimpi para perempuan. Mimpi laki-laki yang mencintai perempuan dan mimpi anak-anak yang mencintai ibunya.

Di sisi lain, perempuan juga menjadi subjek yang bisa berpartisipasi dalam mengukir sejarah. Perempuan termasuk orang-orang yang mampu membawa negara menuju peradaban berharga dimata dunia. Kita harus sadar bahwa dibalik anak-anak yang hebat hari ini ada perempuan di belakangnya yang luarbiasa. Dibalik tokoh yang luarbiasa ada sosok ibu yang telah melahirkannya.

Menurut saya ada dua poin yang perlu di perhatikan dalam memberikan kedamaian bagi perempuan. Pertama, peluklah mereka jika mereka dingin dengan keadaan luar, karena pelukan itu bisa membalut hati mereka yang sedang sedih. Maksudnya lepaskan mereka dari kekangan tali prasangka buruk jika mereka sedang berada diluar.

Kedua, setelah tidak berprangsangka buruk kepada perempuan saat berada di luar. Maka ini saatnya kita sama-sama melindungi dan mengayomi perempuan saat dia berada di mana saja. Jangan menjadi bagian dari pemutus kedamaian. Karena kedamain itu adalah hak semua manusia, termasuk perempuan.

Kedamaian, ketrentraman, keamanan dan kesejahteraan, itu merupakan harapan semua perempuan di seluruh bangsa []

Tulisan saya sebelumnya dibawah ini

Mewarnai Sekretariat Klik disini
Puisi "Kapas" Klik disini
Puisi "Hujan" Klik disini
Puisi "Perjuanganku" Klik disini
Alam, Rumah kita bersama Klik disini
Puisi "Jadilah Bintang" Klik disini
Bukan Bunga Biasa Klik disini
Bersama Pelangi Desa Part 2 Klik disini
Waiting List Klik disini
Bersama Pelangi Desa Part 1Klik disini
Apa mimpimu nak klik disini
Pintu pendidikan nasional Klik disini
Traveling ke pulo Aceh Klik disini
Seutas cerita cnak Bangsa Klik disini
Ngejaroe di SDN 04 Langkahan Klik disini
Seyuman kecil dari mereka Klik disini
Pejuang magang Klik disini
This About on the job training Klik disini
This About on the job training bagian keduaKlik disini
Hii Steemians, Perkenalkan saya Nurhayati Klik disini

Oya, Jangan lupa kunjungi blog saya di Klik disini