Ngejaroe Di SDN 04 Langkahan

in #pendidikan7 years ago

Ketika orang lain sibuk mengkritisi, saatnya kita membenahi.
Ketika orang lain sibuk mencaci, jangan pernah berhenti memperbaharui.
Ketika orang lain baru menyadari, setidaknya kita sudah berada di tempat lebih tinggi.

~Annisa~

Pemahaman pengetahuan digital salah satu unsur terpenting dalam mendongkrak pembangunan manusia. Dengan adanya kemampuan pemahaman teknologi dan digitalisasi, ini mendorong terwujudnya salah satu bagian dari Suintanable Develoment Goals yang di sepakati oleh negara-negara di seluruh dunia.

Kali ini, atas dukungan dan kerjasama dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia, Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) dan YOUth for Sustainable Development (YOUth4Dev), Jaroe Aceh Youth-Community (JAY-C) mengadakan kegiatan besar dengan tajuk Aceh Globalized Camp (AGC). Adalah kegiatan besar Jay-c yang fokus di bidang digitalisasi siswa pedalaman. Adapun sekolah yang di pilih berdasarkan pemikiran dan pertimbangan yang matang adalah di SDN 04 Langkahan, Aceh Utara. Kecamatan Langkahan, merupakan salah satu Kecamatan yang ada di Aceh Utara tepat paling ujung di sebelah Utara, Aceh Utara.

Dengan bantuan fasilitas Para Pengajar Muda yang tersebar di Kabupaten Aceh Utara kegiatan ini di terlaksanakan. Mungkin ada yang belum tahu ya apa itu Pengajar Muda (PM), jadi orang-orang PM itu adalah orang-orang yang di utus ke pelosok-pelosok Indonesia untuk menjadi Guru atau tenaga pendidikan lainnya yang akan di tempatkan di SD-SD pedalaman. Mereka tergabung dalam Programnya Indonesia Mengajar yang diinisiakan langsung oleh Bapak Anies Baswedan (ini pasti kenal).

Dalam kegiatan ini, para volunter yang terpilih dapat berbagi ilmu pengetahuannya tentang teknologi kepada siswa-siswi di sana. Atau apa saja yang bisa di bagikan untuk pengetahuan generasi selanjutnya yang lahir dari Ujung Aceh Utara.
Setidaknya kamu harus tau, kalau bukan kamu yang bertindak. Siapa lagi? Jika untuk hal ini saja masih berpikir dua kali, bagaimana lagi? Jadilah perubahan untuk generasi yang lebih baik! Aceh Globalized Camp, The Qualified Seeds.


Di atas adalah kilas balik dari kegiatan Aceh Globalized Camp (AGC), yang menjadi bagian dari kegiatannya Jaroe Aceh Youth-Community (Jay-c) 2017 kemarin. Bisa cek istagramnya di @wearejayc. AGC yang juga merupakan kegiatan skala nasional ini di laksanakan oleh alumni YOUth4Dev (dalam hal ini Kak Nisa, Mawapres Unimal 2015. Kalau belum kenal boleh stalking (@annisazulkarnain). Kegiatan ini juga tidak terlepas bantuan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat dan YSEALI.

Kegiatannya adalah mengajak para pemuda-pemudi untuk berbagi ilmu teknologi kepada anak-anak SDN 04 Langkahan. Di sela-sela kegiatan ini, para volunteer ini juga bisa membuka jejaring pertemanan baru antar volunter dan masyarakat lokal sehingga di harapkan menjadi sinergi yang baik ke depannya.

Alasan lain sekolah ini menjadi target kegiatan AGC, karena siswa-siswi disana benar-benar membutuhkan ilmu tentang teknologi (berdasarkan pengamatan sekilas). Di dasari berbagai alasan tersebut sehingga kami yang tergabung dalam AGC hadir untuk berbagi ilmu pengetahuan yang telah kami dapatkan selama ini. Sebelumnya, Jay-c juga pernah melakukan kegiatan yang serupa di SD Kuta Makmur Kecamatan Nisam Antara. Dan Alhamdulillah, kegiatan waktu itu juga berjalan dengan baik. Semua agenda kegiatan terlaksanakan sesuai dengan harapan.

Namun kali ini serasa ada tantangan tersendiri ketika bisa berbagi dengan siswa-siswi di Langkahan. Dari lokasi yang sulit di jangkau. Keadaan jalan yang lumayan curam. Keadaan desa yang berada di pedalaman, serta keberangkatan yang harus di gerakkan sehari sebelum kegiatan. Pokoknya penuh tantangan banget. Sudah pasti seru ya! (Baca selengkapnya ya, biar nyambung ceritanya)

Episode Pergi

Jumat, 28 Juli 2017.
Hari ini ada tiga ronde keberangkatan (pagi, sore, agak malam). Keberangkatan pagi, para panitia yang teridri dari Kak Nisa, Kak Intan, Kak Ayu dan Bang Naufal. Istilahnya mereka sebagai pembuka jalan lah bagi ronde selanjutnya.
Ronde kedua pada jam 15.10 Wib (lebih kurang, maaf lupa liat jam). Ronde ini terdiri dari Panitia (Kak Syifa, Uty, Bang Ibal, Bang Ferdi) dan Para Volunter lainnya (maaf, ini gak sanggup saya sebutin namanya satu persatu, hehe). Pastinya mereka adalah para volunter yang sudah di nyatakan lulus registrasi dan administrasi untuk bergabung di AGC kali ini (Semoga saja ada AGC-AGC selanjutnya, Amin).

Dan ronde terakhir, sore tapi agak malam. Kami berangkat kurang lebih pada Jam 18.00 Wib (ini juga lupa liat jam), bergerak dari Lhokseumawe menuju Langkahan. Dalam perjalanan kali ini saya di temani oleh Kakak Pengajar Muda (PM) yaitu Kak Marina (@marinaehem), Kak Rani (@nuranifitriyah) dan Kak Ica (@icannssa). Saya sarankan agar kakak-kakak kece ini di stalking dan di follow ya, keren pisan eii, hihihi. Kakak-kakak ini adalah bagian dari perempuan-perempuan adventure masa kini, masa kini ya guys! Ngetrep kami selama 3 jam dari Lhokseumawe ke Langkahan. Sanggup bawa kereta (bukan kereta api, tapi sepeda motor ya, tolong jangan salah tafsir). Ngetrep habis pokoknya.

Kembali lagi, kami mulai meninggalkan Lhokseumawe.

Siap melanjutkan perjalanan menuju tempat yang bakal memberikan pengalaman indah dan keluarga baru bagi kami semua. Menuju Desa yang menjadi batasan antara Aceh Utara dan Aceh Timur.

Rumah warga sepanjang JL.Medan-Banda Aceh mulai tertinggali satu persatu. Berbagai lorong mulai tertutupi oleh rumah-rumah warga karena lajunya kereta yang sangat cepat. Berbagai nuansa pemandangan yang berbeda dapat di rasakan. Melihat orang yang lalu-lalang. Mendengar musik ala mesin kereta manusia di jalan. Semua terus berlalu. Seperti waktu itu.
Jam 19.00 kami sampai di Lhoksukon, Kotanya Aceh Utara.

Lhoksukon menyambut kami dengan gembira, hingga menyuguhkan rintihan hujan di kepala. Kemudian sejenak beristirahat dan menunaikan ibadah Salat Magrib. Setidaknya, setelah menyantap Bakso Kembar pas di persimpangan jalan itu (maaf, ini bukan sedang endorse ya. Tapi Ngerecomended banget buat coba) mampu menambah energi untuk melanjutkan KM/Jam selanjutnya.

Setelah semuanya selesai, kembali kami memasang kuda-kuda untuk berlari secepatnya, sebelum hujan deras benar-benar menghampiri ibukota. Secepat mungkin kami meninggalkan kota menuju desa di ujung kacamata.

Perjalanan ini kami masih dengan visi dan misi yang sama, berbagi pendidikan untuk anak-anak pedalaman. Kali ini mereka adik-adik di SDN 04 Langkahan, tepatnya di Desa Rumoh Rayeuk. Asal muasal nama desa itu adalah dari kata dari Bahasa Aceh. Maka jika di Indonesiakan berarti Rumah Besar (informasi di dapatkan dari hasil tanya-jawab dengan para volunter dan PM yang di tempatkan di desa ini). Alhasil, pada kenyataannya benar bahwa bangunan-bangunan rumah warga di sini rata-rata lumayan besar-besar, meski tidak bisa di alihkan beberapa rumah warga lainnya yang ukurannya biasa-biasa saja.

Perjalanan panjang ini masih berlanjut.
Menusuri jalan sawit yang berbatu.
Melewati jalan yang gelap tanpa lampu.
Melewati pekat dan sunyinya malam yang syahdu.
Ketika mata melirik arah jarum jam di tangan ternyata telah berada tepat di angka 21.35 Wib. Tinggal beberapa jam lagi waktunya tengah malam tiba. Syukur Alhamdulillah, kami sampai di tempat tujuan sebelum jam tengah malam itu tiba. Dan di sambut oleh keadaan yang baru saja siap hujan, beutoi-beutoi leupie (benar-benar dingin).

Kegiatan yang berskala nasional ini di buat ala-ala gimana gitu, pastinya seruuu! Banyangkan sendiri sesuka hatimu bagaimana serunya kalau udah kumpul. bersama dalam canda dan tawa.
Semoga acara besok berjalan dengan lancar, Amin. Semoga mentari akan bersinar hingga sore menjelang. Hingga semua proses berjalan di garis harapan.

Episode Pulang

Jujur, sebenarnya enggan untuk balik hari ini, Sabtu 29 Juli 2017.
Entah kenapa kesannya sangat berbeda saat saya sampai di sini kemarin. Dari atmosphere yang menyambut kami dengan suasana yang dingin (karena baru siap hujan). Jalan berair. Pohon dan genteng rumah sekolah yang masih basah. Dan kejutan menyenangkan lainnya.

Hari ini, pengalaman berharga kembali saya dapatkan setelah setengah hari menjadi “Buk Guru” (begitu mereka memanggil kami semua, termasuk saya), secara mendadak. Beda dengan para laki-laki, kan gak mungkin di panggil Buk Guru tapi Pak Guru, hehehe. Tentunya itu sudah pada kodrat masing-masing dong.

Masih dengan kejadian yang sama, ketika kami sampai di sini mereka seolah mengirim kode-kode bahagia kepada kami, karena hari ini mereka kedatangan tamu yang sebelumnya belum pernah mereka pikirkan.

Kami semua di hadapkan pada anak-anak yang antusia belajar. Di hadapkan pada anak-anak yang bikin kangen sampai hari ini. Mengapa tidak, jika sampai ada anak-anak berkata seperti ini, “Buk, neutamong bak glah lon jak (Bu, ayok masuk ke ruang kami). Masak glah awak lon hana neutamong (gak mungkin kelas kami Ibu tidak masuk). Jak buk hai neutamong bak glah awak lon (ayolah Bu masuk ke ruang kami). Dengan mata yang berkaca-kaca dan penuh harap.

Dengan penuh senyum kami menjawab, eunteuk Ibu tamong glah adek (nanti ya, Ibu masuk kelas adik). Jinoe Ibu tamong glah kakak-kakak yang glah 6 ile (Sekarang Ibu masuk kelas kakak kalian kelas 6 dulu). Belum habis memberi penjelasan, kembali mereka memberi pertanyaan. Pajan Buk? (kapan Bu?).

Eunteuk Ibu tamong watee Ibuk jak lom keunoe (nanti Ibu masuk ketika Ibu kembali lagi kemari).
Pajan Ibuk neujak lom keunoe, nyan neujak lom beuh neutameung bak glah awak lon (Kapan Ibu kembali lagi? Nanti kalau Ibu kembali janji ya masuk ke kelas kami) sambil memberikan muka masamnya, karena permohonannya yang sia-sia.
Dalam hati berkata, maafkan kakak adik-adik. Dan susul dengan memberikan pernyataan yang secara terang-terangan “Belajar yang rajin ya!”.

Dari semangat belajar mereka seolah tersurat “seandainya bisa menyulap, mungkin ingin rasanya menyulap takdir agar menempatkan mereka untuk satu hari ini saja di kelas 6. Ingin rasanya mereka mendapatkan ilmu baru dari ibu-ibu yang datang hari ini, yang katanya dari Lhokseumawe”.

Dalam perjalanan pulang ke Lhokseumawe, kembali melewati jalan yang curam, penuh kerikil dan lobang. Harus menaiki tanjakan dan menuruni terjal. Melewati perkebunan sawit yang besar. Hingga berakhir di perbukitan.
Matahari mulai berkelana menyinari berbagai sudut ruangan. Menerangi ruang-ruang gelap karena lebatnya hutan belantara. Ruang-ruang yang sepi karena jarang di jamah oleh manusiawi.

1 KM baru saja terlewati. Masih menemukan rumah-rumah warga yang berjajar di sepandjang jalan. Melewati Puskesmas Kecamatan hingga kantor Polisi keamanan setempat.

Sepanjang bendungan yang tak terhitung besarnya itu, jalan terus kami susuri. Mungkin berbelok ke kanan dan ke kiri.
Sejam berlalu dalam perjalanan pulang kali ini. Akhirnya kami menemukan kios kecil siap menjualkan bensin yang sejak tadi kami cari. Nah, kalau pergi kemana saja, inih yang tak bisa di lupakan dan jangan pernah di lupakan. Karena ini menjadi nyawa berpergian hingga kembali ke rumah.

Masih menelusuri jalan yang sama seperti kemarin malam. Hanya saja perbedaanya, hari ini di temani mentari. Beda dengan malam kemarin yang di temani bintang dan rembulan, meski tetap jalannya gelap tidak terang-benderang.
Jam menunjukkan pukul 15.56 Wib. Tibalah kami di salah satu tempat untuk memanjakan lidah dalam merasakan aneka Rujak, Rujak Nibong. Kuliner Rujak yang katanya enak banget dan bikin kepincut hati siapa saja yang sudah pernah mencoba makan Rujak di sini. Kata orang sih seperti itu. Mungkin itu iya, tapi bagi yang suka Rujak. Tidak bagi mereka yang biasa-biasa saja menyukai Rujak.

Usai semua kegiatan makan-makan dan evaluasi pasca kegiatan, saatnya Sayonara.
Terimakasih sebanyak-banyaknya kami dari Jaroe Aceh Youth-Community kepada Indonesia Mengajar, Pengajar Muda Aceh Utara, Tanda Seru, Turun Tangan Lhokseumawe, Aceh Sosial Leader Forum, serta teman-teman volunter lainnya yang telah ikut mengambil andil untuk perbaikan pendidikan di Aceh Utara. Kece badai semuanya, mau berbagi dan meluangkan waktunya untuk menjelajah Langkahan bersama (macam adventure aja kita, wkkw)! (^,^)

Salam @nurhayati
~Sekian~

Sort:  

sangat bermutu dan berkualitas, teruslah berkarya
salam persahabatan, and steem on

Terimakasih banyak.
Mohon bimbingannya juga.
Salam kenal dari saya.
Semoga hari-hari anda berkah.

Terimakasih banyak.
Mohon kritik dan sarannya.
Salam kenal dari saya.
Semoga harihari anda berkah😊

Luar biasa. Postingan yang sangat penting khususnya untuk Aceh yang masih berada di rangkin 32 pendidikan jika tidak salah.

Terima kasih bang @rismanrachman. informasi sangat menarik untuk saya menulis dalam cacatan selanjutnya.

Semoga dengan adanya program ini dapat meningkatkan minat belajar anak-anak, terutama anak-anak yang berada di pedalaman. Saya salut dengan jiwa sosial @nurhayati dan kawan-kawan.
Salam @safwaninisam

ya bang @safwaninisam. Sepakat dengan abang sekurang kurangnya dapat memberikan motivasi bahwa pendidikan sangat penting.
salam
@nurhayati

Mantap Nurhayati.
Itu sebuah program yang sangat membangun pendidikan kita di Indonesia terutama di Aceh.
Terus berkarya dan Salam kenal dari saya arkan.

Terima kasih bang @arkan.

Congratulations @nurhayati! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

You got your First payout
Award for the number of upvotes received

Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here

If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

By upvoting this notification, you can help all Steemit users. Learn how here!

Sebuah pengabdian yang liar biasa! Semoga pendidikan di daerah Langkahan ke sepan semakin maju. Salam dari Bireuen.

Terima kasih bang @bahagia-arbi.
Salam dari Aceh Utara
@nurhayati

Salam semangat posting di Steemit. Kunjungi halaman profile saya ya? Hehe

Sangat menarik

Terima kasih bang @zulkarnain.

Mantap kegiatannya @nurhayati, sikap kerelawanan telah ada dalam dirimu. Pupuk terus sikap tersebut, berbagilah semampumu. Lakukan hal-hal yang baik untuk generasi Aceh-Indonesia kedepan. Walau sederhana dan sedikit nyakinlah itu besar di mata publik dan yang paling penting harus ikhlas agar mendapatkan pahala dari Allah SWT.

@usmanosama

Terima kasih abg lon atas nasehatnya.

Tulisan yang berenergi dari anak muda hebat. Tabique @nurhayati

Sama2 dek @nurhayati
Follow abg yaa

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 57684.49
ETH 2343.76
USDT 1.00
SBD 2.36