Waiting List
Ini hanya sebatas cerita berdasarkan pengalaman pribadi.
Berawal dari ikut-ikut daftar kegiatan camp.
Berawal dari hobi pergi-pergi.
Berawal dari keinginan mengetahui.
Berawal dari semua mimpi-mimpi.
Hingga kegiatan ini salah satunya saya eksekusi.
Semua kita pribadi yang punya mimpi, punya misi dan punya hobi.
Kemarin saya ada daftar acara camp tingkat Nasional, tidak perlu saya sebut nama kegiatannya apa. Yang jelas kegiatan ini bisa jadi ‘vitamin’ bagi saya kata beberapa teman yang saya tanya tanggapannya.
Pendaftarannya di buka dan pendaftarnya begitu banyak.
Saya yakin panitia susah payah dalam menyeleksi pendaftar yang bakal masuk ke dalam deretan peserta kali ini. Ini terbukti dari pengunduran waktu pengumuman dengan jadwal waktu yang sudah di tetapkan jauh-jauh hari sebelum pendaftaran di buka.
Waktu pengumuman benar-benar belum tiba.
Masih jauh tenggang waktunya.
Masih lama dan menunggu seperti sedia kala.
Biarkan waktu yang mengulur hingga saatnya tiba.
Jujur, sempat berharap agar masuk dalam daftar peserta.
Agar bisa pergi lagi bulan ini. Pergi ikut kegiatan ala liburan mahasiswa,
Dan kini waktunya sudah tiba.
Ketika hari pengumuman tiba, bahkan saya lupa memantauinya. Hingga dua hari kemudian baru saya buka e-mail dan membaca pengumumannya.
Terkejut antara senang dan gak percaya.
Ternyata nama Nurhayati itu masuk dalam daftar Waiting List, Alhamdulillah. Masuk dalam daftar Waiting List saja bahagia, apalagi peserta. Karena beribu-ribu peserta yang daftar. Jadi, selangkah lebih baik dengan masuk Waiting List, sungguh saya merasa bahagia.
Hal ini terjadi karena Allah lebih tau itu yang terbaik untuk history hamba-Nya. Seketika saya senyum-senyum sendiri.
Dalam kegiatan-kegiatan sebelumnnya saya juga pernah masuk dalam daftar Waiting List, dan akhirnya takdir mengantarkan saya menjadi peserta resmi. Entah kegiatan kali ini bagaimana akhirnya! Yang jelas apapun akhirnya, itu yang terbaik. Yang pasti, saya bangga sempat di percayakan nama saya untuk berada pada posisi Waiting List dalam kegiatan kece itu. Yang terpenting adalah semangat untuk mencoba. Karena kalau tidak pernah mencoba saya tidak pernah tau bagaimana kegiatan yang sedang saya daftar ini sesungguhnya. Sederhananya seperti itu.
Baca juga tulisan saya sebelumnya dibawah ini
Bersama pelangi Desa Klik disini
Apa mimpimu nak klik disini
Pintu pendidikan nasional Klik disini
Traveling ke pulo Aceh Klik disini
Seutas cerita cnak Bangsa Klik disini
Ngejaroe di SDN 04 Langkahan Klik disini
Seyuman kecil dari mereka Klik disini
Pejuang magang Klik disini
This About on the job training Klik disini
This About on the job training bagian keduaKlik disini
Hii Steemians, Perkenalkan saya Nurhayati Klik disini
Salam
@Nurhayati
kalau membaca waiting list saya langsung teringat ke waiting list nya berangkat ketanah suci. Waiting list saya sekita 20 tahun lagi. Umur saya sekarang 48 tahu maka ketanah suci nanti umur 68 tahun. Itu kalau masih hidup.
Inilah cilakanya kalau suatu judul tulisan tanpak objek kalimat sehingga si pembaca terjemahannya menyesuaikan dengan pengalaman dan ilmunya masing masing.
selamat berkarya bang Bu nurhayati. apa hubungannya dengan bang Bukhari ya....
Terima kasih abang @janvanhoess. Semua manusia yang beragama Islam ada waiting list untuk berangkat ketanah suci semoga Allah mempermudah jalannya. Selamat berkarya juga buat abang.
Salam @nurhayati