Ayana #Part 16: Break Shot

diyanti86 (51)in #steempress • 6 years ago

Chandra sudah menggenggam stik break saat aku berjalan ke arahnya. Wajah imut yang teduh itu tersenyum lembut, begitu menenangkan hati, membuat rasa percaya diriku berkumpul sedemikian rupa.

“Jangan lupa bersenang-senang,” bisiknya saat menyerahkan stik yang memiliki diameter lebih besar dari stik play itu.

Break Shot mungkin terlihat sederhana bagi beberapa orang, tapi tidak bagiku. Tak hanya bermaksud memecah bola, tapi juga menempatkan bola lainnya dalam jangkauan cue ball yang memungkinkan untuk bisa masuk ke dalam lobang secara berturut-turut, tanpa jeda. Untuk itu, tak bisa kugunakan stik yang sama dengan stik play. Power yang lebih besar dari stik break ini akan sangat membantu dalam menentukan posisi awal.

Saat berjalan kembali menuju meja, berbagai simulasi Break Shot yang pernah kulakukan mulai melintas satu per satu. Aku harus segera memilih salah satu yang memiliki kemungkinan berhasil paling tinggi. Sekilas ingatanku tertuju pula pada ucapan pria tua pemilik tempat biliard DM, bos lamaku, “Bola putih di atas meja, seutuhnya jadi milikmu jika kamu bisa membagi bola tersebut seperti melihat sebuah jam dan memukulnya tepat pada titik yang dibutuhkan.”

Meski sudah berusaha mengacuhkan lawan, tapi rasa penasaran terhadap bagaimana dia bersikap, tak dapat kuabaikan. Sudut mataku tetap mengikuti lelaki bernama Abian itu melangkah menuju meja tempat beristirahat dan duduk santai di kursinya. Stik break miliknya pastilah berada di dalam cue case hitam yang tersandar pada kaki meja. Dia tak perlu menggunakannya saat ini, dan ingin sekali kupastikan, dia tak perlu menggunakannya hingga tujuh set ke depan. Tapi ... apa mungkin bisa tetap menjaga stamina dan konsentrasi yang stabil dalam waktu selama itu?

Sejujurnya, aku sedikit terintimidasi melihat sikap lawanku itu. Meski tidak mendapatkan giliran pertama, dia terlihat sangat tenang. Apa mungkin karena ini set pertama? Ah, aku tak boleh kehilangan fokus! Aku tetap harus lakukan yang terbaik sedari awal pertandingan! Aku menarik napas panjang dan berusaha mengembalikan seluruh konsentrasi pada meja berlapiskan karpet berwarna biru. Setidaknya, aku perlu menunjukkan kepada mereka siapa diriku sedari awal pertandingan ini.

Sebelum mengambil posisi breakshoot, kusempatkan diri untuk memeriksa kondisi ketepatan dari sembilan bola yang sudah disusun oleh wasit. Nice, rapi sekali susunannya. Aku cukup yakin, dapat memasukkan setidaknya satu bola saat break nanti.

Wasit memberikan bola putih, yang langsung kuletakkan pada garis break dengan posisi sedikit dekat pada ban kanan. Kebanyakan orang hanya mengetahui bahwa kuda-kuda dapat menempel kokoh pada bibir ban dalam posisi ini, sehingga pemain right-handed lebih mudah melakukan pukulan dengan kekuatan penuh. Bagiku, posisi ini dapat memberikan keuntungan lain. Dengan memukul bola putih tepat ½ titik di bawah center bola dan mengarahkannya lurus menuju bola 1 ... tak hanya bisa memasukkan satu bola, tetapi juga memosisikan bola putih untuk menembak bola selanjutnya. Dapat kupastikan bahwa salah satu dari bola 1 ataupun satu bola di belakang bola 9 yang sejajar dengan posisiku, akan langsung mengarah ke lobang. Sementara itu, bola putih akan tetap berada di tengah meja. Selanjutnya, tinggal mengantisipasi bola lain yang akan di pukul.

Sekarang saatnya!

Betul saja, pukulan keras tepat mengenai target bola yang kuinginkan. Bola 1 dan bola 7 meluncur mulus ke dalam lobang yang kuharapkan, usai berbenturan dengan cue ball. Sayangnya, bola 8 yang sempat bersinggungan dengan bola 6 membuat dirinya juga ikut masuk ke dalam lobang. Ini luar perhitunganku; bola 6 menjadi terlalu dekat dengan bola 5.