Ayana #Part 7 : Teman Lama (Lanjutan)

in #steempress6 years ago (edited)

Cerita sebelumnya : Teman Lama


Sumber

Berdirinya Bang Ayang secara tiba-tiba, membuatku spontan berbalik untuk melihat siapa yang datang.

“Kamu ngapain di sini?” Lelaki yang sangat kukenal, tengah berdiri di belakangku. Dari ekspresi wajahnya bisa kupastikan bahwa dia tidak sedang mencariku.

“Kalian kenal?” Wajah kaku Bang Ayang seketika mengendur. Dia kembali duduk usai mempersilahkan tamunya itu duduk di sebelahku.

“Sebenarnya aku tak punya banyak waktu. Menyebalkan sekali saat dengar Jun bilang kamu ada tamu penting dan aku harus menunggu. Tapi, karena tamunya dia, kumaafkanlah kalian kali ini.” Chandra mengambil sebungkus teh es di tanganku, dan meminumnya tanpa permisi.

“Sejak kapan Ayana gabung dengan kalian?” suara Bang Ayang terdengar risau.

“Sudah hampir dua bulan sepertinya,” jawab Chandra sembari bersandar. “Silahkan, lanjutkan! Aku tunggu sampai kalian selesai,” lanjutnya lagi.

Tentu saja tak mungkin bagiku untuk kembali leluasa berbincang dengan Bang Ayang dalam kondisi diperhatikan Chandra seperti ini. Meski begitu, tetap juga kulanjutkan cerita tentang kuliah dan harapanku setelah selesai nanti, setidaknya, ada bagusnya jika Chandra dengar juga. Tak lupa pula aku membahas istri dan anak Bang Ayang di Jakarta sana, meski hanya sekali bertemu, namun kelembutan dan keelokan laku Kak Siti begitu melekat di hatiku.

“Aku sudah selesai. Silakan bahas urusan kalian.” Aku berdiri perlahan.

“Kamu jangan pulang sendiri, pulang sama saya! Nih, tunggu di mobil.” Chandra melemparkan kunci mobilnya.

Aku meninggalkan mereka berdua dengan perasaan yang berantakan. Tak kuduga Bang Ayang berada di bahwa jaringan Koh Andrew juga. Mungkin saja ini akan jadi pertemuan terakhirku dengan Bang Ayang. Jika dia datang lagi ke Padang di kemudian hari, mungkin tak akan berani menghubungiku seperti biasa.


Sumber

Kusempatkan singgah ke tempat Bang Jun berdiri, sudah lama rasanya kami tak punya waktu untuk bercanda ria. Dulu, mereka sering mampir ke tempat kerja lamaku dan kami berbincang hangat sembari bermain bersama. Tapi, sejak bekerja dengan Koh Andrew, kami sama sekali belum pernah bertemu lagi.

Mantap, yo! Sabana jadi anak kuliahan nyo kini.” Lelaki berbadan besar itu menepuk pundakku. Sepertinya memang tak ada di antara teman-temanku di pasar ini yang menyangka bahwa aku serius akan melanjutkan kuliahku meski terkendala masalah biaya.

Ondeh, lah lamo bana wak ndak mancaliak anak rancak surang ko.” Belum sempat aku menjawab salam Bang Jun, Bang Budi sudah menyela dengan pujiannya yang tak pernah tertinggal setiap kali berjumpa denganku.

“Bang, kato Bang Ayang, hati-hati, Ayana lah gabuang jo Koh Andrew.” Kancil yang dulu memperkenalkanku dengan Bang Jun tiba-tiba muncul dan berbisik cukup kencang.

Ternyata dugaanku tadi benar, sepertinya dia memang ada di restoran tadi. Dengan kata lain, sudah sedari tadi dia sengaja mengelak dariku.

Senyumanku memudar. Padahal, dulu Kancil begitu dekat denganku, tak pernah sekalipun dia mengambil ongkos oplet. Kami biasa berbincang di sepanjang perjalanan dari sekolahku di Jati, hingga sampai di pasar ini. Tak jarang, Kancil mencarikan ojek yang bisa mengantarku ke rumah bude tanpa harus membayar.

Seketika, bahasa tubuh mereka memperlihatkan sungkan dan rasa enggan untuk melanjutkan perbincangan denganku seperti dahulu. Aku maklum, jangankan mereka, sekelas Bang Ayang saja langsung berpikir ulang untuk tetap dekat denganku setelah mengetahui posisiku saat ini.

Aku pun tak mau lebih menyulitkan mereka, dan memutuskan untuk lanjut berjalan menuju Rubicon Hitam yang berada di parkiran. Beberapa orang anak buah Chandra berdiri di sana. Mereka tak pernah berani berbicara denganku, selama ini … kerjaannya hanya membersihkan jalan yang akan kulalui saja.

Menyebalkan sekali! Ah, tak kusangka. Ternyata memang semua bagian dari kehidupanku yang harus berubah.


Posted from my blog with SteemPress : https://endanghadiyanti.com/2018/09/05/ayana-part-7-teman-lama-lanjutan/

Sort:  

Ceritanya asiikk...
melibatkan banyak tokoh yang agak susah saya hafalkan 😂

Cukup hafalin Ayana sama Chandra aja, kk 😁, eheheheeeee

Posted using Partiko iOS

Wkwk, yang lain tokoh pembantu? Hihi

Yang lain nggak penting, ahahhaaaaaaaa

just kidding 🤭

Yang lain perannya nggak terlalu besar, cm mo nunjukin lingkungan yg dilalui ayana ajah melalui mereka ☺️

Semoga suka dengan ceritanya ya kk 😘🤗

Posted using Partiko iOS

Hihi. Iyaaah mbak. Setiap cerita pasti ada tokoh pendukung yaa. Sukaaa sama ceritanya. 😘😘

Makasieeee 🤗

Posted using Partiko iOS

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.13
JST 0.030
BTC 65702.61
ETH 3485.24
USDT 1.00
SBD 2.51