Menyulap Kritik Menjadi Kekuatan

in #life6 years ago (edited)

Hanya pohon rapuh yang takut pada angin. Hanya pelaut yang cengeng yang takut pada badai!

ilustrasi perahu - pixabay.jpg

Ilustrasi: Pixabay.com

Tua itu keniscayaan. Dewasa itu pilihan. Pepatah "kuno" itu selalu aktual. Termasuk kini. Dewasa bukan hanya dalam menjalani dan menghadapi hidup tetapi juga dalam menghadapi kritik. Sebagian orang, dalam posisi tertentu, menganggap kritik itu haram. Bahkan kritik dianggap mengancam. Maka itu kritik kadang dihadapi dengan cara yang panik, bahkan brutal.

Celakanya, terkadang sikap seperti itu diperlihatkan oleh pada orang yang seharusnya menjadi contoh bagi yang lain. Kita lupa bahwa menghadapi kritik dengan cara yang brutal -- misalnya dengan kata-kata kurang enak -- kita sedang merendahkan diri sendiri dan memasukkan diri kita sendiri ke dalam "jurang". Kita sedang membuat diri kita seperti badut untuk ditertawakan. Tentu saja orang tidak tertawa di depan kita.

Sekilas, kita kelihatan perkasa. Apalagi ketika orang-orang tampak mendukung, termasuk dengan kata-kata menjilat. Tapi sesungguhnya kita sedang memamerkan kekalahan sekaligus kebodohan. Hanya orang-orang tak percaya diri dan tidak kuat fondamen "posisi" sikap dan mentalnya yang takut pada kritik. Ibaratnya: hanya pohon rapuh yang takut pada angin. Hanya pelaut yang cengeng yang takut pada badai!

pantai meue trienggadeng (2).jpg

Jalo di Pantai Meue, Trienggadeng, Pidie Jaya | Foto: MI

Bagaimana seseorang menjadi "sesuatu" jika "tidak kuat berdiri" di atas kakinya sendiri. Ibarat pohon, akar-akarnya rapuh. Sedikit saja angin berhembus ia sudah bergoyang-goyang. Inilah ironi zaman kini -- zaman ketika orang dengan mudah mencapai sesuatu dengan mudah tapi ada sebagian orang tidak siap menghadapinya. Ibarat anak kecil yang baru belajar silat, tiang listrik pun diajak berkelahi.

Situasi seperti ini agak mencemaskan. Jika sikap anti kritik ini massif, ke depan yang lahir adalah generasi cengeng. Generasi yang hanya dimudahkan keadaan dan keberuntungan, bukan tipe petarung yang siap menghadapi badai. Seharusnya berbagai kemudahan, termasuk kemudahan teknologi, melahirkan generasi yang lebih tahan banting dan lebih produktif dengan karya lebih hebat. Sekaligus lebih bijak dan pandai menyikapi apa pun keadaan.

Betapa tidak. Jika kemudahan tidak digunakan dengan benar itu akan menjerumuskan kita sendiri. Misal, kita terlalu percaya pada informasi yang beredar di dunia maya tanpa cek dan recek, tahu-tahu itu adalah hoax. Kita terlalu percaya pada kawan, yang kita anggap baik, tak tahunya informasi yang dia berikan keliru atau dilebih-lebihkan -- demi membuat kita senang. Ada pretensi yang dikejar tentu saja.

Kita harus waspada. Hati-hatilah. Jangan sampai kita tergelincir karena sikap tidak bijak dan anti-kritik. Kadang, dalam menghadapi kritik kita tak sadar menggunakan kata-kata yang menyinggung orang lain, tahu-tahu kita dilaporkan ke penegak hukum melanggar UU ITE dan Pasal 335 KUHP dengan tuduhan melakukan perbuatan tidak menyenangkan. Berabe kan. Kita jadi repot sendiri, akhirnya.

lilin pixabay.jpg

Ilustrasi: Pixabay.com

Hal terbaik yang kita bisa lakukan dalam menghadapi kritik adalah mengubah kritik menjadi kekuatan. Menjadi vitamin agar kita menjadi lebih kuat dan bersemangat. Jika perlu, buktikan bahwa kritik itu keliru. Bukan cuma dengan kata-kata, tapi dengan fakta. Jika kita seorang pemimpin: tunjukkan dengan sikap dan perbuatan. Jika kita seorang kreator: tunjukkanlah dengan karya. Biarlah karya yang bicara.

JAKARTA, 5 April 2018
MUSTAFA ISMAIL
@musismail

BACA JUGA:

-Komentarmu Adalah Citra Dirimu
-Awas, Ada Harimau di Jempolmu
-Sukses di Steemit Bukan Cuma Karena Dolar
-Jadilah Kreator, Bukan Mesin
-La Tahzan Steemian
-Perang Identitas: Dari Tubuh, Benda, Hingga Bicara
-Menulislah dengan Riang
-Jangan Hancurkan Cermin Anda

Sort:  

Sukses itu jika kita sudah melalui semua halangan dan rintangan. Salah satunya kritik negatif dan positif.

Mantab bang @musismail 👍

As a follower of @followforupvotes this post has been randomly selected and upvoted! Enjoy your upvote and have a great day!

Sebagai perantau, saya juga ingat satu kalimat iseng yang sering jadi candaan di warung nasi kucing waktu di Jogja, “jangan merantau kalau cepat tersinggung” :)

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.12
JST 0.029
BTC 61533.72
ETH 3447.25
USDT 1.00
SBD 2.51