[2021:12] MOTIVASI DIRIKU SENDIRI SAJA DULU

in Motivation Story3 years ago (edited)

CATATAN : dalam tulisan di bawah ini akan ada banyak sekali kata “MOTIVASI”, tapi ini tetap saja BUKAN tulisan motivasi. Aku sudah memperingatkan.


A. Ocehan Pembuka Dan Kutipan Seadanya

What Motivates You?

Salah satu pertanyaan yang lethal saat menghadapi interview jika Anda melamar sebuah pekerjaan, mungkin adalah, “Apa yang memotivasi Anda?” Aku tidak tahu apakah ada jawaban yang benar untuk pertanyaan ini. Aku pikir pertanyaan ini lebih bersifat psikologis. Hiring Manager tidak sedang menilai jawabanmu, tapi sikapmu, kecenderungan pandanganmu tentang hidup. Tentang apa yang lebih penting dari hal lain dalam pandanganmu.


Tapi, mari tidak bicara tentang prosesi lamar melamar pekerjaan itu. Mari fokus ke Steem saja dan mari sederhanakan pertanyaan menjadi “Apa yang memotivasi kamu di Steemit?” Ya, apa yang memotivasi orang-orang untuk tetap menulis di Steemit?


Aku pribadi tidak akan sungkan untuk menjawab : upvote. Aku rasa sebagian besar Steemian akan menyebutkan hal ini sebagai jawaban utama. Setiap orang menulis untuk mendapatkan penghargaan atas tulisannya itu. Menurut @seo-boss, Admin di komunitas Account Booster, dalam tulisannya berjudul Welcome to Account Booster selain aspek financial, upvote juga mengandung aspek psikologis.

“An upvote has two elements. First the financial aspect and then the psychological aspect. Even an upvote from a Steemian with little SP is still a signal of approval and support.” ~@seo-boss

Aku rasa @seo-boss tidak salah sama sekali. Meskipun tetap saja, orang pasti akan lebih gembira dengan upvote yang bernilai tinggi secara financial meskipun yang menyentuh tombol itu hanya beberapa orang saja. Sebagai sinyal persetujuan dan dukungan terhadap ide-ide yang tertulis dalam sebuah postingan, secara psikologis itu tentu saja sedikit banyak akan memelihara dorongan dalam diri penulis.


Aku telah melihat orang dengan beragam “level kegairahannya” di dalam dunia Steemit ini. Ada seseorang yang terus menulis melintasi waktu namun ketika aku memperhatikan pendapatannya, dia sangat jarang (jika tidak mau disebut tidak) mendapatkan revenue mencapai $1, apalagi melampaui. Ini ada! Aku tidak tahu di mana masalahnya, karena kebetulan dia menulis dalam bahasa yang tidak aku pahami sehingga aku tidak bisa menilai itu dari sudut kualitas ide dan tulisannya, misalnya. Tapi memang harus diakui, di dalam dunia Steemit ini, selain kemampuan membuat konten sebagai “skill pribadi”, orang juga dituntut untuk mampu “mengkomunikasikan” konten yang dihasilkannya.


Ada juga orang-orang yang membuat artikel secara ala kadarnya seperti orang yang tidak percaya diri dan tidak percaya Steemit tetapi berharap keajaiban akan datang. Ya, memang, keajaiban datang pada beberapa orang yang seperti itu: mereka menulis artikel ala kadarnya, bahkan terkadang mengandung penggandaan dari tulisan orang lain tanpa sedikit penyesuaian pun dalam kadar persentase yang cukup mencengangkan, tetapi mampu mencetak revenue yang lumayan.


Beberapa orang lain menulis dengan semangat yang cukup. Dan ini adalah yang paling ramai di Steemit, menurutku.


Setiap orang, dengan level gairah bagaimana pun dalam berinteraksi di atas Steem Blockchain, pasti digerakkan oleh sesuatu. Aku pernah membaca postingan seseorang yang berterima kasih kepada Steemit. Dia menceritakan bahwa selaku seorang single mom yang memiliki empat orang anak yang masih usia sekolah dasar, beberapa tahun yang lalu dia menghadapi kesulitan keuangan dengan kemungkinan kehilangan tempat tinggalnya, tapi kemudian dia mengenal Steemit dari seseorang dan kesempatan yang ditawarkan oleh Steemit telah sangat membantu dirinya dalam banyak hal.


Selain itu, ada juga seorang penulis ternama yang telah memenangkan beragam penghargaan sastra di tingkat nasional dan salah satu buku karyanya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan dipasarkan di Amerika Serikat dan Kanada, menggunakan Steemit untuk mempromosikan buku-buku karyanya, meskipun revenue yang didapatnya sangat sedikit sekali, hampir tak pernah mencapai $0.1!


Jadi, kembali, orang memang memiliki gairah tertentu dalam hal-hal tertentu dan itu berkaitan erat dengan dorongan untuk melakukan sesuatu. Gairah dan dorongan -pada kesempatan pertama- bersama-sama erat kaitannya dengan goal (harapan yang dituju / tujuan).


“Jadi apa tujuan yang menggerakkanmu di Steemit?” Mungkin kamu akan bertanya itu.

B. Penggerak

B1.Revenue

Money! We Love This, Don't We?


Pertama, tentu saja, untuk mendapatkan revenue atas waktu dan tenaga serta sumber daya lain yang telah aku investasikan di Steemit. Setiap melaksanakan kegiatan di Steemit seseorang butuh PC/laptop atau minimal telepon genggam pintar dan koneksi internet yang bagus. Wajar untuk mengharapkan sedikit imbal balik, dan karena itu lah memang perbedaan utama yang ditawarkan Steemit –sebagai pionir dalam apa yang dilakukannya- dari berbagai platform media sosial lain.


Apakah besaran revenue penting bagi memelihara motivasi tadi? PENTING. Gairah akan terpelihara ketika melihat angka revenue yang tinggi, syukur-syukur jika mencapai dua digit (hal mana baru sekali aku rasakan, itu pun dua tahun lalu sebelum aku vakum). Tapi tetap saja orang bereaksi berbeda-beda terhadap hal ini, dan itu dipengaruhi banyak hal. Sebut saja seseorang yang baru bermain Steemit karena direkrut oleh seseorang, lalu setelah sampai di Steemit, dia tidak mendapat dukungan secukupnya, baik dari komentar maupun upvote, terlepas dari apakah dia menciptakan tulisan yang “brilian” atau tidak, apa yang akan dirasakannya setelah beberapa postingan?

B2. Menyalurkan Gairah Menulis

Let's Write. And Draw, Of Course.

Tapi selain itu, aku juga digerakkan oleh keinginan untuk menulis. Menulis, bagiku mengasyikkan. Selain memberiku kesempatan untuk menghabiskan waktu ke arah yang bermanfaat, juga sebagai sarana menyalurkan hobi menulis. Kurasa setiap orang yang memang menikmati menulis akan menyatakan setuju. Aku kenal beberapa orang yang memiliki passion / gairah yang luar biasa tinggi di dalam menulis dan meskipun sibuk dengan kehidupannya seakan selalu bisa mendapatkan waktu luang untuk menulis. Aku sebut gairah mereka “luar biasa tinggi” bukan hanya karena panjang tulisan tapi juga orisinalitas isinya.

B3. Interaksi Dan Menambah Kenalan

We All Need Supportive Friends.

Interaksi adalah di antara hal-hal yang menjadi kemustian kita selaku makhluk sosial. Sebagai platform yang salah satu cirinya adalah sifat sosialnya, orang datang ke Steemit juga tidak terlepas dari hal-hal interaktifitasnya dengan user lain. Memvote atau menuliskan komentar adalah bentuk penghargaan atas artikel seseorang. Tetaplah lakukan hal itu, kawan, terutama kepada Steemian-steemian kecil yang masih sangat butuh dukungan, karena kita juga pernah berada di tempat mereka. Mengajak orang ke Steemit tapi kemudian mengabaikan mereka adalah sesuatu kejahatan, ingat itu.

B4. Menambah Pengetahuan

Brain Food.

Di atas Steem Blockchain, orang-orang menulis banyak ragam tulisan (fiksi maupun non fiksi) dari kegiatan sehari-hari, keadaan lingkungannya, cerita pendek yang memotivasi, laporan kejadian yang menarik. Orang-orang juga mengunggah foto-foto yang menarik yang seringkali disertai keterangan-keterangan yang sangat informatif. Beberapa orang bahkan menyediakan waktu untuk meriset tentang apa yang ditulisnya, misalnya untuk mendapat tahu tentang kutipan yang tepat dari seseorang pesohor yang mampu menambah nilai pada tulisannya, atau seseorang menjelajahi internet untuk tahu nama latin dari seekor serangga yang baru difotonya pagi tadi. Dan mereka berbagi.


Jadi kurasa demikian sajalah tulisanku tentang apa yang memotivasiku di dalam berkegiatan di Steemit.

Terimakasih Telah Membaca.



Tulisan Terkait (Terbaru Paling Atas)

5 Tulisan Terakhir (Terbaru Paling Atas)


Orang Indonesia

Terimakasih.

Sort:  

It is now live on Twitter.

twt-mds.JPG

Click On The Image To Go To My Twitter Status.

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.13
JST 0.030
BTC 64724.35
ETH 3436.21
USDT 1.00
SBD 2.55