[2021:03] JALAN KEMBALI, MOTIVASI, DAN AKSELERASI ADAPTASI
PENGINGAT : Maaf, kalau ini BUKAN tulisan motivasi.
Kembali setelah vakum selama lebih kurang 2 tahun itu, ternyata tidak mudah. Setelah dua tahun tidak menulis apapun, terasa sulit untuk memulai lagi. Bahkan setelah dua artikel yang kukirim pada tanggal 08/01 dan tanggal 10/01 sebagai dua artikel pertamaku setelah lama vakum, aku kesulitan menemukan ide untuk menulis.
Mungkin hal itu ada kaitannya juga – sedikit banyak – dengan kenyataan bahwa ternyata ada tidak sedikit lagi teman-teman yang dulu kukenali di steem saat ini tidak lagi terlihat aktif. Bahkan beberapa yang dulu begitu produktif memproduksi artikel sekarang terlihat seperti telah benar-benar meninggalkan steem. Aku telah menghubungi kembali beberapa teman-teman itu via pesan di discord, sekedar untuk menyapa dan bertukar kabar, dan tidak semua merespon balik. Semoga mereka dalam keadaan baik-baik saja semuanya.
Selain hal itu, mungkin yang membuat proses adaptasiku kembali menjadi sedikit berat adalah environment steem yang baru, terutama dengan hadirnya fitur komunitas. Memahami komunitas mungkin tidak sulit, karena semangat paling utama dari steem blockchain sejatinya memang itu. Setiap komunitas memelihara cirinya tersendiri yang unik, sejauh itu saja pemahamanku tentang komunitas sampai saat ini.
Pada tanggal 10 Januari kemarin aku bergabung dengan komunitas Steem SEA setelah diperkenalkan oleh @anroja. Aku kenal beberapa nama yang menjadi pengurus di sana. Sungguh menyenangkan sebenarnya melihat Steem terus penuh kehidupan setelah sekian lama aku tidak berada di dalamnya, dan nama-nama baru terus bermunculan seiring nama-nama lama yang menghilang. Dan hal itu, kurasa, alamiah.
Setelah dua tulisan pertama paska 2 tahun vakum, sudah 9 hari dan aku belum menemukan ide untuk menulis apapun lagi ke Steem. Sebenarnya kalau dipikirkan, aku punya beberapa material untuk kukirim ke Steem, tetapi sepertinya aku kekurangan motivasi. Tidak seperti pada tahun 2017 dan 2018, aku seakan selalu memiliki energi untuk menulis sesuatu.
Hari Sabtu lalu, tanggal 16 Januari, @steemadi memperkenalkan aku kepada komunitas yang didirikannya dan dikelolanya bersama dengan dua moderator, @imamalkimas dan @firyfaiz. @steemadi adalah teman lama di steem. Sementara nama @imamalkimas bukanlah asing, sering bertemu di beberapa server discord saat aku masih aktif di Steem dulu. Tapi @firyfaiz, itu nama baru bagi aku, salam kenal.
Dari namanya, komunitas bentukan @steemadi, Motivation Story, telah dengan gamblang mendeskripsikan dirinya sendiri. Bahwa komunitas ini bertujuan utama berbicara tentang dan saling berbagi motivasi. Siapa yang tidak menyukai motivasi? Motivasi membangkitkan orang untuk melakukan sesuatu, merubah sesuatu, mencapai sesuatu.
Motivasi yang kuat bisa menggerakkan banyak orang untuk satu tujuan tertentu. Motivator yang handal adalah berkah bagi sebuah kumpulan manusia, karena dia adalah pembangkit potensi yang tidur di dalam diri-diri manusia di dalam kumpulan itu. Motivasi untuk hidup merdeka telah membuat para pendahulu kita rela mempertaruhkan segalanya demi lepas dari belenggu penjajahan. Dan para pemimpin perjuangan adalah ibarat motivator-motivator ulung yang khotbah-khotbahnya tentang kemerdekaan telah membangunkan kesadaran hidup merdeka dan bermartabat, sehingga pengorbanan harta bahkan nyawa tak lagi menjadi topic untuk dipertanyakan. Itu hanyalah sebuah contoh yang –mungkin- teramat epik, tapi menurutku, layak.
@steemadi memperkenalkan komunitas itu dan membujuk aku untuk menulis sesuatu di sana. Aku katakan padanya bahwa aku tidak memiliki ide apapun untuk kutuliskan saat ini. Dalam perbincangan di discord pada malam ini, dia meyakinkan aku bahwa aku memiliki sesuatu untuk kutulis.
“Subscribe dan tuliskan sesuatu,” katanya.
“Tapi aku sudah gabung (maksudku subscribe, tentu saja) di komunitasnya @el-nailul (Steem SEA),” jawabku, “Apa boleh gabung di lebih dari satu komunitas?”
“Boleh. @el-nailul pun sudah menulis satu artikel untuk komunitas saya.”
Oh! Baiklah! pikirku.
Lalu beberapa saat kemudian, @steemadi terus membujuk aku untuk subscribe dan menulis sesuatu di komunitas yang dikelolanya itu. Dan jadilah tulisan ini. Apakah tulisan ini bisa masuk dalam kategori motivasi, dan –ini pertanyaan yang lebih penting- cocok untuk tampil di dalam komunitas Motivation Story? Biarlah kedua pertanyaan itu dijawab oleh kalian, teman-teman. Aku sendiri lebih condong untuk memperlakukan artikel ini sebagai bagian dari artikel kembalinya aku ke Steem blockchain, sebagai sebuah cara memperkenalkan diri dan beradaptasi kembali ke dalam lingkungan Steem. Dan yang tak kalah penting dari itu adalah sebagai ungkapan terimakasih atas motivasi dari @steemadi agar aku kembali aktif di Steem seperti dulu. Mungkin tidak akan langsung menjadi sebagaimana dahulu, tetapi diskusi via discord malam ini telah sedikit banyak memberi tenaga bagi akselerasi-ku dalam adaptasi kembali di Steem.
Tulisan Terkait (Terbaru Paling Atas)
- Cerita Tidak Penting Tentang Bagaimana Aku Mencoba Menemukan Jalan Kembali Ke STEEM, 20210110;
- [2021:01] DUA TAHUN BERLALU, 20210108;
Hai @aneukpineung78, salam kenal. Benar sekali, saya masuk ke ekosistem platform blockchain ini baru beberapa bulan ke belakang, masih newbie banget hehehe. Senang bisa berinteraksi dengan anda...
Saya pribadi menganggap postingan Anda ini sebagai motivasi. Motivasi yang dapat menjadi impuls bagi steemian "mayor" agar kembali bergabung dan berbagi ilmu serta pengalaman disini.
Anda bisa menambahkan hashtag #motivation #story and #yourcountry (for example #indonesia). Informasi selengkapnya bisa Klik Disini
Sukses selalu dan semoga hari Anda menyenangkan!
Iya. Masih perlu belajar lagi. Ada tag-tag baru yg belum familiar.
Dan terimakasih.
Post yang luar biasa & terimakasih telah berbagi dengan, oh ya untuk konten motivasi tidak perlu menggunakan hashtag #betterlife
Terimakasih bang @steemadi. Sudah lama tidak menulis jadi kagok.
betterlife sudah saya ganti dengan story, sesuai masukan firyfaiz. 🙏