Burung Gereja Di Baut (Sparrows In The Bolt)
Suatu hari di sudut rumah......
Berasal hutan atau alam pedesaan di daratan Asia dulunya, burung gereja (Passer montanus) telah menjadi salah satu ciri khas wilayah urban. Masih satu keluarga dengan burung pipit, burung-burung gereja sangat mudah ditemui ditemui di bangunan-bangunan di suatu kota. Mereka membangun sarang di pohon-pohon, celah-celah atap, bahkan juga langit-langit sebuah rumah atau gedung.
Originating forests or rural lands on the Asian mainland, the sparrow (Passer montanus) has become one of the hallmarks of urban territory. these birds are very easy to find in buildings in a city. They build nests in the trees, roof crevices, even the ceiling of a house or building.
Burung gereja merupakan burung yang terbangnya rendah. Di kota-kota, dulu bangunan yang arsitekturnya tinggi hanyalah gereja. Sehingga burung ini mulai bersarang di langit-langit gereja. Sejak saat itulah burung ini dijuluki sebagai burung gereja.
Sparrows are low-flying birds. In the cities, once the high architectural buildings were just churches. So this bird starts nesting in the church ceiling. Since then the bird is often dubbed the "bird of church".
Mudah ditemui, karena memang jumlahnya yang banyak, sering terlihat bertengger bercengkerama dengan sesamanya di bentangan kawat-kawat listrik yang berseliweran di dalam kota. Habitat mereka juga cukup aman, karena dengan warna bulu coklat buram dan terlihat kaku serta memiliki suara yang tidak begitu merdu, mereka tidak begitu menarik untuk dipelihara. Tidak begitu dilirik oleh manusia, predator utama mereka biasanya adalah tikus, yang bisa jadi hidup bertetangga dengan mereka di sebuah rumah.
in a city usually the number of birds is quite a lot. They are often seen perched with each other in electric wires. With faded brown fur and look stiff and have a sound that is not so melodic, they are not so interesting to be maintained. Their main predator is the rats, who may be living side by side with them in a house.
All photos : private collection
Taken by : Sony HDR CX405
Baca Juga Tulisan-Tulisan Lainnya:
- Catatan Perjalanan: Penjual Kain Kasur Keliling
- Visit Kepahiang 3: Perkebunan Teh Kabawetan
- Visit Kepahiang 2: Perusakan Situs Purbakala
- Visit Kepahiang 1: Dam Air Permu Kepahiang
- Joan Of Arc, Ekspresi Kekagumanku (Expression For An Admiration)
- Literasi Folklor (Bagian I)
- Literasi Folklor (Bagian II)
- Literasi Folklor (Bagian III-Habis)
- Tradisi Membaca Orang-Orang Nusantara
- Mengenang Ketika Kota Kami Di-Make Over Kabut Asap
- Lela Rentaka Rejang
- Bertanya Tentang Kebudayaan Kepahiang
- Balada Pasung (Menuju Indonesia Bebas Pasung 2019)
Burung kecil ini lincah dan energik, seperti burung emprit yang tak dilirik orang kebanyakan.....
Mungkin suatu saat akan langka juga....
Wah. Baru ketahuan profile Om @emong.soewandi. Pantes puisi-puisinya eunak tenan dibaca! Salam takzim!
Terima kasih, Bang... Salam takzim juga
👍👍👍👍
Aku suka jempolnya... Manis sekali
Karakternya hampir sama dengan merpati. Agak jinak sedikit.
Seperti wanita? Hahahahaha....