[2021: 18] SOCRATES DAN JOHA : ADA DUKANYAsteemCreated with Sketch.

in Motivation Story4 years ago (edited)

CATATAN : Tidak ada dua orang yang persis sama riwayatnya.


Topeng. Sumber

Syahdan, Socrates1 dikenal sebagai seorang guru spiritual dan guru moral di kalangan masyarakatnya. Dia mendapatkan kehormatan di dalam orang-orang yang mengagumi ajarannya yang mencerahkan. Perempuan yang dinikahinya, Xanthippe, disebut-sebut sebagai seorang wanita yang buruk rupanya dan jelek perangainya. Pertanyaan timbul, “Kenapa engkau menikahi seorang perempuan yang jelek rupa dan buruk perangainya?”


Aku tidak tahu apa yang mendorong jawaban Socrates tapi menurutku itu juga pragmatis, “Bagaimana bisa seseorang disebut jago menjinakkan kuda kalau dia tidak bisa menjinakkan kuda yang paling liar?” Aku sudah lupa bagaimana persisnya jawaban terjemahan itu yang kubaca dalam sebuah buku beberapa tahun lalu. Tapi kira-kira demikianlah intisari dari jawaban sang guru moral itu saat itu.


Apakah ada sesuatu kearifan yang bisa kita petik dari cerita itu? Secara motivasional mungkin tidak, tapi jika kita melihat lebih jauh mungkin ada. Tinggal bagaimana kita mau melihatnya saja.


Sementara, dalam buku lain, aku membaca tentang Nasrudin Joha2. Suatu hari dia pamitan pada istrinya untuk suatu urusan ke kota. Istrinya menitip padanya untuk membeli seekor bebek. Nasrudin mengiyakan permintaan isterinya. Maka berangkatlah Nasrudin ke kota, dan istrinya melakukan persiapan yang diperlukan untuk memasak bebek yang akan dibawa pulang oleh Nasrudin.


Sorenya Nasrudin tiba di rumah dengan membawa sekantung buah. Istrinya tidak melihat bebek yang tadi pagi dipesannya padanya. Lalu istrinya pun menagih padanya. Tidak puas dengan jawaban Nasrudin, istrinya yang memang suka merepet itu pun mulai merepeti Nasrudin yang telah ingkar janji.


Nasrudin tidak kalah sengit, menjawab, “Ambillah semua yang kubawa pulang, dan lupakan yang tidak ada.”


Mungkin kita akan menghakimi Nasrudin telah berlaku kasar pada isterinya. Tetapi jika kita perhatikan lebih seksama, kita juga bisa melihat bahwa Nasrudin tengah dengan ikhlas mengajarkan keikhlasan, penerimaan. Meskipun malam itu Nasrudin mendapat pelajarannya sendiri ketika keikhlasannya diuji dengan keharusan tidur di luar rumah di dekat kandang kambing.


Mungkin saja kita akan menarik kesimpulan bahwa Socrates dan Nasrudin bernasib kurang baik dengan kehidupan berkeluarga mereka karena sama-sama memperistri perempuan yang –di dalam perspektif kita- buruk perangainya. Tetapi itu satu hal, dan itu relatif. Kita tidak benar-benar tahu apakah kedua mereka menyesal di dalam pernikahan itu ataukah sebaliknya.


Orang-orang pada level bijak dan arif biasanya tidak lagi menilai hal-hal secara buru-buru. Bahkan lebih memilih untuk tidak menghakimi sama sekali. Bagi mereka, hal-hal sering kali tidak seperti yang terlihat. Yang pasti hanyalah ketidak-pastian.


Setelah Socrates dinyatakan bersalah oleh pengadilan yang menyimpulkan bahwa Socrates telah meracuni pikiran-pikiran anak muda dengan bid’ah-bid’ah yang mampu mengacaukan keamanan negara dan kemurnian agama, dia dijadwalkan untuk dihukum mati dengan meminum racun. Pada hari terakhirnya beberapa saat sebelum mengambil cangkir berisi racun itu, istrinya yang buruk rupa dan jelek perangainya itu menagis tersedu dan berkata setengah berteriak dengan kemarahan bercampur kesedihan, “Ini tidak adil!”


Socrates menjawab singkat, “Apakah kamu benar-benar mengharapkan keadilan?”


Kita tidak tahu apa yang terbaik bagi diri kita. Dan apa yang buruk. Tapi kita pasti punya landasan moral yang bisa mengawal kita untuk menentukan sikap terbaik yang bisa kita ambil terhadap apa yang menimpa kita.


Aku tidak tahu bagaimana akhir hidup Nasrudin. Kurasa menarik juga.

Glosari

1Socrates adalah filsuf Yunani kuno yang hidup pada tahun 470 – 399 SM. Di antara murid-muridnya yang terkenal adalah Plato, Xenophon, Antisthenes, Aristippus, Alcibiades, dan Critias. Socrates terkenal dengan metoda pengajaran yang kemudian dinamakan Socratic Method, yaitu suatu rangkaian dialog argumentatif kooperatif di antara beberapa individu, yang melibatkan rangkaian kegiatan bertanya dan menjawab yang dengannya memicu pemikiran kritis atas suatu topic tertentu.
2Nasrudin Joha berasal dari daerah yang saat ini dikenal sebagai bagian dari kawasan pemerintahan Turki. Nasrudin dianggap seorang filsuf, sufi, dan orang bijak. Dia dikenang karena cerita-cerita dan anekdotnya yang lucu. Belum saya temukan catatan yang pasti tentang kapan dia lahir dan mati selain informasi bahwa dia hidup pada abad ke 13 Masehi.

Saran Bacaan

5 Tulisan Terkait (Terbaru Paling Atas)

ThumbnailJudulTanggal
[2021:13] KUTIP SANA KUTIP SINI : BUKAN MOTIVASI20210201
[2021:12] MOTIVASI DIRIKU SENDIRI SAJA DULU20210129
[2021:10] LAHIR, MENDERITA, DAN MATI20210126
[2021:06] JADI MAU GIMANA DONK?20210121
[2021:03] JALAN KEMBALI, MOTIVASI, DAN AKSELERASI ADAPTASI20210119

5 Postingan Terakhir (Terbaru Paling Atas)

ThumbnailJudulTanggal
[2021 : 17] NGOCEH DULU : SEBUAH AWAL20210204
[2021:16] THREE ASPECTS I LIKE THE MOST ABOUT ME : ENTRY FOR @WRITING&REVIEWS’ PERSONALITY CONTEST - BILINGUAL [ENG/INA]20210203
[2021 – 15] THE WORLD OF XPILAR - B&W PHOTOGRAPHY AND ART CONTEST WEEK #05320210202
[2021:14] BETTERLIFE THEDIARYGAME SEASON 3: MINGGU 31 JANUARI 2021 - LIBURAN ASIK DI HUTAN BAKAU ANGKE KAPUK20210202
[2021:13] KUTIP SANA KUTIP SINI : BUKAN MOTIVASI20210201

Orang Indonesia

Thanks for stopping by.

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.14
JST 0.028
BTC 59404.52
ETH 2610.92
USDT 1.00
SBD 2.41