[2021 : 17] NGOCEH DULU : SEBUAH AWALsteemCreated with Sketch.

in Steem SEA3 years ago
CATATAN : Ini bukan diary, bukan pula foto-foto kotaku, juga bukan laporan kebaikan hati, apalagi selfie (aku paling tidak suka difoto). Ini adalah aku dalam fragmen-fragmen pikiran. Tak perlu kalian bilang suka, apalagi jika cuma sekedar kata. Tapi kalau tidak suka, aku perlu tahu kenapa, meskipun aku sebenarnya tidak peduli juga.

Bagian Satu : Kesadaranku Tentang Diriku, Sebuah Keruwetan Pikiran

Terrotasi 180 derajat. Dalam keadaan begini, pandangan riskan menjadi nanar. Sumber

Jadi gini. Aku sangat menyukai bicara ngalor ngidul (kalau ada waktu), bercanda dan tertawa sepuasnya bersama teman-teman. Aku juga suka jenis lain bicara ngalor ngidul, yaitu dengan menuliskan pikiran-pikiranku ke buku-buku catatan termasuk juga kadang-kadang ke dalam buku agenda kerja. Fragmen-fragmen pemikiran kita sering seperti ilham yang datang tiba-tiba, dan terancam lenyap begitu saja ditelan riuh rendah hidup.


Ilham tentang sesuatu sering datang pada saat tidak terduga, tiba-tiba, dan samar. Bisa saat kita sedang dalam keadaan antara tidur dan terjaga, bisa pada saat kita sedang mendengarkan sebuah musik, pada saat sedang –maaf- buang air besar. Kita tidak pernah tahu.


Pada dasarnya, aku setuju pada pendapat yang menyatakan bahwa tidak semua yang kita temui dalam perjalanan kehidupan kita yang “amburadul” ini – termasuk fragmen-fragmen pemikiran yang muncul tiba-tiba itu – penting dan perlu diberikan perhatian. Karena itu kita memang secara automatis memiliki kemampuan bawah sadar untuk mengabaikan sebagian besar hal. Hal-hal yang tidak penting bagi kehidupan kita. Hal-hal tidak produktif yang akan menyita waktu kita yang lebih baik kita habiskan ke dalam hal-hal yang sia-sia lainnya yang lebih menghibur, misalnya.


Tetapi dalam kasus lain, bisa jadi hal yang kita abaikan hari ini akan terbukti menjadi penting di kemudian hari. Nah. Ini menarik, kita tidak bisa ke masa depan dan kembali untuk memperbaiki beberapa hal di saat ini. Kalau kita mampu melakukan itu, kurasa hidup kita justru akan semakin kacau dari apa yang selama ini kita jalani tanpa segala butterfly effect yang memusingkan dan mungkin sekali, menggilakan (secara harfiah).

Bagian Satu Setengah : Kesadaranku Tentang Kesadaran Orang Lain

Ya, dia memang cantik, terlebih jika kita tidak bisa melihat wajahnya. Sumber

Aku pernah membaca tentang orang-orang yang selalu menyediakan buku coretan khusus bersama dirinya. Di antara mereka adalah para saintis, musisi, penyair, juga para penulis. Orang-orang tersohor. Ketika ilham “mengepung” pikiran mereka, mereka “menangkap”nya lalu mengurungnya ke dalam buku-buku yang menyertai mereka. Menyimpan ilham di dalam ingatan adalah sebuah kecerobohan. Ingatan bukanlah sesuatu yang bisa dipercaya, dia akan menua bersama waktu dan tergerus oleh ragam peristiwa lain yang menerpa hidup. Ingatan yang berkarat malah cukup efektif untuk “mengkhianati” pemiliknya dalam keadaan-keadaan tertentu. Karena itu, ketika seorang teman berkata, “Jangan terlalu mempercayai ingatanmu,” kurasa dia telah mencapai suatu level baru kearifannya. Mungkin juga itu berasal dari pengalamannya, bukankah mungkin saja ingatannya telah pernah mengkhianatinya?

Aku was-was pemilik gambar akan mengirimku 0.001 STEEM dan menulis sumpah serapah di dalam memo. Sumber : https://pixabay.com/illustrations/artificial-intelligence-brain-think-4389372/

Beberapa hal mungkin sepele bagi sebagian orang. Sebagian orang lain menganggapnya menarik. Ada juga kelompok yang tidak menghiraukannya sama sekali. Itu wajar. Kontradiksi pemikiran dan sikap adalah kemustian di dalam kehidupan ini. Menariknya adalah, kita pasti tetap bisa menjalani hidup dengan penuh tanpa harus membiarkan kontradiksi-kontradiksi serupa itu mengganggu suasana hati kita.

Dan di sinilah kita saat ini. Di era baru teknologi. Apakah ini yang dulu pernah disebut dengan post-modernisme? Atau apakah kita masih dalam perjalanan menuju ke sana? Atau jangan-jangan kita malah sedang berada di jalan lain? Aku pun tidak paham apa itu post-modernisme. Tapi menurutku, apa yang timbul di dalam kesadaranku hari ini, sudah sangat jauh melampaui ekspektasiku beberapa tahun lalu. Kesempatan dan cara orang berhubungan dengan orang lain telah berevolusi cukup jauh. Cara dan kesempatan orang bekerja juga begitu.


Dan tentu saja, persebaran ide semakin menemukan gairahnya di dalam dunia kita saat ini. Orang dapat dengan mudah menjangkau banyak orang untuk mengekspresikan dirinya, menyatakan pendapat, membuat gerakan-gerakan. Media massa telah benar-benar menjadi media untuk “menghubungkan” para massa penggunannya. Dan teknologi membantu memangkas banyak jam yang bisa terbuang percuma. Kalau saja Julius Caesar hari ini bangkit dari kematiannya, mungkin dia akan memiliki ide baru yang jauh revolusioner tentang bagaimana mengembangkan kekuasaannya, atau dia justru akan mundur dari gairahnya itu dan memilih untuk menjadi seorang Steemian saja. Aku tidak bisa memilih dengan pasti yang mana dari kedua kemungkinan itu yang lebih menarik dari yang lainnya.

Mungkin Ini Bagian Empat : Terperangkapkah Kita Dalam Kesadaran?

Jujur aku TIDAK TAHU.

Begini mungkin perasaan Mario ketika tahu Luigi (adiknya, suka memakai kostum berwarna hijau) telah berhasil merebut hati sang Putri saat dirinya sedang keracunan karena salah makan jamur. Sumber

Jelas Bukan Bagian Sebelas : Kembali Ke Awal Dan Masuk Ke Dalam Kesadaran Utama Tentang Ketidak-berdayaan

Bukan hasil karyaku. Sumber

Kita, manusia, makhluk yang kesadarannya dikondisikan oleh lingkungan dan seperangkat aturan yang –seringkali- dipaksakan kepada kita dan secara kolektif juga mengkondisikan kesadaran lingkungan dan ikut andil dalam pemaksaan perangkat-perangkat aturan tertentu, masih saja menemukan diri terus bergelut dengan ilmu dan teknologi. Almarhum Profesor Teuku Jacob, mantan Guru Besar UGM dalam disiplin ilmu antropologi ragawi, pada tahun delapan puluhan pernah menyebutkan bahwa manusia, ilmu, dan teknologi berada dalam pergumulan yang abadi, sepanjang jaman.


Manusia diciptakan dalam keadaan tidak tahu apa-apa. Demikian menurut teori relijius yang diyakini dengan persetujuan yang tidak cacat oleh tiga sistem agama Ibrahimik. Lalu Tuhan, setelah menghembuskan nafas ke dalam boneka tanah liat yang dibikinNya, mengajari manusia pertama itu dengan pengetahuan-pengetahuan agar si manusia –makhluk kreasi baruNya- bisa menjalani hidup dengan baik. Dianugerahkan kemampuan berpikir untuk bisa mengambil sendiri intisari kehidupan dari pengalamannya sehari-hari. Ditetapkan hukum-hukum (larangan, perintah, pembolehan) agar si manusia ini menemukan jati dirinya. Berkembang dan hidup di dalam segala rahmat dan kasih sayang penciptanya, manusia pertama itu menggali sendiri kepribadiannya dan menumbuhkan juga pengetahuannya. Saat di dalam rahmat dan karunia Pencipta, manusia pertama telah memulai tradisi paling utama dari kepribadian manusia : pencarian jati diri dan penguasaan kehidupan dengan mengumpulkan dan memanfaatkan pengetahuan.


Kita di sini saat ini. Jauh dari tempat manusia pertama itu diciptakan. Masih menjalani hidup dengan cara tidak jauh berbeda dengan manusia pertama itu: TIDAK BERDAYA.

Bukan Kesimpulan

Jangan terlalu pikirkan. Jalani saja hidup ini. Kamu pikirkan pun, tidak akan mengubah apa-apa. Kamu, aku, mereka, semua hanyalah butiran pewarna di ujung jemari pelukis. Apa yang perlu disimpulkan dari tulisan ngalor ngidul seperti ini?

Sumber

5 Postingan Terakhir (Terbaru Paling Atas)

ThumbnailJudulTanggal
[2021:16] THREE ASPECTS I LIKE THE MOST ABOUT ME : ENTRY FOR @WRITING&REVIEWS’ PERSONALITY CONTEST - BILINGUAL [ENG/INA]20210203
[2021 – 15] THE WORLD OF XPILAR - B&W PHOTOGRAPHY AND ART CONTEST WEEK #05320210202
[2021:14] BETTERLIFE THEDIARYGAME SEASON 3: MINGGU 31 JANUARI 2021 - LIBURAN ASIK DI HUTAN BAKAU ANGKE KAPUK20210202
[2021:13] KUTIP SANA KUTIP SINI : BUKAN MOTIVASI20210201
[2021:12] MOTIVASI DIRIKU SENDIRI SAJA DULU20210129

Orang Indonesia

Thanks for stopping by.

Sort:  
 3 years ago 

Hai @siipank,,, jangan cuma towel towel tulisan aku, aku kan mau juga cukeh-cukeh tulisan kamu.

🤔🤔🤔🙄🙄😁😂

aduh tambah pusing aku bang kalau ditagih Mulu 😅😅

 3 years ago 

Hahaha. Ya udah ga kutagih lagi. Enjoy aja. 😁😁

 3 years ago (edited)

IMG_20201008_202623.jpg


SELAMAT

Postingan anda telah mendapat kurasi secara manual dari akun komunitas @steemseacurator.
Terimakasih telah berpartisipasi dalam komunitas Steem SEA

Kami akan sangat berterimakasih jika anda bersedia mendelegasikan Steem Power (SP) anda untuk kemajuan komunitas Steem SEA ini

Salam hangat
Anroja

Link pintas untuk delegasi:
100SP 200SP 500SP 750SP
1000SP 1500SP 2000SP 2500SP 3000SP

 3 years ago 

Terimakasih ...

 3 years ago 

😁😁😁😁😁😁

 3 years ago 

😂

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.13
JST 0.030
BTC 64614.75
ETH 3444.80
USDT 1.00
SBD 2.55