[2021:175] #movietalk: Bond Terbaik

in STEEM Literacy3 years ago

CATATAN : Ini bukan tentang filem. Hanya ocehan antara waktu.

Para pemeran James Bond sampai saat ini. Kiri ke kanan : Sean Connery (sumber), George Lazenby (sumber), Roger Moore (sumber), Timothy Dalton (sumber), Pierce Brosnan (sumber, dan Daniel Craig (sumber).


“The proper function of man is to live, not to exist. I shall not waste my days in trying to prolong them. I shall use my time.” ~Jack London

Bond : Bukan Sekedar Hiburan


Aku menunjukkan poster filem petualangan James Bond terbaru berjudul No Time To Die (Universal Pictures, 2021), yang dibintangi aktor Daniel Craig, Rami Malek, dan Léa Seydoux, ke seorang teman. Dia merespons, “Bagiku, hanya ada satu James Bond, yaitu Pierce Brosnan.”

“Oh ya?” Jawabku. “Jadi bagaimana pendapatmu tentang Craig sebagai Bond? Khususnya dia sebagai suksesor Brosnan dalam isyu ini?”

“Aku belum pernah menonton satu pun filem Bond yang dibintanginya.” Hmm. Itu aneh. Jadi, kurasa temanku tidak ingin berbicara tentang filem, khususnya filem-filem James Bond, dia berbicara tentang aktor kegemarannya, yang dalam hal ini adalah Brosnan. Oke, aku paham. Itu bunyinya seperti orang yang berkata, “Setelah album Bintang Lima, band DeWA tidak lagi membuat album yang bagus.” Itu hanya masalah “romantisme” yang erat kaitannya dengan berbagai hal yang dilalui pada saat bersamaan. Dan biasanya romantisme seperti ini paling kuat terjadi pada saat remaja, itu menjelaskan kenapa orang-orang sering gagal bisa menikmati musik-musik jenis baru yang lahir setelah mereka melewati umur-umur tertentu, hal yang juga menimpa diriku.

Aku tidak ingin berdebat. Terlebih ketika dia kemudian juga mengatakan tidak pernah menonton satu pun filem Bond era pra-Brosnan. Bagiku, selera bukanlah bahan perdebatan. Tetapi adalah mustahil menarik perbandingan tanpa ada pembanding. Itu ibarat menyatakan Tuhan telah menciptakan perempuan-perempuan cantik dan menurunkannya di kampung kita, sementara kita tidak pernah keluar bahkan ke kampung sebelah.

“Oke,” jawabku, “Aku juga suka Brosnan. Utamanya karena James Bond dibintangi oleh dia saat kita melewati masa remaja.” Kalau saja pertanyaan tentang pemeran Bond terbaik kita tanyakan kepada Ayah-ayah kami dan orang-orang seangkatan dengannya, mungkin mereka akan menjawab George Lazenby atau Sean Connery dan Roger Moore. Itu WAJAR. “Romantisme”.

Trailer filem Dr. No (Connery, 1962). Pertama kali cerita petualangan Bond diangkat ke layar lebar.

Aku telah menonton keempat filem “Brosnan Bond” (filem petualangan Bond yang dibintangi Brosnan), dan beberapa filem petualangan Bond pra-Brosnan, khususnya yang dibintangi Connery dan Moore. Dan tentu saja kelima filem “Craig Bond” (filem petualangan James Bond yang dibintangi Craig). Setelah menonton filem-filem Craig Bond, aku pribadi mengkategorikan filem-filem Bond ke dalam dua kategori: Bond pra-Craig dan Craig Bond. Filem-filem Bond era pra-Craig yang dimulai dengan Dr. No (dibintangi oleh Connery, 1962) sampai dengan Die Another Day (Brosnan, 2002) menurutku menampilkan sosok Bond sebagai seorang agen pemerintah yang mendekati level “super” dari segi kemampuannya menangani misi-misi yang dibebankan keppadanya, flamboyant selaku seorang pria dalam menghadapi wanita. Intinya, sosok Bond pra-Craig terlalu “keren”, “hebat”, jauh dari penonton.

Trailer filem Octopussy (Moore, 1983) di Youtube. Menurutku filem ini adalah filem Bond yang menampilkan Bond Girl terbaik dari sisi kecantikan, tapi sekali lagi ini hanya masalah “selera”.

Sementara, Craig Bond memiliki kualitas yang berbeda. Khususnya karena Craig-Bond, menurutku, sukses membawa penonton lebih dekat secara pribadi kepada James Bond. Melalui filem-filem Craig Bond, kita lebih memahami James Bond bukan sebagai mata-mata super (karena hal ini sudah kita pahami dalam filem-filem Bond pra-Craig), tetapi lebih sebagai seorang individu. Melalui Craig Bond kita memahami masa lalu James Bond, lebih banyak sisi manusiawinya yang jarang aku temukan dalam filem-filem Bond sebelumnya. Untuk dapat memahami ini semua dengan baik, kita harusnya menonton Craig Bond tidak secara acak, tetapi secara kronologis, dimulai dengan Casino Royale (2006), lalu Quantum of Solace (2008), Skyfall (2012), Spectre (2015), dan No Time to Die (2021). Hal lain adalah jika Bond pra-Craig adalah “anak manis” dengan peralatan yang serba canggih dan selalu berfungsi baik, maka Craig Bond adalah “pemberontak yang urakan” dengan gadget yang tidak selalu bekerja sesuai harapan.

Dan, sekali lagi, aku tidak mau membuat perbandingan tentang siapa yang telah paling baik memerankan agen rahasia 007. Bagiku, setiap mereka menyumbang jatahnya masing-masing terhadap pengembangan tokoh James Bond, dan semua telah melakukannya dengan sebaik mungkin, dan juga aku tidak menilai filem hanya dari aktornya, tetapi juga cerita dan impak-nya pada pengetahuan kita atau apa yang dikirimkan ke dalam kesadaran kita. Dalam kasus filem-filem Bond, aku melihatnya lebih dari sekedar hiburan, tetapi lebih kompleks lagi, sebagai tokoh fiktif yang ketenarannya telah melintasi setidaknya dua generasi sejak pertama kali muncul dalam novel karya Ian Fleming (lahir 28 May 1908 di Mayfair, London, England, meninggal pada 12 August 1964 (56 tahun) di Canterbury, Kent, England) berjudul Casino Royale pada tahun 1953.

Meskipun aku tidak mau membandingkan, jika ditanya siapa Bond favoritku, maka dengan segala hormat kepada semua, saat ini aku memilih Craig Bond. Dan itu bukan karena aktornya, tetapi karena segala hal yang terlibat di dalam Craig Bond.

Terlalu Sibuk Untuk Mati


Salah satu versi tidak resmi dari poster filem No Time To Die, sebagaimana terlihat di https://www.reddit.com/r/JamesBond/comments/k10kdm/my_no_time_to_die_poster_design/.

No Time to Die, filem terbaru petualangan James Bond, yang pertama kali rilis ke publik secara terbatas pada 28 September 2021 lalu di Royal Albert Hall (sebuah aula yang biasa dipakai untuk konser musik di sebelah utara South Kensington, di London), menjadi klimaks bagi penampilan Craig sebagai James Bond. Ada minimal dua kejutan yang menarik dalam filem ini. Dan hal lain yang membuat filem ini semakin menarik dan ditunggu-tunggu oleh peminat James Bond adalah fakta bahwa sebenarnya Craig telah menyatakan pensiun sebagai tokoh James Bond setelah menyelesaikan Spectre pada 2015 lalu. Tetapi dia memang harus “kembali” untuk menuntaskan beberapa hal yang masih mengambang dari filem-filem Craig Bond sebelumnya. Dan jika No Time To Die menjadi filem terakhir Craig Bond, maka, seperti kata M dalam filem tersebut kepada James Bond, aku mengucapkannya kepada Craig, “Thanks for your services, Craig. Again.”

Warning : Jangan tonton filem ini sebelum menonton filem-filem Craig Bond sebelumnya, atau kamu akan gagal memahami beberapa hal penting.

Trailer resmi No Time To Die di YouTube. Klimaks bagi penampilan Daniel Craig.


My Introductory Post | Artikel Perkenalan Saya.


Gambar oleh @aneukpineung78.

Terimakasih Telah Singgah. STEEM ON!

Sumber dan Saran Bacaan

5 Tulisan Terkait (Kata Kunci: Filem)

5 Postingan Terakhir


Thanks for stopping by.

Sort:  

Pierce Brosnan sama Daniel Craig sih... Tergantung jamannya juga 😅😂

Ya, seperti saya tuliskan di atas, ini hanya masalah "selera". Dan juga sudut pandang, sebenarnya. :D Terimakasih Bang @siipank, penikmat filem sedjati. :D

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.13
JST 0.030
BTC 64690.76
ETH 3423.64
USDT 1.00
SBD 2.51