Terbangun Dalam Mimpi: Bertemu Julie.. (Part 06)

in #fiction5 years ago


Image Pixabay - CCO

Tiga hari tiga malam berturut-turut setelahnya, aku tidur dengan nyenyak. Bahkan tidak lagi bermimpi sama sekali, dengan itu aku yakin Julie pasti sudah baik-baik saja. Sejauh ini aku yakin dengan firasatku, hari-hariku berjalan seperti biasanya. Kakak sudah kembali keluar negeri tadi pagi, ia memelukku hampir setengah jam hanya untuk sekadar menangis dan mengatakan bahwa akan kembali secepatnya, berharap dia bisa tinggal disini bersamaku tanpa harus keluar negeri lagi.

Setelah meyakinkan kakak bahwa semua akan baik-baik saja, dan aku bilang tidak sabar menunggu akan kepulangannya, barulah ia mau melepas pelukannya.

Dari bandara aku langsung menuju ke cafe untuk bekerja dan sedikit terkejut Julie sudah duduk menunggu disalah satu meja disudut ruangan. Julie terlihat lesu, pucat dan sangat shock pastinya. Aku menyodorkan coklat panas kehadapannya, menarik kursi dan melihat sekilas jari-jari Julie gemetaran.

"Kau baik-baik saja Julie?"

Julie mendongak, terlihat kilatan luka dari matanya dan gurat lelah diwajahnya.

"Dia adalah...tunanganku", terbata-bata Julie berkata.

Aku hanya diam, sama sekali tidak terkejut.

"Kau..tidak terkejut, apa kau sudah tau?", tanya Julie padaku.

"Melihat kondisimu yang shock dan terpukul seperti ini, sudah jelas menunjukkan dia orang yang penting untukmu", jawab ku.

Julie kembali menunduk, hanya terdengar helaan nafasnya.

"Aku tidak ingin terlalu banyak tahu, aku cuma ingin bertanya satu hal, mengapa dia mencoba membunuhmu?", tanyaku lagi.

Julie terdiam beberapa saat, mungkin berat untuknya mengungkapkan semuanya, jadi kukatakan agar tidak usah menjawab jika memang itu terlalu sulit untuknya. Kemudian sesat setelah itu Julie mencoba menjawab pertanyaan ku.

"Kurang lebih 6 bulan yang lalu, aku tidak sengaja menemukan dokumen rahasia penggelapan dana perusahaan tempat ia bekerja, dan ia juga termasuk didalamnya. Tapi aku sangat yakin, hingga saat ini dia tidak tahu kalau aku mengetahui semuanya, jadi aku tidak memiliki kecurigaan sedikitpun padanya, sampai hari itu saat ia mengajak bertemu denganku didekat rumah tapi saat aku sampai malah melihat dia sedang mengejar dirimu, aku langsung paham dan ketakutan secara bersamaan. Aku...sungguh berterima kasih padamu dan juga aku mohon maafkan aku."


Image Pixabay - CCO

Bahu Julie terlihat berguncang, ia menangis dalam diam sambil menunduk. Aku memajukan kursiku dan menepuk-nepuk bahunya. Kemudian aku mengantarkan Julie sampai kedepan cafe, wajah sembabnya terlihat dibalik senyum kecilnya. Setelah mengatakan agar hati-hati dijalan, aku memberikan lambaian terakhir untuknya. Ya, Julie memilih meninggalkan kota ini beserta kenangan indah dan pahitnya. Tunangannya sudah dipenjara sekarang tapi dia takut akan didatangi kembali setelah ia bebas, mungkin itulah keputusan terbaiknya.

Aku berharap, aku tidak akan terbangun lagi dalam mimpi dan berharap jika aku bermimpi lagi itu tidak akan menjadi kenyataan tapi hanyalah sebuah bunga tidur.

"Benarkah mimpi bisa menjadi nyata?"

Aku menoleh dengan terkejut, sebuah suara, seorang laki-laki kurang lebih seusia denganku terlihat tersenyum dengan wajah berbinar, tergambar jelas dimatanya bahwa ia teramat penasaran. Aku mundur beberapa langkah, tapi dia malah berjalan makin dekat.

"Katakan padaku, aku akan menjaga semua rahasiamu, aku mendengar semua isi hati dan pikiranmu, jadi jangan biarkan aku membaca dan mendengar suara hati dan pikiranmu, ayo ceritakan, oke?"

Lalu ia tersenyum lebar sambil mengedipkan sebelah matanya, apa?ternyata belum berakhir, huuff.. :)

TAMAT

Baca juga:

Terbangun Dalam Mimpi (Part 01)
Terbangun Dalam Mimpi (Part 02)
Terbangun Dalam Mimpi (Part 03)
Terbangun Dalam Mimpi (Part 04)
Terbangun Dalam Mimpi (Part 05)

steempress witness2.gif

vote steempress witnesses here : https://steemit.com/~witnesses


Posted from my blog with SteemPress : http://ayuramona.epizy.com/2018/11/13/terbangun-dalam-mimpi-bertemu-julie-part-06/

Sort:  

Saya baca kisah di atas, ada beberapa kesalahan penulisan "di" kata depan atau yang menunjukkan tempat seharusnya dipisah, ternyata disambung. Maaf @ayuramona, sekadar mengoreksi. Saleum kreatif.

Tuh kan @ayuramona.. seperti yang sudah kita bahas di #diskusi artikel yg lalu, sedikit kesalahan pada penulisan kata depan.. ini udh lengkap ya.. nanti aku baca ulang dari part 1, ditunggu kisah yang lainnya :)

Hehe iya kak @rayfa

Penulisannya memang masih sangat amburadul, banyak salahnya. Kejar jadwal juga one day one post :D

Nanti malam sudah dengan cerita lain, Insyaallah. :)

Terimakasih banyak buat koreksinya, justru ini adalah sebuah kehormatan bagi saya jika bang @ayijufridar berkenan mengoreksi. Thank Very Much!

Coin Marketplace

STEEM 0.29
TRX 0.12
JST 0.033
BTC 63149.00
ETH 3156.91
USDT 1.00
SBD 3.85