CerBung: Terbangun Dalam Mimpi (Part 04)

in #fiction5 years ago


Image Pixabay - CCO

Seketika gelap dan aku mundur beberapa langkah dengan jantung berdegup kencang dan menoleh ke sekeliling. Hah, ini dimana? Gelap gulita seperti di mimpiku. Kali ini sekujur tubuh ku bergetar hebat karena aku menyadari ini bukanlah mimpi, aku tetap berdiri mematung tidak tahu harus bagaimana dan berbuat apa, kakiku sama sekali tidak dapat kugerakkan. Aku mendengar langkah kaki mendekat, dan suara yang kuyakini itu milik Julie lirih berujar, "Aku tahu kau akan segera menemuiku, karena hanya kaulah satu-satunya orang yang bisa mengubah jalan cerita hidupku juga semua orang yang akan muncul di mimpimu."

Kata-katanya membuatku tidak bisa berpikir, telingaku berdenging dan kepalaku nyeri. Yang benar saja, bicara omong kosong apa dia, itu sama sekali tidak masuk akal. Aku bahkan tidak bisa membantah dan bertanya padanya, suaraku seperti tercekat ditenggorokan sama sekali tidak bisa keluar. Aku hanya mengejap-ngejapkan mataku dalam gelap, berharap ada cahaya yang bisa saja muncul.

Lalu Julie berbisik lagi di telingaku, "Aku bisa melihat apa yang akan terjadi, seperti melihat kejadian yang akan segera terjadi pada setiap orang bahkan pada diriku, aku melihat aku akan berakhir dengan kematian akibat pembunuhan dan sampai detik ini aku tidak tahu sebab dan kapan aku akan meninggal, tapi dalam penglihatanku, kau ada disana. Menatapku yang berlumuran darah, aku tidak tahu kau muncul darimana, tapi kau terus muncul dan muncul lagi hingga aku yakin bahwa kau akan segera menemuiku."

Jantungku seakan jatuh ke perut mendengar ucapannya. Ketakutan mulai merayapi pikiranku, seakan duniaku runtuh dalam sekejap jatuh dan terperosok kedalam tanah. Aku masih belum bisa percaya tentang semua ini, aku bahkan tidak tahu-menahu soal mimpi, cenayang atau apalah itu. "Bukan secara kebetulan kau datang ke salon dan mewarnai rambutmu, mimpimu menuntunmu kepadaku, tanpa kau sadari. Kaulah yang mampu menghentikan kematianku, aku hanya bisa melihat namun tidak dapat mencegah apapun. Dari itu, selamatkanlah aku, tolong cegah kematianku agar kau pun terhindar dari rasa bersalah, karena jika kau memilih untuk diam disaat kau bisa mencegah hal buruk, maka kau sama saja dengan pembunuh. Aku tahu sulit untukmu percaya tapi terimalah kenyataan bahwa itulah kendali dirimu terhadap hidup banyak orang."


Image Pixabay - CCO

Suara Julie menghilang seiring dengan keadaan gelap gulita kembali terang benderang, rasa terkejut hampir tidak ada lagi pada diriku saat aku kembali dari fenomena aneh gelap gulita tadi, yang ada hanya ketakutan akan bergantungnya keberlangsungan hidup seseorang ditanganku. Aku tahu bahkan Julie sudah tidak bersamaku lagi disini diatas trotoar tempatku mencegatnya tadi, dia pergi bersamaan dengan gelap dan suaranya yang menghilang. Aku memejamkan mataku dan menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan. Yah, walau aku masih tidak percaya tapi apa salahnya aku mencoba mencegah kematian Julie, seperti yang ia katakan tidak ada yang kebetulan,dan aku tidak mau berdiam diri ketika aku tahu aku bisa mencegah sesuatu hal buruk, bahkan sangat buruk yaitu kematian.

Tapi, aku harus mulai dari mana? bukankah Julie orang yang tidak kukenal sama sekali, aku bahkan tidak ingat sama sekali mimpi kejadian Julie tergeletak berlumuran darah, aku tidak ingat sama sekali gambaran lokasi kejadiannya, hanya Julie saja yang mebuatku ingat mimpi itu, hal lainnya seperti lokasi dan ciri tempatnya pun aku bahkan tidak ingat sama sekali. Lalu, bagaimana aku akan mencegah kematiannya kalau tidak ada petunjuk sama sekali? Aah, kepalaku langsung berdenyut memikirkan itu. Bagaimana ini, bagaimana kalau aku terlambat mencegah kematiannya, bagaimana kalau sekarang Julie sedang ketakutan diambang kematiannya? Aku semakin gelisah dan takut, aku berharap Julie masih baik baik saja, aku harap dia belum bertemu pembunuhnya.

Aku menggigit kuku jariku, berpikir keras agar tidak membuang buang waktu. Ayolah dimana petunjuknya, apa petunjuknya, sambil berpikir aku tidak menyadari kalau kakak berlari keluar mobilnya menghampiriku dengan terengah, "Lily, apa yang terjadi antara kau dan Julie, bisakah kau ceritakan pada kakak?" Setelah bicara dengan wajah khawatir dan setengah terengah kakak menarik tanganku berjalan menuju mobil yang sudah dipinggirkan.

Baiklah, ayo ceritakan ada apa? Kau langsung berlari seperti itu, sangat membuatku takut, kau mulai bertingkah aneh sejak terbangun dari mimpi tadi pagi. Aku tidak mendengarkan lagi kata-kata kakak begitu mendengar kakak menyebut mimpi. Ya, mimpi kenapa aku tidak terpikir kesana, mimpi ya? Berarti aku harus tidur dan bermimpi agar menemukan petunjuk tentang Julie, aku pura-pura menguap dan tertawa pada kakak sambil menyebutnya terlalu khawatir, dan setelah aku meyakinkan kakak bahwa aku tadi berlari karena kukira Julie itu temanku yang sudah lama kucari keberadaannya, barulah kakak masuk ke mobil dan menyetir.

Aku menguap sekali lagi dan mengatakan ingin segera pulang dan tidur, tapi tidak perlu menunggu sampai tiba di rumah malah dalam perjalanan tanpa sadar aku benar-benar tertidur dan kali ini, aku langsung mendapati diriku dengan kedua tangan seseorang yang mencekik leherku, aku kesulitan bernafas, kedua tanganku meraih dirinya yang tidak dapat kucapai, serasa nafasku nyaris hilang, pandanganku mulai mengabur, kedua tanganku sudah terkulai lemas dan rasanya sangat menyakitkan karena aku tidak bisa bernafas, aku merasa seperti akan segera mati dan kedua mataku pun mulai menutup.

Bersambung..


Image Pixabay - CCO

Baca juga:

Terbangun Dalam Mimpi (Part 01)
Terbangun Dalam Mimpi (Part 02)
Terbangun Dalam Mimpi (Part 03)

steempress witness2.gif

vote steempress witnesses here : https://steemit.com/~witnesses


Posted from my blog with SteemPress : http://ayuramona.epizy.com/2018/11/11/cerbung-terbangun-dalam-mimpi-part-04/

Sort:  

Harus lon baca mulai dari part 01 nyoe, supaya muho cerita😂

Hehe..
Baca laju :D

Congratulations @ayuramona! You have completed the following achievement on the Steem blockchain and have been rewarded with new badge(s) :

You published a post every day of the week

Click here to view your Board of Honor
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

To support your work, I also upvoted your post!

Do not miss the last post from @steemitboard:

SteemFest3 and SteemitBoard - Meet the Steemians Contest

Support SteemitBoard's project! Vote for its witness and get one more award!

Coin Marketplace

STEEM 0.31
TRX 0.11
JST 0.034
BTC 64060.81
ETH 3129.62
USDT 1.00
SBD 4.17