Edelweis dan Para Penakluk Burni Telong

Teman-teman steemian yang saya sayangi...

Bagi kamu yang hobi mendaki gunung, rasanya mendaki gunung burni telong yang terletak di Kabupaten Bener Meriah ini patut untuk kamu kunjungi. Disana kamu akan dihadapkan lansung dengan jalur yang menantang menembus hutan belantara, melewati perbukitan menanjak serta perkebunan sayur dan kopi dan berbagai tumbuhan dan bunga-bunga yang indah selama mendaki. Selain itu kamu juga bisa menikmati keindahan alam di lereng Gunung ini yang masih asri dan terlestari dengan baik.

Salah satu daya tarik selama dalam perjalanan mendaki kamu akan dijumpai oleh keberadaan Bunga Edelweis, yang merupakan bunga langka serta tersohor keindahannya. Seperti halnya beberapa diantara kami yang baru saja kembali dari sana beberapa hari yang lalu.

Anaphalis javanica atau yang lebih dikenal dengan Bunga Edelweis atau dengan nama lain Everlasting Flower (Bunga Keabadian) adalah tumbuhan endemik zona alpina/montana yang hanya dapat tumbuh di pegunungan tinggi Nusantara yang juga harus mendapatkan cahaya matahari penuh untuk tumbuh subur.

Ciri-ciri umum dari bunga Edelweis adalah ia memiliki kelopak bunga berwarna putih dan biasanya akan mekar pada kurun waktu pada bulan April hingga Agustus.

Kembali ke kontek julalan Edelweis sebagai bunga abadi dikarenakan bunga Edelweis terkenal karena keindahannya dan tak mudah layu. Namun sayang julukan ini berbanding terbalik dengan kondisi yang ada saat ini dimana banyak orang yang memetik edelweis dari pegunungan dan membawanya sebagai buah tangan yang tentu hal ini akan membuat edelweis terancam punah.

Undang-undang Pelindungan Bunga Edelweis

Selama ini sudah banyak yang paham bahwa mencabut dan membawa edelweis turun dari gunung sebagai oleh-oleh adalah tindakan yang tidak lagi diperbolehkan sekarang ini. Setiap tempat pendakian seperti Burni Telong mulai memasang aturan yang mengimbau agar para pendaki tidak memetik edelweis.

Selain melanggar kode etik pendakian gunung, mencabut edelweis bisa terancam hukuman sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Hayati Ekosistem pasal 33 ayat 1.

Selain itu, Gunung Burni Telong juga menawarkan udara yang sangat segar dan bebas polusi udara. Keindahan yang ditawarkan di puncak diiringi oleh Bunga Edelweis selama perjalan mendaki seakan membuat perjalanan menuju puncak gunung terobati oleh keberadaan Edelweis.

Demikian tulisan singkat dan beberapa fotografi Bunga Edelweis dan perjalan mendaki Gunung Burni Telong yang dapat saya bagikan pada kesempatan kali ini sebagai bahan referensi jika teman-teman ingin mendaki Burni Telong.

Terima kasih telah meluangkan waktu mengunjungi blog saya. Saya harap postingan ini bermanfaat dan teman-teman menyukainya.
@subkiusman

---

Steemit Indonesia Community