Tears of the Sun (2003) : Perang Memang Memilukan
Quote
"War does not determine who is right - only who is left." - Bertrand Russell (1872-1970)
Review Plot
Satu tim SEAL[1] dari Angkatan Laut Amerika (U.S. Navy SEAL) ditugaskan ke pedalaman Nigeria yang saat itu sedang dalam keadaan perang dan situasi semakin genting. Letnan A.K. Waters (Bruce Willis) memimpin regu kecilnya berjumlah 7 orang dengan misi utama mengevakuasi seorang dokter relawan bernama Lena Fiore Kendricks (Monica Bellucci), dan misi sekunder adalah seorang pendeta dan dua orang biarawati. Kendricks seorang wanita Latin yang telah mendapatkan kewarganegaraan Amerika Serikat karena pernah menikah dengan seorang pria Amerika Serikat.
Misi sederhana itu dapat diselesaikan dengan mudah kalau saja pasukan kecil itu tetap bertahan pada rencana semula, yakni mengevakuasi target yang hanya 4 orang itu. Namun, Waters kemudian mengubah misinya, setelah melihat bagaimana perang dilaksanakan oleh pihak-pihak terlibat di sana, dan mereka harus meluangkan tempat untuk 70an orang lain yang harus lari dari kekejaman perang. Kebijakan utama dan pertama untuk ‘tidak terlibat’ terpaksa dilanggar oleh Waters. Keputusan ini sempat mendapat tentangan dari beberapa anggota pasukannya, tapi mereka akhirnya tunduk pada "misi baru".
“Apa yang kau lakukan?” Tanya Zee (Eamonn Walker), salah satu anggota tim, pada Waters, “Misi baru?”
“Ini tetap misi yang sama.”
Trailer
Kata Saya
Ini salah satu dari filem perang yang layak dikenang. Bahkan setelah lebih dari satu dekade sejak dirilis, dan telah saya lihat beberapa kali, filem ini tetap asik dijadikan tontonan. Jalan ceritanya menarik, aksi dan koreografi perang yang apik, juga orang-orang yang terlibat bisa menjadi jaminan hiburan yang menarik
Bruce Willis, sebuah nama yang selalu bisa menimbulkan daya tarik tersendiri pada sebuah filem. Filem Tears of the Sun[2] yang diproduksi Willis melalui rumah produksinya, Cheyenne Enterprise ini terbukti mampu memenuhi ekpektasi seorang penggemar filem pada genre perang dari seorang sekaliber Willis. Dan ini bisa dibilang dibuat pada saat bintang Willis masih berada pada tahun-tahun yang mengkilap.
Selain Willis, Belluci juga menawan. Dan sutradaranya, Antoine Fuqua adalah juga jaminan bagi tontonan berkualitas. Fuqua terakhir kita kenali melalui perannya sebagai pengarah pada filem The Equalizer [Columbia Pictures | 2014] yang dibintangi Denzel Washington. Karya Fuqua lainnya antaranya adalah, Training Day [Denzel Washington, Ethan Hawke | WarnerBros. Pictures | 2001], Shooter [Mark Wahlberg, Danny Glover | Paramount Pictures | 2007], The Replacement Killers [Chow Yun Fat, Mira Sorvino | Columbia Pictures | 1998], Olympus Has Fallen [ Gerard Butler, Aaron Eckhart, Morgan Freeman | FilmDistrict | 2013], dst.
Filem Tears of the Sun ini tentu saja mempromosikan kehebatan pasukan elite SEAL yang ‘ramping’ dalam kemampuan mereka menyusup masuk ke belakang garis musuh, mengeksekusi misi, dan keluar dengan sukses. Keputusan untuk terlibat peranglah yang akhirnya menyebabkan kerugian jiwa pada tim yang dipimpin Waters.
Filem ini, menunjukkan sisi memilukan dari perang, dan kenapa manusia tidak bisa membiarkan saja perang terjadi, terlebih ketika pada keadaan tertentu perang akan menjadi lahan pembantaian. Tentu saja dalam filem ini, Waters dan timnya (mewakili Amerika) adalah para pahlawan, terlebih karena mereka tidak berkewajiban terlibat, bahkan terlarang oleh perintah resmi dari rantai komandonya.
Info
- Sistem Rating AS: R (mengndung adegan perang yang sadis dan brutal, serta kalimat yang kasar)
- Rating : IMDb: 6.6/10 | Rotten Tomato: 3.4/5 | tmdb: 6.7/10 | metacritic: 6.7/10 (Sabtu 07/02/15)
- Genre: Perang | Aksi | Drama | Thriller
- Sutradara: Antoine Fuqua
- Produser: Ian Bryce | Mike Lobell | Arnold Rifkin
- Penulis Skrip: Alex Lasker | Patrick Cirillo
- Pelakon : Bruce Willis | Monica Bellucci | Cole Hauser | Peter Mensah
- Rumah Produksi: Revolution Studios | Cheyenne Enterprises
- Pengedar : Columbia Pictures
- Rilis: 7 Mar 2003
- Bujet: 75jutaUSD
- Box Office: 86,47jutaUSD
- Runtime: 142m
Catatan
[1] SEAL (lengkapnya U.S. Navy SEAL) adalah pasukan operasi khusus Angkatan Laut Amerika Serikat. SEAL singkatan dari Sea, Air, Land, merupakan bagian dari Naval Special Warfare Command and United States Special Operations Command. Mulai beroperasi sejak 1 Januari 1962.
[2] Tears of The Sun awalnya adalah sub-judul untuk seri ke 4 filem Willis lain, Die Hard yang kemudian dijuduli Live Free or Die Hard.
Sumber dan Saran Kunjungan
- en.wikipedia : Tears_of_the_Sun
- en.wikipedia : United States Navy SEALs
- imdb : tearsofthesun
- themoviedb : tears-of-the-sun
- metacritic : tears-of-the-sun
- rottentomatoes : tears of the sun
Tulisan Terkait
Terimakasih
Terimakasih telah mengunjungi. Semoga ini bisa menghibur dan mungkin berguna. Segala tanggapan, masukan, saran, kritik, bantahan, pelurusan informasi, dan sebagainya, akan sangat saya hargai.
Bagus filmnya ini.. 👍
Saya sudah lihat berkali-kali. Mungkin sama dengan bang @khaimi yang sudah berkali-kali menonton Music and Lyrics. 😀
Terimakasih @arteem. Music dan lyrics adalah film yang selalu suka untuk ditonton kembali. Minta reviewnya dong kak @rayfa. Haha
Posted using Partiko Android
😐😐
Bang @siipank ada menggunakan GINAbot, ya?
Iya.. kok tau bang?
Posted using Partiko Android
Baru saya unggah sudah bang @siipank kunjungi, seperrtinya saya dimonitor di GINA.😀
Haha.. Gak kok, kebetulan aja lagi aktif
Posted using Partiko Android
Syukurlah. Sudgh was-was juga tadi.
Baru saya unggah sudah bang @siipank kunjungi, seperrtinya saya dimonitor di GINA.😀
saya juga film ini. kalau lihat willis film lainnya yang terbayang di benak saya adalah die hard.
Die Hard dan Willis seperti Rambo dan Stallone atau Terminator dan Schwarzenegger. 😀
yep...
benar sekali aneukpineung78
Posted using Partiko Android
Kyny film nya bagus tuh bang..
Ya. Hanya jika suka aksi dan perang, dan ngefans sama Bruce Willis.
Kl sy bang mau aksi mau perang selama nonton nya dari awal pasti suka bang.. 😁
Ooo ngefans sm Bruce willis bang, banyak dong koleksi film nya.. 😄
Ya. Dia salah satu aktor favorit saya, tetap saya suka meskipun kualitas filemnya belakangan tidak secemerlang dulu. Terimaksih ya.
Mgkn udh faktor umur jg x bang jd kariernya ga secemerlang dl.. 😊
Ya haha. Tapi mereka punya proyek kreatif yang mengumpulkan para veteran, yakni franchise The Expendable yang kini sudah punya 3 filem. Meskipun Bruce Willis tidak menjadi tokoh sentral, tapi proyek ini menegaskan tempatnya di Hollywood. 😀
Wahh memang fans sejati ini bang @aneukpineung78 sampai proyek ny pun jg tau.. 😊
Mari gabung di server kami https://discord.gg/t4Zw44c
Saya kurang ngerti cara gabung ny bang... 😐
Hanya bisa jika memiliki akun discord. Kalau tidak ya tidak apa-apa. Terimakasih ya.
Iya sm2 mksh info nya bang.. 😊
Udah beberapa kali nonton film ini
Ya, @rayfa. Ini filem yang sudah banyak kali tampil di televisi.
Kalau yang ini sudah saya tonton berulang kali. Bravo ja dah
Ya bang @lamkote. Ini memang jenis filem yang laris untuk televisi hiburan di Indonesia. Terimakasih.
@aneukpineung78 Thank you for not using bidbots on this post and also using the #nobidbot tag!
Wah... Saya jadi terpacu semangat ngereview film juga nih.
Bruce Wilis is one of my fave actors. Selalu suka sama kharisma-nya. Apalagi kalau ada adegan ada bagian bibirnya yang berdarah, hehe
Ya. Ayo mba Rachma. Kalau saya cuman mengunggah ulang tulisan tentang filem dari blog saya yang sudah saya tutup, sesuaikan sana sini untuk kepentingan terbaru dan mencocokkan dengan atmosfer Steemblog. Makanya hanya ada ulasan tentang filem-filem lama.
Wah, saya hemophobie. Tapi mungkin bagi penonton wanita type tertentu, bibir Bruce Willis tambah seksi dengan sedikit darah di sana. Bagaimana ya kalau dia menjadi pemeran utama dalam adaptasi layar lebar dari novel Bram Stroker's Dracula atau yang sejenisnya? Itu menarik juga. 😀
Terimakasih sudah mampir.