[#NarasiLestari 6] Manisnya di Akhir
Aku memesan popcorn, sendirian, dengan satu tiket nonton sendirian.
"Saya mau popcorn manis, ya," ujarku pada petugas yang melayaniku.
"Maaf, Kak, saat ini hanya ada yang mix, asin dan manis."
"Oke, boleh deh. Yang kecil saja," ucapku cepat memesan.
Tak lama kemudian, pesananku datang. Seorang petugas dengan lantang berkata, "Popcorn mix-nya, ya Kak. Asin di awal dan manis di akhir."
Mendadak laci memoriku langsung terbuka, memasukkan kalimat itu ke dalam ingatanku, mungkin berguna untuk inspirasi.
Bila hidupmu memberimu rasa ketir, kadang begitu getir, ingatlah manisnya pasti di akhir.
Aku tersenyum, ingat kata-kata milik lelakiku yang selalu saja bisa membuat bibirku terlihat ranum.
Ah, seandainya saja dia di sini bisa menemani nonton berdua, aku akan lebih berbahagia.
Tapi saat ini aku memang harus pergi sendiri karena mandiri, karena lelakiku sedang punya urusan yang bukan untuknya pribadi.
Apa rasanya cinta tapi belum tinggal bersama?
Lagi-lagi aku tersenyum mengingatnya dan berharap kami segera bertemu untuk menuntaskan rindu.
Karena seperti kata Eka Kurniawan,
Seperti dendam, rindu pun harus dibayar tuntas.
Maka kukatakan, rasa cinta tapi belum tinggal bersama adalah: Manis di AKHIR. Dan kau pasti merasakan awalnya berisi rindu yang membelah jarak dengan MAHIR
Jakarta, 04.35 with Narasi Lestari.
BACA JUGA:
Menikmati kerinduan itu memang sangat menyesakkan dada. Namun, karena ada janji utk pertemuan ia selalu membuat hati gembira. Jangan begadang dek @anggreklestari, entar sakit..
Rindunya yang begadang, Anggrek-nya tidur dengan cinta yang tenang.
Jangan lupa sedia air, kalau gak bisa keselek di akhir... :D
Sudah pasti sedia air sebelum keselek
bisa di angkat ke layar lebar carita kisah cinta nya
Tentu saja bisa dong. Sedang dipersiapkan script nya untuk dimasukin ke PH. (Saya serius)
Terima kasih sudah singgah ke sini, dan selamat menikmati hari baru lagi
ok terima kasih kembali
Popcorn nya akan terasa lebih manis klw nnton nya sama @anggreklestari hehe..
Popcorn cinta namanya 😀😀😀
Bagiku awal maupun akhir sama-sama terasa PAHIT @anggreklestari !!
CATAT !!
Ngopiiiii
Untung manisnya di akhir, bkn di awal. Kalau manis di awal, asin di akhir. Itu kayak lagi cinta-cintanya terus ditinggalin. 😅
Makanya aku ketawa waktu si petugasnya bilang gitu 😆😆😆
Sebuah perjalanan tidaklah selalu menanjak dan mendaki, pasti setelah menanjak dan mendaki ada turunan yang memanjak kaki tidak lagi perlu sepeda itu didayung, dan jalan datar pun siap dinikmati sesekali tanjakan kecil bercengkrama unuk menggelitik kesyahduan irama.
Nikmati dan syukuri
Syukur akan melipat gandakan nikmat
haduh! Mantap kali kalimatnya. Aku butuh ribuan kali bersimedi nih biar bisa dapetin kalimat yang cucok begini.
Alahmdulillah mungkin sudah bakat, apalagi kalau lagi gak bisa tidur dini hari, aku ngigau nya memang gitu. ehehe
Narasi ini sungguh punya sejuta makna yang kau selipkan didalamnya. Aku sepertinya bisa menangkap beberapa kekesalan, juga kekhawatiran yang sengaja kau sembunyikan dibalik beberapa kosa kata.
Kau juga menonjolkan bahwa wanita sekalipun akan tetap sekuat raga seorang lelaki dengan otot secadas binaragawan.
Tapi, ahsudahlah. Mari kita biarkan seekor sedih larut dan tenggelam ke habitatnya.
Percayalah kata Kartini, habis gelap sudah tentu akan terbit terang.
Dan kaulah kartini selanjutnya, Percayalah!
Ya biarkan seekor sedih larut dan tenggalam dalam habitatnya.
Terima kasih untuk komentarnya.
Seperti pacaran yang di tinggal kawin mantan :(
Psssst, jangan bawa bawa mantan. Nanti mantannya kegeeeran disebut-sebut 😆😆😆
Mantan, iya mantan!
Terkadang membuat seseorang salah tingkah karena mengingatnya. Sedih, bahagia bahkan sengsara.
Jangan terlalu kalut dalam masa lalu.
Masalalu harus dilarutkan dalam air supaya tenggelam 😁😁
Gak punya mantan hanya punya kamu jadi gada yang kege-eran wkwk 😁😁😁