Jangan Pernah Merasa Paling Dibutuhkan
Sejumlah tribes di Steemit terlihat semakin berkembang. Semakin banyak postingan yang dilahirkan dari halaman mereka. Namun beberapa di antaranya justru semakin suram, semakin ditinggalkan dan terancam tutup.
Tribes yang saat ini terlihat sepi justru awalnya begitu digandrungi. Tak hanya pengguna, mereka yang menjadi pengelola juga mengaku begitu antusias untuk menjalankan tribes tersebut.
Namun faktanya, seiring waktu, hanya yang benar-benar dibangun dengan matang yang bisa terus bertahan. Tribes yang dirancang sesuai keinginan pengelola, tentu hanya akan dikunjungi oleh pengelola di kemudian hari.
Namun sebaliknya, yang dirancang sesuai dengan kebutuhan orang banyaklah yang akan selalu mendapat tempat di hati pengguna.
Karena itu, dalam kehidupan ini, khususnya dalam kehidupan sosial, kita pun tak boleh hanya melihat apa yang kita mau. Jika sikap kita terus mengedepankan sikap egoisme seperti itu, maka bisa dipastikan kita akan dijauhi oleh sahabat-sahabat kita sendiri.
Mereka pasti akan lelah untuk hanya selalu menyenangkan kita. Namun kita sendiri tak pernah berusaha menyenangkan orang lain.
Karena itu, sepatutnya kita cepat menyadari dan dan merubah perilaku buruk itu sebelum semua orang-orang dekat kita merasa tak lagi nyaman tatkala kita hadir di tengah mereka.
Berusahalah untuk menjadi orang yang dirindukan oleh banyak orang lain, bukan sebaliknya. Jangan pernah kita merasa bahwa kitalah yang dibutuhkan orang, bukan kita yang butuh mereka. Karena dalam kehidupan sosial, tak ada yang bisa hidup sendiri. Semua butuh orang lain.
Jangan karena merasa lebih pintar, kita merasa paling hebat. Jangan karena punya uang lebih banyak, kita merasa paling kaya. Jik akita ditingal sendirian, semua itu tak lagi punya harga. Karena kita tak bia hidup sendiri dengan harta dan kepintaran yang kita miliki.
Jangan sampai nasib kita seperti nasib beberapa tribes di Steemit ini. Semakin hari semakin tak diminati. Semakin ditinggalkan dan benar-benar tak lagi bernilai. Kita hidup, tetapi sesungguhnya kita sudah mati.
Semoga bermanfaat dan jangan lupa bahagia.
Dunia ini memang paling banyak menjebak manusia, ini adalah logika. Ada yang pulang namun tidak sedikit yang pergi banyak yang bahagia, namun tidak sedikit yang kecewa dan merana. Dua anomali ini selalu berkisar disekitar kita. Terimakasih brother, ada satu kalimat luar biasa yang membuat saya kagum " Jadilah manusia yang selalu dirindukan"
Salam dari ujung barat kota lhokseumawe
Congratulations @fam.steemzzang! You have completed the following achievement on the Steem blockchain and have been rewarded with new badge(s) :
You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!
Saya hanya bisa memetik poin inti dari postingan ini ;
"Kita adalah cerminan bagi orang lain,dan sebaliknya orang -orang adalah tempat kita bercermin"
Ke egoisan hanya akan menjadi beban hati...
Ke egoisan hanya akan menjadi benci...
Keegoisan selalu mengkhianati...
Keegoisan telah memutuskan silaturahmi...
Tiada kebaikan di dalamnya
Namun,
Di tengah persaingan hidup yang semakin ketat ini, sulit kita dapatkan orang yang memiliki kepedulian terhadap nasib orang lain. Sikap egois telah mendominasi kebanyakan manusia sehingga tidak terhindar darinya kecuali orang yang dirahmati ALLAH SWT.
Secara umum memang terasa sangat berat bagi seseorang untuk memberikan hartanya atau mencurahkan tenaganya dan yang semisalnya tanpa ada imbal balik.
Sekadar pandangan saya,terimakasih....
Congratulations @fam.steemzzang!
You raised your level and are now a Minnow!
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!