The Real Story of the Orphans. Yatim Ketika Hartanya Terkuras Dengan Kedok Pendidikan

in #esteem6 years ago (edited)

Anèuk yatim ngèn anèuk muntui yatim hana kué muntui hana ma, di anèuk yatim ramè nyang gaséh nyang lempah séudèh muntui hana ma

Salam steemian dimanapun berada semoga dalam keadaan sehat selalu. Cuplikan Syair di atas merupakan kisah Yatim dan Piatu, hampir semua lapisan masyarakat Aceh mengenal syair tersebut karna sering dibacakan ketika ada acara pengajian atau acara kenduri arwah. Ketika syair tersebut di dendangkan dengan suara merdu dan dihayati, maka tidak sedikit orang yang mendengarkannya berlinang air mata teringat orang tua mereka atau mengenang diri sendiri setelah ayah atau ibu kembali menghadap Ilahi.

image
source

Ini kira-kira teks dalam bahasa Indonesianya

Anak yatim serta piatu yatim tidak berbapak piatu tidak beribu, anak yang yatim ramai yang mengasihi sedih sekali piatu tidak ber mama.

Sering kita mendengarkan kisah para yatim dan piatu, bagaimana kehidupan mereka setelah tidak ada lagi orang tua sebagai tempat memanja dan mengadu. Menempuh hidup yang begitu keras demi sesuap nasi untuk mempertahankan hidup, kadang mereka rela menadahkan tangan mencari belaian kasih orang lain dengan perasaan dan harapan ada yang memberi. Sungguh perjuangan dan tantangan sangat berat dalam mengandrungi kehidupan dunia yang fana ini.

image
source

Kisah Nyata Harta Anak Yatim Habis Dijual Dengan Kedok Membiayai Pendidikan.

Kisah ini baru terjadi di aceh, kebetulan penulis sendiri orang yang menerima dana yang dikirim untuk saya berikan kepada anak yatim tersebut. Dalam hati saya tidak ada kecurigaan sedikitpun mengenai transferan dana dari orang yang mengelola harta anak yatim tersebut, karna dana yang dikirim langsung saya bayar SPP bulanan si yatim dan lebihnya untuk jajan sebulan. Setelah dua tahun setengah berjalan mulailah kecurigaan itu muncul, si yatim sendiri yang memberi info bahwa harta yang ditinggalkan ayahnya hampir habis dijual untuk pendidikannya di salah satu pesantren Modern Aceh.

Bermula dari harapan si anak untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat Aliyah atau tingkat Menengah Atas, salah satu syarat untuk melanjutkan pendidikan wajib membayar uang tahunan sekitar 600 ribuan, karna syarat tersebut harus di segerakan saya berikan hp untuk menghubungi saudaranya di kampung yang mengelola harta peninggalan Almarhum. Dari sinilah mula terjadi konflik, di ujung telopon sana bersikeras kalau anak yatim ini melanjutkan pendidikan, maka sebidang kebun kopi harus dijual lantaran harta yang lain sudah dijual terlebih dahulu.

image
source

Saya pertama kalinya mengira mungkin masalah keluarga atau masalah kecil lainnya, air matanya terus mengalir sesekali melihat ke arah saya. Tidak lama kemudian dia menceritakan kronologis kepada saya mulai dari pertama meninggal ayahnya sampai konflik ini muncul.

Sebelum ayahnya meninggal, ibunya sudah pisah rumah dan tidak lagi bersama ayahnya. Tinggallah anak ini dengan sang ayah yang berprofesi mekanik bengkel kepunyaan sendiri. Lebih kurang 6 tahun kebersamaannya dengan sang ayah, tibalah saat perpisahan yang yang yang sudah ditaqdirkan, hari ke 3 meninggal ayah, ibu kandungnya datang berkunjung sekaligus ingin mengasuh anak yatim ini. Namun wali dari anak ini tidak mengizinkannya, dengan berbagai macam alasan dibuat agar anak yatim ini tidak di asuh oleh ibuknya.

Karna merasa tidak bisa berbuat apa-apa lagi, sang ibu yang sudah menikah lagi dan punya anak ini berangkat pulang meninggalkan anaknya untuk di asuh oleh wali. Sedangkan wali yang berkewajiban mengasuh anak ini sudah tua dan termasuk laki-laki maaf cakap patuh pada istri dan anak.

Beliau mempunyai 2 orang anak dan kedua-duanya perempuan yang sudah bersuami, anak yatim ini rupanya segala kebutuhan sehari-hari bibinya yang mengatur (anak pertama sang wali). Armarhum dengan wali adik kakak satu ayah dan satu ibuk. Jadi pada dasarnya kewajiban mengasuh yatim ini dalam Agama bukan pada anak perempuan melainkan bapak tersebut selaku wali, sedangkan anak perempuan pertama bapak tersebut ( kita sebut saja Wardah ) bukanlah wali si anak yatim, lantaran anak perempuan pertama dengan anak yatim ini sepupu. Entah kenapa hak asuh anak yatim ini jatuh kepada si Wardah.

image
source

Singkat cerita 4 bulan kemudian anak yatim ini tamat Sekolah Dasar, dicarilah sekolah untuk yatim ini ke Banda Aceh oleh Wardah beserta anak pertamanya sekitar kelas 2 SMP. Setelah tiba di Banda Aceh mereka singgah di rumah saya untuk beristirahat dan sekaligus mengenalkan kepada saya bahwa anak yang dibawanya merupakan anak yatim. Istri saya dengan Wardah saudara dekat atau sepupu, ibu si wardah dengan ayah istri saya adik kakak, maka sudah semestinya saya melayani mereka selaku saudara dan tamu dari jauh.

Bersambung......?

Steemians semuanya berhubung waktu sedikit maka tulisan saya ini akan bersambung beberapa Episode. Kalau ada steemian yang tidak percaya silahkan hubungi saya dan akan saya pertemukan dengan yatim tersebut.

Sort:  

Senang menunggu sambungan cerita inspiratif dari anda.
Salam kenal

Salam kenal kembali @bangkarnen, trimakasih telah berkunjung ke blog saya..

sneaky-ninja-sword-xs.jpg

Sneaky Ninja Attack! You have just been defended with a 2.92% upvote!
I was summoned by @safrizal.mus. I have done their bidding and now I will vanish...


woosh

A portion of the proceeds from your bid was used in support of youarehope and tarc.


Abuse Policy
Rules
How to use Sneaky Ninja
How it works
Victim of grumpycat?

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.13
JST 0.027
BTC 61159.70
ETH 2631.81
USDT 1.00
SBD 2.63