HUBUNGAN NILAI p, SIGNIFICANCE LEVEL (α) dan HIPOTESIS (Bahan Ajar Biostatistik Part VIII)

in #education7 years ago (edited)

Dear steemian,
Assalamualaikaum Warahmatullahi Wabarakatuh, Hai sahabat steemian apakabar di hari ini semoga lebih bersemangat dan sukses menjalankan aktifitas rutinitas anda.

sumber

Nilai p
Pada setiap pengujian statistik dengan menggunakan sofware seperti Epi Info, SPSS jarang sekali ditampilkan nilai formula yang digunakan, formula yang dimaksud bisa Uji Z, Uji F, Uji Chi Kuadrat ( x^2), atau formula lainnya. Yang paling sering dimunculkan adalah nilai p (p Value). Nilai p adalah nilai yang menunjukkan besarnya peluang salah menolak Ho dari data penelitian. Nilai p juga diartikan sebagai petunjuk berapa besar kemungkinan peluang ikut bermain terhadap hasil penelitian. Seperti adanya perbedaan mean atau proporsi yang terjadi karena faktor kebetulan (by chance).
Tujuan memunculkan nilai p dalam suatu penelitian ialah agar pembaca dan peneliti lainnya mendapatkan kesempatan untuk memutuskan sendiri apakah menolak atau tidak menolak hipotesis nol. Setiap peneliti menginginkan nilai p sekecil mungkin, karena dengan nilai p yang kecil kita yakin terdapat perbedaan pada hasil penelitian, dan itu bukan faktor kebetulan. Misal hasil penelitian menemukan hubungan yang significant antara self efficacy dengan perilaku merokok remaja Laki-laki pada p = 0.003. Nilai p = 0,003 jelas terdapat 3 di antara 1000 bahwa hasil penelitian tersebut terjadi hanya karena peluang, bukan karena faktor kebetulan (by chance).

P_20180628_114314 (2).jpg
sedang proses belajar mengajar berlangsung di kelas

Derajat Kemaknaan (Significance Level) = α
Jika nilai α = 1 % = 0,01 maka nilai confidence Level = 99% = 0,99, Artinya setiap 100 kali pengujian hipotesis bermakna pada 1% dan 99% percaya.
Jika nilai α = 5 % = 0,05 maka nilai confidence Level = 95% = 0,95, Artinya setiap 100 kali pengujian hipotesis bermakna pada 5% dan 95% percaya (tingkat kepercayaan).
Dalam penelitian Ilmu kesehatan sering digunakan α = 1% atau α = 5%.

Keputusan Uji Statistik
Selain pendekatan klasik untuk mengambil kepetusan statistik dalam penelitian, nilai p dapat digunakan untuk pengambilan keputusan statistik yang disebut dengan pendekatan Probabilistik.
Caranya membandingkan antara nilai p dan nilai α sebagai berikut:
Jika nilai p ≤ α, maka Ho ditolak dengan demikian Ha diterima
Jika nilai p > α, maka Ho diterima dengan demikian Ha ditolak.
Perlu diingat bahwa nilai p dua arah (two tail) adalah dua kali nilai p satu arah (one tail). Jika menggunakan tabel satu arah nilai p harus dikali 2 jika menggunakan uji statistik dua arah. Nilai p dua arah (two tail) = 2x nilai p satu arah (one tail).
Misal dipilih nilai α = 1% = 0,01
Jika nilai p = 0.001 < α = 0,01 maka Ho ditolak dengan demikian Ha diterima;
Jika nilai p = 0.011 > α = 0,01 maka Ho diterima dengan demikian Ha ditolak. Begitu juga untuk pemilihan α = 5%.

P_20180628_114158 (2).jpg

Menentukan Nilai p
Diketahui Rumusan Hipotesis sebagai berikut:
Ho:µ = 200 mg/100 ml ; Tidak terdapat perbedaan mean kadar kolesterol orang dewasa dengan penderita hipertensi.
Ha:µ≠200 mg/100 ml; terdapat perbedaan mean kadar kolesterol orang dewasa dengan penderita hipertensi.
Ujilah pada α = 5%
Hasil penghitungan di dapat nilai Z = 2,5, maka peluang (luas di bwah kurva normal pada tabel) Z = 0,4938, berarti nlai p= 0,5-0,4938 = 0,0062. (0,5=luas separuh kurva)
Tabel kurval normal yang digunkan one tail (satu arah) sedangkan uji statistik two tail (dua arah), karena rumusan hipotesis ada perbedaan bisa jadi hasil lebih besar atau lebih kecil dari rata-rata populasi µ = 200, maka digunakan uji du arah. Berarti nilai p = 2x 0,0062 = 0.012.
Nili p= 0,012 < α=0,05, maka Ho ditolak dengan demikian Ha diterima. Kesimpulan Terdapat perbedaan kadar kolesterol orang dewasa normal dengn kadar kolesterol penderita hipertensi pada α = 5%.

Demikian tulisan ini semoga bermanfaat, kritik dan saran sangat dihrapkan untuk perbaikan masa yang akan datang.

Referensi :

  1. Korompis, C Gracee (2002), Biostatistika Untuk Keperawatan. EGC Jakarta
  2. Candra, Budiman (1995), Pengantar Statistik Kesehatan. Jakarta
  3. Budiarto, Eko (2002), Biostatistika Untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta
  4. Murti, Bhisma (1996), Penerapan Metode Statistik Non Parametrik Dalam Ilmu-Ilmu Kesehatan. Jakarta

TULISAN TERKAIT:
MENGGUNAKAN TABEL DISTRIBUSI NORMAL
DISTRIBUSI NORMAL
POPULASI DAN SAMPEL
PENGGUNAAN RATA-RATA HITUNG
PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA
SKALA PENGUKURAN DAN PENGUMPULAN DATA
DATA DAN VARIABEL
STATISTIK DESKRIPTIF DAN INFERENSIAL
PENGUJIAN HIPOTESIS
BIOSTATISTIK=STATISTIK KESEHATAN

Lhokseumawe, 14 Juli 2018

MOVE TOGETHER, BE GREAT TOGETHER AND ALL PROSPERITY

by @mukhtarilyas

Sort:  

@mukhtarilyas, thank you for supporting @steemitboard as a witness.

Here is a small present to show our gratitude
Click on the badge to view your Board of Honor.

Once again, thanks for your support!

Do not miss the last post from @steemitboard:
SteemitBoard World Cup Contest - Play-off for third result

Coin Marketplace

STEEM 0.13
TRX 0.33
JST 0.034
BTC 110650.57
ETH 4305.87
USDT 1.00
SBD 0.83