PENGUJIAN HIPOTESIS (presentase by group 2)

in #education8 years ago

PENGUJIAN HIPOTESIS OLEH KELOMPOK II

Dear Steemians,
Saya ingin melanjutkan rasume presentasi Hipotesis oleh kelompok II Mahasiswa STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe.

image

PENGUJIAN HIPOTESIS
Hipotesis ialah kesimpulan sementara atau dugaan logis tentang keadaan populasi.
Hipotesis dapat ditentukan berdasarkan hasil penelitian atau pengalaman. Misalnya seorang dokter menyatakan bahwa penderita TBC di Indonesia adalah 5%. Atau Kepala Puskesmas menyatakan bahwa rata-rata jumlah pengunjung Puskesmas adalah 50 orang per hari.
Secara statistik, hipotesis menyatakan parameter populasi dari suatu variabel yang terdapat dalam populasi dan dihitung berdasarkan statistik sampel. Karena hipotesis hanya merupakan pernyataan sementara atas dugaan logis maka hipotesis mungkin benar, tetapi mungkin juga salah.

PROSEDUR PENGUJIAN HIPOTESIS
Rumuskan dengan baik hipotesis penelitian agar dapat dihitung statistik sampelnya, seperti rata-rata, proporsi.
Pengujian hipotesis dapat dilakukan terhadap satu populasi untuk pengujian hipotesis rata-rata dua populasi. Misalnya, rata-rata tekanan darah mahasiswa PSIK sama dengan tekanan darah petugas puskesmas.
Tentukan deerajaat kemaknaan α atau kesalahan tipe I yang akan digunakan. Penentuan ini harus dilakukan pada saat perencanaan. Dalam bidang kedoktreran, derajat kemaknaan yang lazim digunakan
Tentukan kesalahan tipe II. Biasanya penentuan ini dilakukan pada saat menghitung besarnya sampel.
Tentukan distribusi yang akan digunakan dalam perhitungan. Tentukan metode statistik yang akan digunakan untuk menghitung statistik sampel.
Tentkan kriteria menrima atau menolak hipotesis nol pada derajat kemakmanaan yang telah ditentukan.
Buatlah kesimpulan yang tepat pada populasi yang bersangkutan.

image

HIPOTESIS NOL DAN HIPOTESIS ALTERNATIF
Hipotesisi Nol (Ho) adalah hipotesis yang diformulasikan dengan harapan ditolak, dengan menolak Ho berarti menerima Hipotesis Lain (altrernatif) atau hipotesis tandingan.

KESALAHAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

  1. Kesaahan Tipe I (α)
    Kesalahan ini merupakan kesalahan menolak Ho, padahal sesungguhnya Ho benar. Artinya menyimpulkan adanya perbedaan, padahal sesungguhnya tidak ada perbedaan. Peluang kesalahan tipe satu (1) adalah α atau sering di sebut tingkat signifikan (significance Level). Sebaliknya, peluang untuk tidak membuat kesalahan tipe I adalh sebesar 1 – α, yang disebut dengan tingkat Kepercayaan (confidence Level).
  2. Kesalahan Tipe II (β)
    Kesalahan ini merupakan kesalahan tidak menolak Ho, padahal sesungguhnya Ho salah. Artinya menyimpulkan tidak ada perbedaan, padahal sesunnguhnya ada perbedaan. Peluang untuk tidak membuat kesalahan tipe kedua (II) adalh sebesar 1- β, dan dikenal sebagai tingkat Kekuatan Uji (power of the test).

DERAJAT KEMAKNAAN (SIGNIFICANCE LEVEL)
Derajat kemaknaan ialah batas untuk menerima atau menolak hipotesis nol yg dinyatakan dalam bentuk luas area dalam kurva distribusi normal. Derajat kemakmanaan meliputi luas area di luar daerah penerimaan atau disebut juga daerah penolakan. Area ini merupakan peluang untuk terjadinya kesalahan dalam menerima atau menolak hipotesis.
Misalnya ada 100 kali pengujian hipotesis maka akan terdapat 5 kali pengujian dengan nilai yg terletak di luar daerah penerimaan bila menggunakan derajat kemaknaan sebesar 0,05 atau 5%.

Bila hipotesis kita benar maka derajat kemaknaan menyatakan persentase terjadinya kesalahan yaitu nilai statistik sampel yang terletak di luar daerah penerimaan.
Kesalahan ini disebut kesalahan tipe I atau derajat kemaknaan ini dinyatakan dengan simbol alpa (α) dan merupakan hasil positif semu (false positive)

Semoga bermanfaat

Salam Steemit, Maju Bersama, Hebat Bersama dan Sejahtera Semua

Follow me @mukhtarilyas

Sort:  

Mantap pak. Bagus untuk penelitian

artikel yang menarik, terus berkarya sahabat steemit ku

Coin Marketplace

STEEM 0.13
TRX 0.33
JST 0.034
BTC 110945.82
ETH 4311.95
USDT 1.00
SBD 0.82