Understanding Of Hadih Maja, Philosophy of Life of Aceh Community (Bilingual) Part 4; Socio-Cultural
source
Hadih Maja is an Acehnese proverb pronounced as one of local wisdom. Currently rarely used by the community, especially the younger generation of Aceh. The linguistic culture, Aceh's grammar game becomes a tradition that is usually pronounced by parents to be reminding the culture of aceh past civilization and must be preserved all the time. For this reason I made this article, hopefully will always be remembered till the next generation.
Commonly known in Aceh, that customs and religions are like substances of a character, that is impossible to separate. Even in certain societies the power of adat is very dominant, including literature but not distorting a religion. On the other, adat elements include facilitating the spread of religious, social, political, economic, development and other values known in Aceh's community life.
Hadih Maja as one of the local wisdom is defined as a policy in life, life view or way of life passed down from generation to generation through speech tradition, such as proverbs, phrases and through written tradition, such as manuscripts.
Local wisdom in Aceh society is very varied and covers various aspects of life, such as culture, politics and government, economy and livelihood, socio-community, religious, education, nature conservation and environment, and others. Because local wisdom encompasses the whole life of the people of Aceh, and it is impossible to talk about it in a single post.
I suggest to read my past writing to better understand about Hadih Maja (https://steemit.com/philosophy/@lamkote/understanding-of-hadih-maja-philosophy-of-life-of-aceh-community-bilingual),
Hadih Maja in government (https://steemit.com/philosophy/@lamkote/understanding-of-hadih-maja-philosophy-of-life-of-aceh-community-bilingual-part-1-government),
Hadih Maja in relation to religion (https://steemit.com/philosophy/@lamkote/understanding-of-hadih-maja-philosophy-of-life-of-aceh-community-bilingual-part-2-religion)
Hadih Maja in Education (https://steemit.com/writing/@lamkote/understanding-of-hadih-maja-philosophy-of-life-of-aceh-community-bilingual-part-3-education) and on this occasion I will describe it from the society aspect, so it will naturally tangent with the socio-cultural.
Here are some examples of Hadih Maja in socio-cultural aspects;
Meungui kiban tuboh, pajoh pakiban atra
Dressed according to body, consumptive according to ability
Here it is explained that we must behave in accordance with our proportion in society, non exaggeration. We were strictly prohibited for "Som Gasien Peuleumah Kaya" (hide poverty, pretend like the rich), that means to be yourself.
Beulagee kayee jeut keu tameh rumoh
Meunyoe leumoh beu butoi leumoh
Beulagee taloe peuikat bubong rumoh
Like wood that became the pole of the house
If it's softly it should be really softly
like a rope that binding the roof of the house
Not so different from Hadih Maja before, but here more emphasized to have a useful attitude for others.
That is to say something in fact, not to exaggerate a story from the facts.
If we doing something sould not halfway, but must be finished though full of risks. This is very reasonable considering the Acehnese principle which is rather stubborn.
Bek lagee si deuek keu bu,
si hansep breuh bu
atawa si hantrouh napsu
Don't be like starving people,
Man whos are not enough rice or people who not get lust
Intended for people to behave and act according to their status in society, not to impose their will on others, aware of their personal condition.
source
Hadih Maja merupakan peribahasa aceh yang diucapkan sebagai salah satu kearifan lokal. Saat ini sudah jarang digunakan oleh masyarakat, terutama generasi muda Aceh. Budaya linguistik, permainan bahasa Aceh menjadi sebuah tradisi yang biasanya diucapkan orang tua untuk mengingatkan kembali jangan sampai budaya peradaban aceh masa lalu hilang begitu saja. Untuk itulah saya membuat artikel ini, semoga akan tetap terkenang dan terpelihara samapi ke anak cucu.
Umum diketahui di Aceh, bahwa adat dan agama seperti zat dengan sifatnya, hal yang mustahil untuk dipisahkan. Bahkan dalam masyarakat tertentu kekuatan adat sangat dominan, termasuk sastra tetapi tidak mendistorsi agama. Sebaliknya unsur adat termasuk turut mempermudah penyebaran nilai agama, sosial, politik, ekonomi, pembangunan dan lain-lainnya yang dikenal dalam kehiudupan Aceh.
Hadih Maja sebagai salah satu kearifan lokal didefinisikan sebagai suatu kebijakan hidup, pandangan atau cara hidup yang bijak yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi baik melalui tradisi lisan, seperti pepatah, pribahasa, ungkapan maupun melaui tradisi tulis, seperti manuskrip.
Kearifan lokal dalam masyarakat Aceh sangat variatif dan meliputi berbagai aspek kehidupan, seperti budaya, politik dan pemerintahan, ekonomi dan mata pencaharian, sosial dan kemasyarakatan, keagamaan, pendidikan, konservasi alam dan lingkungan, dan lain-lain. Karena kearifan lokal mencakup segenap gerak kehidupan masyarakat Aceh yang sangat luas, dan tidak mungkin semuanya dibicarakan dalam satu postingan saja.
Saya menyarankan untuk membaca tulisan saya yang lalu untuk lebih memahami tentang Hadih Maja(https://steemit.com/philosophy/@lamkote/understanding-of-hadih-maja-philosophy-of-life-of-aceh-community-bilingual),
Hadih Maja bidang pemerintahan (https://steemit.com/philosophy/@lamkote/understanding-of-hadih-maja-philosophy-of-life-of-aceh-community-bilingual-part-1-government),
Hadih Maja dalam bidang agama (https://steemit.com/philosophy/@lamkote/understanding-of-hadih-maja-philosophy-of-life-of-aceh-community-bilingual-part-2-religion)
Hadih Majadalam cakupan pendidikan (https://steemit.com/writing/@lamkote/understanding-of-hadih-maja-philosophy-of-life-of-aceh-community-bilingual-part-3-education) dan pada kesempatan ini akan saya uraikan dari aspek kemasyarakatan, jadi dengan sendirinya akan bersinggungan dengan aspek sosial budaya.
Berikut beberapa contoh Hadih Maja dalam aspek sosial budaya
Meungui kiban tuboh, pajoh pakiban atra
Berpakaian sesuai tubuh, konsumtif sesuai kemampuan
Disini dijelaskan bahwa kita harus bersikap sesuai dengan proporsi kita dalam bermasyarakat, tidak berlebih-lebihan. Kita sangat dilarang untuk som gasien peulemah kaya (menyembunyikan kemiskinan, berlagak seperti orang kaya), artinya menjadi diri sendiri.
Beulagee kayee jeut keu tameh rumoh
Meunyoe leumoh beu butoi leumoh
Beulagee taloe peuikat bubong rumoh
Bagaikan kayu yang menjadi tiang rumah
Kalau lembut haruslah benar-benar lembut
Seperti tali pengikat atap rumah
Tidak jauh berbeda dengan Hadih Maja sebelumnya, tapi disini lebih ditekankan untuk memiliki sikap yang berguna untuk orang lain.
Maksudnya bertutur kata sesuai dengan kenyataan, tidak melebih-lebihkan berita dari fakta.
Maksudnya dalam mengerjakan sesuatu jangan setengah-setengah, tapi harus sampai tuntas walaupun penuh resiko. Hal ini sangat wajar mengingat prinsip orang Aceh yang agak keras kepala.
bek lagee si deuek keu bu, si hansep breuh bu atawa si hantrouh napsu
Dimaksudkan agar rakyat bersikap, berprilaku dan bertindak sesuai dengan statusnya dalam masyarakat, tidak memaksakan kehendaknya kepada orang lain, sadar terhadap kondisi pribadinya.
Matee Adat Hana Pat Mita
Setuju that loen, tanyoe ka tamulai peugadoh adat :)
Padahai hukom han jeut jioh dengoen adat..
maka jih kalinyo lon post masalah Hadih Maja, walaupun lon kon ahli bidang nyoe tapi tetap semangat lon mita bahan
Lagak that neuteumee gamba ureung bak pos jaga agoe.. Hadis maja, hasil perenungan berabad-abad sehingga menghasilkan satu kalimat. kita hanya diminta beberapa menit untuk membacanya namun tak ada waktu.
sang ji vote gara2 gamba @munawar87.
Sebuah ironi memang menggingat Hadih Maja merupakan peninggalan indatu tapi generasi sekarang seperti malu untuk menggunakan Hadih Maja. Lebih parah lagi ada yang tidak tahu apa itu Hadih Maja. Semoga tetap lestari
Maka lambat laun akan hilang.. maka tak mengherankan itu akan terdengar asing..
@resteemator is a new bot casting votes for its followers. Follow @resteemator and vote this comment to increase your chance to be voted in the future!