Understanding Of Hadih Maja, Philosophy of Life of Aceh Community (Bilingual) Part 4; Socio-CulturalsteemCreated with Sketch.

in #writing6 years ago (edited)

The people of Aceh have unique lifestyles and characteristics, both universally, regionally and locally. This attitude of life in general concerns the vision, patterns of daily human relationships with the Almighty, tradition, government and society

50c4d0ec50234c6c371042b120275a00.jpg

source

Hadih Maja is an Acehnese proverb pronounced as one of local wisdom. Currently rarely used by the community, especially the younger generation of Aceh. The linguistic culture, Aceh's grammar game becomes a tradition that is usually pronounced by parents to be reminding the culture of aceh past civilization and must be preserved all the time. For this reason I made this article, hopefully will always be remembered till the next generation.

Commonly known in Aceh, that customs and religions are like substances of a character, that is impossible to separate. Even in certain societies the power of adat is very dominant, including literature but not distorting a religion. On the other, adat elements include facilitating the spread of religious, social, political, economic, development and other values known in Aceh's community life.

Hadih Maja as one of the local wisdom is defined as a policy in life, life view or way of life passed down from generation to generation through speech tradition, such as proverbs, phrases and through written tradition, such as manuscripts.

Local wisdom in Aceh society is very varied and covers various aspects of life, such as culture, politics and government, economy and livelihood, socio-community, religious, education, nature conservation and environment, and others. Because local wisdom encompasses the whole life of the people of Aceh, and it is impossible to talk about it in a single post.
I suggest to read my past writing to better understand about Hadih Maja (https://steemit.com/philosophy/@lamkote/understanding-of-hadih-maja-philosophy-of-life-of-aceh-community-bilingual),
Hadih Maja in government (https://steemit.com/philosophy/@lamkote/understanding-of-hadih-maja-philosophy-of-life-of-aceh-community-bilingual-part-1-government),
Hadih Maja in relation to religion (https://steemit.com/philosophy/@lamkote/understanding-of-hadih-maja-philosophy-of-life-of-aceh-community-bilingual-part-2-religion)
Hadih Maja in Education (https://steemit.com/writing/@lamkote/understanding-of-hadih-maja-philosophy-of-life-of-aceh-community-bilingual-part-3-education) and on this occasion I will describe it from the society aspect, so it will naturally tangent with the socio-cultural.

hadih-maja2.jpg
IMG

Here are some examples of Hadih Maja in socio-cultural aspects;

Jak beulaku linggang, pinggang beulaku ija
Meungui kiban tuboh, pajoh pakiban atra

Walked appropriate by swings-step, gloved according to the fabric
Dressed according to body, consumptive according to ability

Here it is explained that we must behave in accordance with our proportion in society, non exaggeration. We were strictly prohibited for "Som Gasien Peuleumah Kaya" (hide poverty, pretend like the rich), that means to be yourself.

Meunyoe kreuh beu butoi kreuh
Beulagee kayee jeut keu tameh rumoh
Meunyoe leumoh beu butoi leumoh
Beulagee taloe peuikat bubong rumoh

If it's hard, it should be really hard
Like wood that became the pole of the house
If it's softly it should be really softly
like a rope that binding the roof of the house

Not so different from Hadih Maja before, but here more emphasized to have a useful attitude for others.

Kiban crah, meunan beukah

How its cracked, that's how it breaks

That is to say something in fact, not to exaggerate a story from the facts.

Singet bek, rhoe bah beu abeh

Don’t tilt, if spilled should be spilled all

If we doing something sould not halfway, but must be finished though full of risks. This is very reasonable considering the Acehnese principle which is rather stubborn.

Bek boh kada, bek seunoh kada,
Bek lagee si deuek keu bu,
si hansep breuh bu
atawa si hantrouh napsu

Don't throw the levels, Do not exceed the levels,
Don't be like starving people,
Man whos are not enough rice or people who not get lust

Intended for people to behave and act according to their status in society, not to impose their will on others, aware of their personal condition.


I N D O N E S I A


Masyarakat Aceh memiliki pola hidup dan karakteristik unik, baik yang bersifat universal, regional, maupun lokal. Sikap hidup ini secara umum menyangkut dengan visi, pola hubungan keseharian manusia dengan Yang Maha Kuasa, tradisi, pemerintahan dan sosial kemasyarakatan

50c4d0ec50234c6c371042b120275a00.jpg

source

Hadih Maja merupakan peribahasa aceh yang diucapkan sebagai salah satu kearifan lokal. Saat ini sudah jarang digunakan oleh masyarakat, terutama generasi muda Aceh. Budaya linguistik, permainan bahasa Aceh menjadi sebuah tradisi yang biasanya diucapkan orang tua untuk mengingatkan kembali jangan sampai budaya peradaban aceh masa lalu hilang begitu saja. Untuk itulah saya membuat artikel ini, semoga akan tetap terkenang dan terpelihara samapi ke anak cucu.

Umum diketahui di Aceh, bahwa adat dan agama seperti zat dengan sifatnya, hal yang mustahil untuk dipisahkan. Bahkan dalam masyarakat tertentu kekuatan adat sangat dominan, termasuk sastra tetapi tidak mendistorsi agama. Sebaliknya unsur adat termasuk turut mempermudah penyebaran nilai agama, sosial, politik, ekonomi, pembangunan dan lain-lainnya yang dikenal dalam kehiudupan Aceh.

Hadih Maja sebagai salah satu kearifan lokal didefinisikan sebagai suatu kebijakan hidup, pandangan atau cara hidup yang bijak yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi baik melalui tradisi lisan, seperti pepatah, pribahasa, ungkapan maupun melaui tradisi tulis, seperti manuskrip.

Kearifan lokal dalam masyarakat Aceh sangat variatif dan meliputi berbagai aspek kehidupan, seperti budaya, politik dan pemerintahan, ekonomi dan mata pencaharian, sosial dan kemasyarakatan, keagamaan, pendidikan, konservasi alam dan lingkungan, dan lain-lain. Karena kearifan lokal mencakup segenap gerak kehidupan masyarakat Aceh yang sangat luas, dan tidak mungkin semuanya dibicarakan dalam satu postingan saja.

Saya menyarankan untuk membaca tulisan saya yang lalu untuk lebih memahami tentang Hadih Maja(https://steemit.com/philosophy/@lamkote/understanding-of-hadih-maja-philosophy-of-life-of-aceh-community-bilingual),
Hadih Maja bidang pemerintahan (https://steemit.com/philosophy/@lamkote/understanding-of-hadih-maja-philosophy-of-life-of-aceh-community-bilingual-part-1-government),
Hadih Maja dalam bidang agama (https://steemit.com/philosophy/@lamkote/understanding-of-hadih-maja-philosophy-of-life-of-aceh-community-bilingual-part-2-religion)
Hadih Majadalam cakupan pendidikan (https://steemit.com/writing/@lamkote/understanding-of-hadih-maja-philosophy-of-life-of-aceh-community-bilingual-part-3-education) dan pada kesempatan ini akan saya uraikan dari aspek kemasyarakatan, jadi dengan sendirinya akan bersinggungan dengan aspek sosial budaya.

hadih-maja2.jpg
IMG

Berikut beberapa contoh Hadih Maja dalam aspek sosial budaya

Jak beulaku linggang, pinggang beulaku ija
Meungui kiban tuboh, pajoh pakiban atra

Berjalan sesuai lenggok, bersarung sesuai kain
Berpakaian sesuai tubuh, konsumtif sesuai kemampuan

Disini dijelaskan bahwa kita harus bersikap sesuai dengan proporsi kita dalam bermasyarakat, tidak berlebih-lebihan. Kita sangat dilarang untuk som gasien peulemah kaya (menyembunyikan kemiskinan, berlagak seperti orang kaya), artinya menjadi diri sendiri.

Meunyoe kreuh beu butoi kreuh
Beulagee kayee jeut keu tameh rumoh
Meunyoe leumoh beu butoi leumoh
Beulagee taloe peuikat bubong rumoh

Kalau keras harus benar-benar keras
Bagaikan kayu yang menjadi tiang rumah
Kalau lembut haruslah benar-benar lembut
Seperti tali pengikat atap rumah

Tidak jauh berbeda dengan Hadih Maja sebelumnya, tapi disini lebih ditekankan untuk memiliki sikap yang berguna untuk orang lain.

Kiban crah meunan beukah

Sebagaimana retak, begitulah pecahnya

Maksudnya bertutur kata sesuai dengan kenyataan, tidak melebih-lebihkan berita dari fakta.

Singet bek, rhoe bah beu abeh

Miring tidak boleh, Kalau Tumpah harus sampai habis

Maksudnya dalam mengerjakan sesuatu jangan setengah-setengah, tapi harus sampai tuntas walaupun penuh resiko. Hal ini sangat wajar mengingat prinsip orang Aceh yang agak keras kepala.

Bek boh kada, bek seunoh kada,
bek lagee si deuek keu bu, si hansep breuh bu atawa si hantrouh napsu

Jangan membuang kadar, Jangan melebihi kadar, Jangan seperti orang kelaparan, orang tidak cukup beras atau orang yang tidak kesampaian nafsu

Dimaksudkan agar rakyat bersikap, berprilaku dan bertindak sesuai dengan statusnya dalam masyarakat, tidak memaksakan kehendaknya kepada orang lain, sadar terhadap kondisi pribadinya.


There are still many Hadih Maja who explain about socio-cultural but for this paper I think enough here. I hopeful the suggest and criticism to the improvement of this writing



Regards from me @lamkote


DQmbuwD3wjxWeLVdh5K7i9WooHNiXpjVRjt7ABXjGhGhWpv.jpg

Matee Aneuek Meupat Jrat
Matee Adat Hana Pat Mita

Sort:  

Setuju that loen, tanyoe ka tamulai peugadoh adat :)

Padahai hukom han jeut jioh dengoen adat..

maka jih kalinyo lon post masalah Hadih Maja, walaupun lon kon ahli bidang nyoe tapi tetap semangat lon mita bahan

Lagak that neuteumee gamba ureung bak pos jaga agoe.. Hadis maja, hasil perenungan berabad-abad sehingga menghasilkan satu kalimat. kita hanya diminta beberapa menit untuk membacanya namun tak ada waktu.

sang ji vote gara2 gamba @munawar87.
Sebuah ironi memang menggingat Hadih Maja merupakan peninggalan indatu tapi generasi sekarang seperti malu untuk menggunakan Hadih Maja. Lebih parah lagi ada yang tidak tahu apa itu Hadih Maja. Semoga tetap lestari

Maka lambat laun akan hilang.. maka tak mengherankan itu akan terdengar asing..

@resteemator is a new bot casting votes for its followers. Follow @resteemator and vote this comment to increase your chance to be voted in the future!

Coin Marketplace

STEEM 0.29
TRX 0.12
JST 0.032
BTC 63410.49
ETH 3058.61
USDT 1.00
SBD 3.99