Why Does Writing Become a Burden? | Mengapa Menulis Menjadi Beban? |

in #writing6 years ago



Why is writing a burden for some people, but instead it becomes a fun activity for some others? Are famous writers whose work is translated into dozens of languages and read tens of millions of people around the world burdened with writing—at least have they felt it? Do journalists who work every day have to write, consider the obligation to write as a burden or an enjoyable activity?

In five or six working days, most journalists write two news every day. Ideally, he also reads news written by other journalists in other media to add information or find out information that has not been presented. Ideally, a journalist also reads a book, not only to increase his knowledge about a topic but also to add to his ability to write. Is the job always enjoyable all day, or has it been in one day or in just a few hours, the writing job is a burden so that you are not eager to do it?

This is not only related to writing block, but there is a condition where an author feels a burden when moving his hand over the keys? He did not experience a lack of ideas, no difficulty in expressing his ideas. It's just that the burden is there and it interferes with the writing activity—though not permanently. If the burden is more dominant so that it permanently interferes, perhaps it cannot produce a compelling writing.




That laughing is one of the therapies to reduce stress, it is recognized by all psychologists and lay people. But making people laugh, is a burden for a comedian—at least there are times when he feels the task is a burden. For a professional in any field, the burden is not permanently disturbed. Because if it comes to the burden of every job, it means that it doesn't love the job, there is no passion there.

That's how the author feels. The burden is the smallest compared to the tempestuous spirit of each writing. The burden that comes—either because it is related to writing or other reasons—can reach anyone. In some conversations with several famous writers, they also admitted that occasionally the burden came. There are writers who actually make that burden as a motivation to produce quality writing.

So, the first time you really have to love writing activities. The belief must be built that writing is a fun activity, regardless of whether it is an amateur or professional activity. Professional writers at first are amateurs who experience a lot of burdens.

Even if at one time it becomes a burden, then the burden must be lifted like a weightlifter who is accustomed to a load on a certain scale. When a load of kilos of grams becomes daily food, then he is not bothered by the burden in a match.

When love is present and passion exists, even if the situation is burdened either because of the writing activity itself or because of any problems outside of writing activities, sometimes it can produce interesting writing—at least I have experienced it like that.[]






Mengapa Menulis Menjadi Beban?

Mengapa menulis menjadi beban bagi sebagian orang, tetapi sebaliknya menjadi kegiatan menyenangkan bagi sebagian yang lain? Apakah penulis terkenal yang karyanya diterjemahkan dalam puluhan bahasa dan dibaca puluhan juta orang di seluruh dunia terbebani dengan menulis—minimal pernah merasakannya? Apakah wartawan yang kerjanya setiap hari harus menulis, menganggap kewajiban menulis sebagai beban atau kegiatan yang menyenangkan?

Dalam lima atau enam hari kerja, umumnya wartawan menulis dua berita setiap hari. Idealnya ia juga membaca berita yang ditulis wartawan lain di media lain untuk menambah informasi atau mengetahui informasi yang belum disajikan. Idealnya seorang wartawan juga membaca buku, bukan saja untuk menambah pengetahuannya tentang suatu topik, tetapi juga menambah kecakapannya dalam menulis. Apakah sepanjang hari pekerjaan itu selalu menyenangkan, atau pernah dalam satu hari atau dalam beberapa jam saja, pekerjaan menulis menjadi beban sehingga tidak bersemangat melakukannya?

Ini bukan saja berkaitan dengan writing block, tetapi ada sebuah kondisi di mana seorang penulis merasakan adanya beban ketika menggerakkan tangannya di atas tuts? Dia tidak mengalami kekurangan ide, tidak kesulitan menuangkan gagasannya. Hanya saja beban itu ada dan mengganggu kegiatan menulis—meski bukan secara permanen. Kalau beban yang lebih dominan sehingga menganggu secara permanen, barangkali ia tidak bisa menghasilkan sebuah tulisan yang memikat.




Bahwa tertawa lepas menjadi salah satu terapi mengurangi stres, itu diakui oleh semua psikolog dan orang awam. Namun membuat orang bisa tertawa, menjadi beban bagi seorang pelawak—setidaknya ada saat-saat di mana ia merasakan tugas itu menjadi beban. Bagi seorang profesional dalam bidang apa pun, beban itu tidak sampai menganggu secara permanen. Sebab kalau sampai beban setiap melakukan pekerjaan, berarti dia tidak mencintai pekerjaan tersebut, tidak ada passion di sana.

Begitulah yang dirasakan penulis. Beban itu menjadi bagian terkecil dibandingkan dengan semangat yang menggelora setiap menulis. Beban yang datang—baik karena berkaitan dengan menulis atau sebab lain—bisa menghinggapi siapa saja. Dalam beberapa perbincangan dengan beberapa penulis terkenal, mereka juga mengakui sesekali beban itu datang. Ada penulis yang malah menjadikan beban itu sebagai motivasi untuk menghasilkan tulisan bermutu.

Jadi, pertama kali memang harus mencintai kegiatan menulis. Harus terbangun keyakinan bahwa menulis adalah kegiatan yang menyenangkan, terlepas apakah itu kegiatan amatiran atau profesional. Penulis profesional pun pada awalnya adalah amatiran yang mengalami banyak beban.

Kalaupun sekali waktu menjadi beban, maka beban itu harus diangkat seperti seorang atlet angkat besi yang sudah terbiasa dengan beban dalam skala tertentu. Ketika beban sekian kilo gram menjadi makanan keseharian, maka ia tidak terganggu dengan beban tersebut dalam sebuah pertandingan.

Ketika cinta itu hadir dan passion itu ada, meski dalam situasi terbebani baik karena kegiatan menulis itu sendiri atau karena masalah apa pun di luar kegiatan menulis, terkadang bisa menghasilkan tulisan menarik, setidaknya saya pernah mengalami seperti itu.[]



Menulis_10_10_2018.jpg


Badge_@ayi.png


follow_ayijufridar.gif

Sort:  

Congratulations @ayijufridar! You have completed the following achievement on the Steem blockchain and have been rewarded with new badge(s) :

You made more than 7500 comments. Your next target is to reach 8000 comments.

Click here to view your Board of Honor
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

Do not miss the last post from @steemitboard:

SteemitBoard notifications improved
SteemitBoard Ranking update - Resteem and Resteemed added

Support SteemitBoard's project! Vote for its witness and get one more award!

Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.15
JST 0.027
BTC 60654.57
ETH 2343.25
USDT 1.00
SBD 2.48