Generasi Nol Koma

in #steemit6 years ago (edited)

Judul ini bikin penasaran gak? Sebelum membaca lebih lanjut coba tebak apa yang ingin saya sampaikan. Coba diam sejak dan tebaklah. Apa yang ada di pikiran Steemian ketika membaca judul itu. Bagaimana, bisa ketebak? Nanti jawab di komentar ya.

IMG_20180203_143348.jpg
Dua stemian budaya @willyana dan @blogiwank di Bandara Fatmawati Sukarno di Bengkulu, Sabtu, 3 Februari 2018 | Foto: Mustafa Ismail

Baiklah, saya mulai saja menjelaskan apa itu generasi Nol Koma. Itu bukan kode binner dunia digital. Itu hanya istilah saya untuk saya dan teman-teman "mualaf" Steemit lainnya. Kami baru bergabung di Steemit. Follower belum banyak. Reputasi atau nilai pun masih di bawah 45. Maka itu postingan rata-rata diupvote hanya belasan orang, bahkan ada yang cuma beberapa orang.

Tentu itu lumrah saja. Wong baru lahir kok langsung lari. Itu justru menjadi tidak wajar. Seseorang yang baru muncul lalu ngebul biasanya ada masalah dengan "kematangan". Ibarat kaya mendadak biasanya seseorang akan shock. Kata dokter, sering shock tidak baik. Kalau sok-sokan sesekali bolehlah.

Apa artinya kalau upvote rendah? Sudah pasti reward yang didapat hanya berkisar di angka nol koma. Nah inilah yang saya sebut "Gerasi Nol Koma", orang-orang yang baru bergabung dengan Steemit. Baru berkenalan, baru mencoba untuk akrab. Rupanya asyik juga.

Tapi jangan patah semangat melihat postingan hanya diupvote oleh beberapa orang. Bahkan mungkin hanya oleh satu-dua orang. Bersikaplah biasa saja. Jangan berkecil hati. Setiap orang pasti mengalami masa-masa awal yang sulit. Ibarat bayi, belajar merangkak itu berat bung, tidak mudah. Pernah jadi bayi kan? Coba ingat-ingat bagaimana ketika belajar merangkak dulu. Gak bisa ingat? Saya juga lupa, haha.

IMG-20180203-WA0076.jpg
Dari kiri: @blogiwank, @willyana dan @musismail | berkunjung ke Bengkulu karena diundang rapat acara sastra oleh Pemprov Bengkulu sekaligus menggunakan waktu mempromosikan steemit kepada sejumlah pegiat budaya di sana. Foto:
@willyana

Tapi serius, masa-masa awal bersteemit adalah tantangan paling berat. Dengan catatan: jika niat utama Anda ngeblog di platform ini untuk mendapat reward. Tapi kalau niatnya untuk berekspresi sekaligus berjejaring (dan reward adalah bonus) tentu tidak soal. Kondisi apa pun tetap asyik-asyik saja. Istilahnya tidak ada yang dikejar. Yang dicari cuma kegembiraan dan kesenangan.

Lalu apakah blogger semacam itu tidak butuh uang? Ya butuh dong. Masa gak perlu uang. Emang mau makan di Warteg atau beli ketoprak bisa dibayar pakai daun. Tidak kan. Tetap harus pakai uang. Rupiah tentu saja. SBD belum diterima di Warteg dan tukang ketoprak. Entah kalau untuk beli barang tertentu di internet.

Sebetulnya pesan yang ingin saya sampaikan dalam tulisan ini sederhana saja: nikmatilah segala proses dalam bersteemit dengan riang-gembira. Tak perlu sedih, berkecil hati, apalagi ngambek. Tidak perlu pula minta-minta vote. Kalau lagi gak punya uang, pinjam mertua dulu. Kalau belum punya mertua, boleh minta ke calon mertua. Kalau belum juga punya calon mertua pinjamlah ke tetangga atau Pak RT..

Saya haqqqqqul yakin (huruf q sengaja banyak, bukan salah ketik) kalau kita punya konten bagus vote akan datang dengan sendirinya,, tanpa diminta. Pasti banyak teman yang baik hati dan tidak sombong saat melihat tulisan menarik. Saya sendiri merasa "gimana gitu" kalau ada teman komentar di bawah tulisan saya minta vote. Kok ngenes ya. Abang ojek online juga sering melakukan hal yang sama, cuma bahasanya beda. Mereka suka bilang: "Pak, jangan lupa bintangnya ya." Maksudnya, jangan lupa kasih bintang lima. Menghadapi itu biasanya cuek saja. Saya hanya kasih bintang sesuai kualitas pelayanan.

Begitu pula dalam bersteemit. Kalau saya menemukan tulisan bagus, tanpa diminta pun saya akan suka cita mengapresiasi dengan memberi upvote. Meskipun kata beberapa senior di Steemit (antara lain @bahagia.arbi dan @mariska.lubis) jika reputasi dan power vote masih rendah lebih baik berkomentar saja. "Jangan lupa pola 1-10," tulis @bahagia.arbi di Grup WA Steemit Budaya @steemitbudaya.

IMG_20180127_195717.jpg
Ngopi Steemit - kongkow-kongkow sambil mempromosikan Steemit kepada pegiat budaya dan seniman di Tangerang Selatan. Foto: @musismail

Maksudnya tiap hari posting satu tulisan dan 10 komentar di tulisan orang lain. Boleh di tulisan Pak Lurah? Boleh saja asal Pak Lurahnya punya akun Steemit. Akun Bu Lurah juga dipersilakan. Dengan pola itu, menurut Arbi, "Aman." Saya belum sempat tanya apa arti aman. Tapi saya kira maksudnya jika kita mengikuti pola itu dalam bersteemit kita berada di jalur yang benar dan akan berhasil.

Itu saja sih yang ingin saya sampaikan dalam tulisan ini. Sekian. Titik. Mari ngopi dulu. Tetap semangat dan riang gembira.

Depok-Bengkulu, 3-5 Februari 2018
MUSTAFA ISMAIL | @musismail

BACA JUGA:

Sort:  

Mari bng saling upvote agar tidak Nol Koma...hehe

Komunitas memang jadi salah satu pendukung utama di Steemit. Selain konten yang bagus. Tapi tentu saja utamanya membuat isi yang menarik. Salam

Tentu, menulis dan terus menulis dengan belajar memperbaiki kesalahan menulis adalah kesungguhan yang positif, sedangkan memberi upvote atau saran serta masukan dalam tulisan adalah bentuk support ke sesama Stemians, bukankah kita team?salam Stemians.

Kalo kuliah, generasi non koma itu untuk mahasiswa IPK nol koma sekian. Hehehe

Iya. Bahkan dulu ada komunitas IP Nol Koma hehe...

Seperti peribahasa sedikit demi sedikit akan menjadi bukit.....

Iya benar Pak Mus. Tapi harus tetap konsisten agar Nol Koma nya segera menghilang dan berubah 1 koma atau 10 koma. Semangat Pak Mus.

semangat trus bang semangat....😎👍

dari kecil akan merangkak menuju besar. semua butuh perjuangan bung. nice.

Yes. Makanya saya sebut: mari kita nikmati proses itu. Mari kita bergembira dengan proses itu.

Sudah satu koma, Bang Mus ya? Hahaha..ni akan aman. :p

Haha... Merangkak pelan. Semoga aman. Amin. Jo

Klu lahir langsung berlari pasti akan banyak org yg shock, segalanya butuh proses yg senantiasa kita nikmati. Postingan yg baik, saling mengingatkan utk tetap kuat. Nice post bg @musismail

Mari nikmati proses. Proses itu justru romantika perjalanan.

Ada proses yang harus dilalui.. dan memang kudu sabar hehehe

saya yang penting bisa baca tulisan para orang hebat di sini, sudah cukup. Jujur, Itu motivasinya

Ya bang. Sebenarnya ada satu dampak sangat positif dari ngeblog yakni membuat kita jadi terus menulis tiap hari. Selain membaca tentunya. Salam mulia bang

Coin Marketplace

STEEM 0.29
TRX 0.11
JST 0.031
BTC 70287.75
ETH 3955.76
USDT 1.00
SBD 3.66