Pemetik Teh
aku memetik daun teh di bibirmu
seratus pagi menghambur di jendela
membikin rumah jadi danau
di tepian, kita duduk berbagi lamunan:
rumah di atas bukit, di bawahnya
kehijauan kebun teh
kita jadi petani, memetik tiap pagi
di jendela, anak-anak bersiul
matahari bergayut di kaca jendela
mereka menari dan bermimpi:
peri-peri kecil berlarian di tepi danau
memantulkan kedap-kedip cahaya
aku memetik daun teh di bibirmu
tarian bintang menghambur di mataku
lalu gelap.
Depok, 001105
MUSTAFA ISMAIL
#puisi #poetry #poem #sastra
FOTO: Jembatan Siak (Mustafa Ismail)
Puisinya keren sekali. Sering-sering posting puisi ya Pak... He he . Aku mau belajar... salam dari @diantikaie chapter Bandung
wah terima kasih. saya juga terus belajar. salam dari depok.
Wah, puisinya.... suka, suka, suka
Salam kenal, Pak.
Saya sudah lama meninggalkan ranah puisi tapi ingin belajar kembali.
Salam kenal kembali. Mari menulis puisi lagi