Elegi Sebuah Perceraian | The Elegy of A Separation

SEBENARNYA, aku tigak pernah mau kau tinggalkan seperti ini. Tidak sama sekali. Aku tidak mau berpisah secepat ini denganmu. Dan aku sama sekali tak pernah mau meninggalkanmu bersama anak-anak kita tercinta. Aku masih sangat mencintaimu dan mereka. Tetapi, kau telah membuat keputusan itu; berpisah untuk selamanya dalam ikatan sakral bernama pernikahan!

Aku menolak keras keputusanmu. Aku belum sanggup menerima kenyataan bahwa kita telah akhiri hubungan ini. Kurasa tidak ada satu pun lelaki di dunia ini yang ingin akhiri hubungannya dengan orang yang begitu dicintainya.

Perceraian menurut hukum dalam bentuk apapun ia memang begitu menyakitkan hati untuk dibahas, bahkan diucapkan sekalipun. Ia adalah sebuah bencana besar bagi perasaan, dan sebuah derita kolosal bagi hati kita. Aku yakin bahwa tak ada orang yang mau berpisah dengan pasangannya di dunia ini. Tak kan pernah ada.

Namun, bila takdir Tuhan telah berkata demikian, tak ada satu orang pun sanggup menghadapinya. Itu susah ditakdirkan olehNya.

Pertemuan dan perpisahan ibarat dua sejoli yang selalu ada dalam kehidupan kita. Dan perpisahan dengan pasangan cinta tetap saja sulit diterima akal sehat. Faktor penyebab dari perpisahan itu sendiri tak mungkin bisa menimbulkan perpisahan. Tak ada lagi jalan keluar. Aku berada dalam kegelapan hadapi kenyataan ini.

Realita hubungan kita yang harus berakhir ini sangat disayangkan. Aku tak sanggup merelakannya. Namun dirimu telah relakan. Ini tidak baik dipertahankan. Bagaimana kita dapat pertahankan hubungan ini jika salah satu dari sudah akan pergi?

Aku rasakan perih yang mendalam. Ia merasuk kedalam jiwaku. Menurutku, suatu hari aku akan bijaksana menyikapi kenyataan ini. Menerima perpisahan ini dan berharap akan berjalan dengan baik-baik saja setiap inci kehidupanku di masa yang akan datang. Menerima segala kenyataan yang ada dan memastikan semuanya akan baik-baik saja. Berjalan dengan normal.

Akhirnya, aku hanya bisa berpendapat bahwa perpisahan tak perlu patah hati. Mentari masih bersinar esok hari. Ia adalah pertanda dunia belum berakhir. Akan ada kesempatan terbaik datang suatu hari. Itu pasti nyata![]

***Cerpen mini ini ditulis oleh @bahagia-arbi
Baca juga postingan saya sebelumnya;

https://steemit.com/steemit/@bahagia-arbi/tell-me-how-can-i-hide-from-your-attractive-shadow-or-katakan-padaku-bagaimana-aku-bisa-bersembunyi-dari-bayangan-memikatmu-201786t171133380z

https://steemit.com/introduceyourself/@bahagia-arbi/finally-i-have-just-landed-safely-on-a-new-planet-named-steemit-201781t20348548z

Frankly, I never want you leaved me alone here. Not at all. I don’t want to separate with you quicly. And I never want to leave you with our beloved children. I still fall in love with you. I love you very much. But, you have made any decision; to leave me forever and break our relationship.

Indeed, I disagree to your decision. I am not able to accept the reality that we have to stop our steps and to end our marriage into the final part. I think, nobody wants to finish his relationship with the woman he loves.

The legal separation is really embitter to discuss, even it is hard to say about it. It is a big dissaster of our heart and it will be colosal! I am totally agree that nobody needs to separate with his couple in this world. Never be.

But We’re not able to fight against the fate of God. It has born to our life by God, right?!

The concurrence and the separation are like a couple that always be in our life. And the separation with our couple of love was really hard to be accepted by our common sense. the causal factor of the separation itself is not possible to be a separation. There was no another way to go. I have been in the darkness to face the reality.

The reality of our relationship must be ended is really regrettably. I can’t accept it. But you can. This was indefensible. How can we maintain our relationship if one of us needs to go away? I feel a deep broken heart. It was too smarting.

According to me, one day I will be wiser to accept this reality. Accepting the separation and hopefully I am able to step forward well in every moment of my life in the future. I hope I can face the reality and to make sure everything is gonna be all right.

Finally, I can arrive on the conlusion that I shouldn’t be a broken hearted man. There will be a sunrise tomorrow morning. That means the world is not the end yet. There is a good chance will come true someday. It must be true.

***A love short story written by @bahagia-arbi

You could read my last post below:

https://steemit.com/steemit/@bahagia-arbi/tell-me-how-can-i-hide-from-your-attractive-shadow-or-katakan-padaku-bagaimana-aku-bisa-bersembunyi-dari-bayangan-memikatmu-201786t171133380z

https://steemit.com/introduceyourself/@bahagia-arbi/finally-i-have-just-landed-safely-on-a-new-planet-named-steemit-201781t20348548z