Steemit Will Have A lot Of Steemian From Semarang, Central Java (Bilingual)

Semarang is the capital province of West Java, Indonesia. It is one of the oldest big city in Indonesia and has an important rule in trading and economic activity. In Colonialism era, around 16th Century, Semarang was handed to Dutch East Indies as the payment of Mataram Kingdom debt. Now, Semarang is become the most populous city in Indonesia after Jakarta, Bandung, Surabaya, and Medan, and will have a lot of Steemian.

Semarang adalah ibu kota Propinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kota ini adalah salah satu kota tertua di Indonesia yang memiliki peranan penting dalam urusan perdagangan dan aktifitas perekonomian. Pada era penjajahan, sekitar abad 16, Semarang pernah diserahkan kepada Belanda sebagai pembayaran hutang kerajaan Mataram. Sekarang, Semarang menjadi salah satu kota terpadat penduduknya di Indonesia setelah Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan akan memiliki banyak Steemian.

Last Saturday, I was visiting Semarang on the way of my family holiday to East Java. I met some of Steemian at Rumah Sasongko, a very humble and lovely creative house in Semarang. I made presentations about Steem and Steemit to the community, included some communities for women. It was fun, especailly most of them understand very much about crytpto currency and really active in creative works. Steemit should be the place for them to exist and share, and of course to understand more about crypto currency.

Sabtu lalu, saya mampir ke Semarang sekalian liburan bersama keluarga menuju Jawa Timur. Di sana, saya bertemu dengan Steemian di Rumah Sasongko, sebuah rumah kreatif di Semarang yang sangat luar biasa. Saya memberikan presentasi tentang Steem dan Steemit kepada komunitas, termasuk komunitas perempuan. Sangat menyenankan, terutama karena mereka banyak yang sudah mengerti tentang uang crypto dan bekerja di bidang kreatif. Steemit menjadi tempat ideal untuk mereka bisa eksis, dan tentunya untuk belajar lebih banyak lagi tentang uang crypto.

I arrvied in Semarang on Friday after driving around 10 hours from Bandung, West Java, and accepted by @doyanphotography, @agungpriambodo, @fesbukan @patriciadian at one of Rumah Sasongko Home Office. Semarang is full of nice and humble people, who really appreciate friendhip with respect manner. Being polite and down to earth, not showing off, are the culture. Hence, eventhough there are some Steemian from Semarang who join Steemit before I do, they tend to be just quiet and just enjoying Steemit. No ambitions at all, even to get a lot of rewards.

Saya tiba di Semarang hari Jumat setelah menyetir sendiri kendaraan sekitar 10 jam perjalanan dari Bandung, dan diterima oleh @doyanphotography, @agungpriambodo, @fesbukan, @patriciadian di salah satu rumah kantor komunitas Rumah Sasongko. Semarang memang penuh dengan orang-orang yang ramah dan rendah hati yang sangat menghargai pertemanan dengan cara yang terhormat. Sopan santun dan rendah hati, tidak menonjolkan diri adalah budaya di sana. Oleh karena itu, jangan heran bila ada banyak Steemian dari Semarang, bahkan sebelum saya bergabung di Steemit, yang tenang-tenang saja dan meikmati Steemit. Tidak ada ambisi sama sekali, bahkan untuk mendapatkan reward yang banyak.

The greatest thing is what they are doing in Steemit is not only for themselves. They share their reward with the community in order to be able to do a lot more in the community, such as programs, educations, events, and so on. They are willing to be independent and do not depend on others, including sponsors. They believe in freedom, that is very difficult to get when you get help from others. Not all are willing to give sincerely, usually they want something in return.

Yang paling hebatnya adalah apa yang mereka lakukan di Steemit adalah bukan untuk diri mereka sendiri semata. Mereka membagikan reward yang didapat untuk komunitas agar dapat lebih banyak program, event, pendidikan yang bisa dilakukan di komuntias. Mereka memang ingin independen dan tidak tergantung pada orang lain termasuk sponsor. Mereka yakin akan kebebabasan, di mana sangat sulit didapatkan bila tergantung bantuan orang lain. Tidak semua mau membantu dengan ikhlas, biasanya selalu ada yang diharapkan sebagai balas budi dan jasa.

For dinner, we when to Pecinan, Chinese area in Semarang that have various kind of street foods. I met @mayorita and @rezaaditia (now join with Steemit again) over there, and they were very nice. We talked a lot about Semarang and some social problems we all are facing in Indonesia, including sexual behaviour and drugs. I had “Tahu Gimbal”, tofu with vegetables and peanut sauce, for my dinner, and it was so yummy! Semarang is one of the place to eat, since the people over there are also love to eat.

Untuk makan malam, kami pergi ke Pecinan, daerah etnis China di Semarang yang menjual banyak sekali aneka makanan. Saya berjumpa dengan @mayorita dan @rezaaditia (sekarang sudah bergabung dengan Steemit kembali) di sana, dan mereka sangat baik hati. Kami bicara banyak tentang Semarang dan masalah sosial yang sedang dihadapi Indonesia, termasuk masalah perilaku seksual dan narkoba. Saya makan tahu gimbal, makanan khas Semarang yang berupa tahu dengan sayuran dan bumbu kacang. Nikmat sekali! Semarang memang sedari dulu dikenal sebagai tempat untuk makan, dan penduduk di sana juga suka banget makan!

The next day, I went to Rumah Sasongko and met @donikudjo, @aidasania, @ririn, her husband Mas Liliek, and their gorgeous daugthers, and other great people. They were artists family that love to do lot of art works. They built creative house with now has 60 different majors, such as printing, photography, animation, illustrastion, design, website, and so on. A lot of artists join in this community and it seeems they enjoy it very much. I do myself, really like it.

Keesokan harinya, saya baru ke markas utama Rumah Sasongko, dan berjumpa dengan @donikudjo, @ririn, suaminya mas Liliek dengan putri mereka yang hebat, juga orang-orang luar biasa. Mereka adalah keluarga seniman yang sangat aktif menghasilkan karya-karya, seperti lukisan, fotografi, animasi, ilustrasi, desain, website, dan lainnya. Ada banyak seminan di komunitas ini dan sepertinya mereka sangat menikmatinya. Saya sendiri secara pribadi suka banget!

I made presentation about Steem and Steemit over there, not only from Rumah Sasongko Family, but also from other creative communitites. I met my friend from Highschool as well, Ika Yudha who already sign in with Steemit. This is my great pleasure, especially when we have the same heart which is to be as creative as possible to make the best for all. Some attendees are from women creative community, recycle bank house, and others, they all have a great heart and I think in Steemit, they can get a better opportunitites to share what they are doing. A lot of people will get inspired as well.

Saya memberikan presentasi tentang Steem dan Steemit di sana, bukan hanya untuk keluarga besar Rumah Sasongko tetapi juga dari komunitas Kreatif lainnya. Saya juga berjumpa dengan Ika Yudha, kawan satu alumni dari SMAN 8 Jakarta yang aktif urusan recycle dan bank sampah. Menjadi kebahagiaan tersendiri bisa berjumpa mereka semua di sana, karena mereka memiliki hati yang sama yaitu untuk bisa menjadi sekreatif mungkin dan memberikan semua yang terbaik bagi semua. Ada banyak hal yang bisa dibagikan dari Semarang kepada dunia di Steemit, dan saya yakin akan memberikan banyak inspirasi bagi semua.

After the presentations and have lovely chat, I and my kids are invited to join dinner. We had sea foods in Semarang,, such as crabs, squids, prawn, clams, and all are wonderful. Thank you for Rumah Sasongko family!

Setelah presentasi dan ngobrol asyik, saya dan anak-anak diundang makan malam. Kami makan sea food di Semarang seperti kepiting, cumi-cumi, udang, kerang, dan semuanya enak banget! Terima kasih keluarga Rumah Sasongko!

My kids with their favorite comic writer Steemian Semarang @donikudjo

I do believe, one day there will be a lot of Steemian from Semarang who will coloring Steemit with all wonderful things. A lot of us who still not aware about the great things in Semarang, too, and I hope all Steemian Semarang will share it to us. One day, as always, I will be back to Semarang again. I love Semarang!

Saya yakin, satu hari nanti akan ada banyak Steemian dari Semarang yang akan mewarnai Steemit dengan hal-hal yang indah. Masih banyak di antara kita yang belum tahu kehebatan dan keunikan dari Semarang, saya harap Steeemian dari Semarang mau membagikannya kepada kita semua. Satu hari nanti saya pasti akan kembali lagi ke Semarang seperti biasanya. Saya suka banget Semarang!

Bandung, 29 Desember 2017

Warm Regards – Salam Hangat Selalu,

Mariska Lubis

Please visit this link to get more story about Steemit Presentation in Semarang:
https://steemit.com/promo-steemit/@doyanphotography/promo-steemit-in-semarang-3
https://steemit.com/promo-steemit/@rkb/promo-steemit-di-rumah-sasongko-semarang
https://steemit.com/promo-steemit/@fesbukan/berbagi-harapan-and-motivasi-a-la-steemit
https://steemit.com/indonesia/@mayorita/goal-2018-belajar-untuk-lebih-berani-lagi