Thsunami kisahkan duka kenangan yatim piatu jadi mahkota

apronhome (34)in #poetry • 7 years ago

Bulu-bulu mata sendu kian menyapa sangpandangan pun seakan tidak jenuh berkacakan air mata.
Jeritan gelombang yang haus akan jiwa teguruan untuk sebuah paripurna.

Dan manusia terbelalak diterkam ombak tanpa ampun yang menerka tubuh lelah bermaraton melawan air laut yang tumpah kedalam kota. Duhai engkau yang lalai dengan dunia kurasa beliau tidak sedang bercanda.

Tutur tawa ingatkan canda tawa mareka siron kini jadi kamping ibu ayahanda.
Thsunami kisahkan duka kenangan yatim piatu jadi mahkota.

Nyering suara pun ingin bercerita untuk para syuhada yang hanyut dalam bencana.
Goresan angan masih cucurkan mutiara akan timbunan jasat yang telah tiada.