Lubang di Dada [Hari ke 19] 100 Hari Tantangan Berpuisi (INDONESIAN VERSION)

Ada lubang menganga di dadaku. Aku bahkan tidak mengerti mengapa lubang itu semakin membesar. Coba mari kuceritakan padamu:
Lagu-lagu sendu melelehkan air mataku. Dingin malam menerjemahkan sepi yang paling mendasar dalam lubang di dada. Permintaan orang-orang di sekelilingku untuk bercerita justru membuatku terdiam yang paling bisu, seolah kata pun enggan berteman denganku.

Source Pinterest

Bukan persoalan aku terlalu sering sendiri. Orang-orang justru datang silih berganti. Coba mari kuceritakan padamu:
Setiap orang yang datang, meminta bagian-bagian hati padaku. Aku percaya seutuhnya. Hingga suatu hari orang-orang yang telah kupercayi pergi membawa bagian hatiku. Tak ada lagi yang tersisa selain hanya udara hampa yang mengisi lubang.

Orang baru kuberi kesempatan. Tapi ternyata harapan tidak pernah sesuai keinginan. Coba mari kuceritakan padamu:
Aku pikir kedatangan orang baru bisa menyembuhkan luka. Tapi ternyata hanya menggali lubang luka yang baru. Mungkin aku terlihat seperti mayat berjalan karena tak ada lagi hati yang utuh di dadaku.

Sepi tidak pernah bisa dibagi, kalian semua tidak akan ada yang mengerti. Bila lagu-lagu sendu menjadi air mata, maka biarlah air mata itu jatuh. Tapi, tidak akan kubiarkan air mata jatuh sia-sia.

Biarlah air mata paham apa artinya rasa sakit yang berasal dari sepi. Sepi tumbuh meninggi karena tidak ada satu pun dunia yang mengerti.

Source Pinterest

NOTE

Puisi tercipta secara spontanitas karena sesungguhnya saya sedang benar-benar dalam keadaan jatuh ke dalam lubang kesedihan yang bahkan saya sendiri tidak mengetahui apa alasan saya bersedih.

Puisi ini juga saya ikutkan kontes Tantangan 100 Hari berpuisi yang diadakan oleh @d-pend.

ENGLISH VERSION

Holes In The Chest

There was a gaping hole in my chest. I do not even understand why the hole is getting bigger. Let me tell you:
The sad songs melted my tears. The night cold translates the most basic desolate in the hole in the chest. The demands of the people around me to tell stories just made me the silent, as if words were reluctant to be friends with me.

It's not a matter of me being too often alone. People just come and go. Let me tell you:
Everyone who came asked for parts of the heart to me. I totally believe it. Until one day the people I had belied gone with my heart. Nothing else but the empty air filled the hole.

New people, I give you a chance. But it turns out that hope never satisfies the desire. Let me tell you:
I think the arrival of a new person can heal the wound. But it was just digging a new wound hole. Maybe I look like a walking corpse because there's no longer a whole heart in my chest.

Loneliness can never be shared, you all will no one understand. When the songs are wilted in tears, then let the tears fall. But, I will not let the tears fall in vain.

Let tears understand what means pain comes from the quiet. Loneliness grows up because no one world understands.

NOTE

This poetry is created spontaneously because I am really in a state of falling into a pit of sorrow that even I myself do not know what the reason I am sad.

About The Challenge

I’m a beginner writer in English.
This poetry to be a part of 100 Days of Poetry Challenge from @d-pend If you wondering about this challenge, please visit about 100 Days Of Poetry Challenge
Join us at Steemit School Discord Channel

The Result

DAY 10: Glass Of Life

DAY 11: Beauty Is A Wound

Day 12: Trapped

Day 14: The Birth Of Poetry

Day 15: Seduction For Inspiration

Day 16: Dark and Light

Day 17: The Power Of Community

Day 18: The Bad Thing About Love