Cerita Fiksi Tentang Juli Teman Imajinasi Novi (Bagian 5) / Fictional Story About Juli, Novi's Imaginary Friend (Part 5)
Cerita sebelumnya bisa dibaca di sini :
Cerita Juli, Teman Imajinasi Novi Bagian 1
Cerita Juli, Teman Imajinasi Novi Bagian 2
Cerita Juli, Teman Imajinasi Novi Bagian 3
Cerita Juli, Teman Imajinasi Novi Bagian 4
Perlahan Novi membaca surat dari amplop putih beraroma wangi bunga melati tersebut.
Assalamualaikum wr.wb.
Novi yang baik dan cantik,
Sebelumnya aku minta maaf karena aku memberikan surat ini melalui lubang angin jendela kamarmu. Aku tidak bisa datang bertamu ke rumahmu karena aku tidak ingin keluargamu tahu tentang hubungan pertemanan kita berdua. Aku ingin hubungan ini hanya kita berdua yang tahu. Aku akan datang di setiap malammu, melalui mimpi dalam tidur lelapmu.
Ilustrasi gambar
Simpanlah bunga melati yang ada di dalam amplop putih ini sebagai kenang-kenangan. Jika kamu rindu kepadaku, celupkan satu kuntum bunga melati ini ke dalam segelas air hangat. Bacalah do'a dan memohon kepada Sang Pencipta agar mempertemukan kita berdua di dalam mimpimu. Sebut namaku 3X sambil kamu pejamkan kedua matamu. Aku akan datang di dalam mimpimu. Semoga hadirnya aku di dalam mimpimu akan menjadi pengobat rindumu kepadaku.
Wa'alaikum salam wr. wb.
Teman imajinasimu,
Juli
Novi melipat surat dari Juli, menyimpannya di dalam buku hariannya. Kepala Novi terasa semakin pusing, pandangan matanya menjadi gelap, tubuhnya terasa ringan seperti kapas, Novi merasa tubuhnya seperti terangkat dan melayang terbang. Hingga akhirnya Novi pun pingsan di atas tempat tidurnya.
Ilustrasi Gambar
Novi merasa berada di dalam terowongan panjang dan gelap. Susah payah Novi berjalan di antara kegelapan. Sayup-sayup dari kejauhan Novi mendengar Juli memanggil namanya. Novi mempercepat langkahnya, berkali-kali ia terjatuh lalu bangkit dan kembali berjalan. Setelah berjalan selama kurang lebih 30 menit sampailah Novi di ujung terowongan dengan pintu yang tertutup rapat. Novi bingung, bagaimana caranya agar pintu tersebut bisa terbuka dan Novi bisa keluar dari terowongan yang panjang dan gelap ? Novi berpikir keras sambil memejamkan kedua matanya untuk berkonsentrasi memikirkan cara untuk keluar dari terowongan tersebut.
Terdengar pintu gerbang terowongan tersebut diketuk dengan keras sekali. Novi mendengar kedua orang tuanya memanggil-manggil namanya. Novi kaget dan segera membuka matanya. Ternyata hanya mimpi! Kedua orang tua Novi sudah pulang kondangan dan listrik di rumah sedang padam. Buru-buru Novi mencari senter yang ada di laci meja riasnya dengan meraba-raba. Segera Novi membuka pintu rumahnya. Kedua orang tua Novi bertanya pada Novi kenapa tidak menyalakan lilin atau lampu emergency. Novi berkata bahwa dia ketiduran sehingga dia tidak menyadari listrik sedang padam.
Setelah lampu emergency dinyalakan Novi bersiap-siap untuk berwudhu dan sholat Isya. Lagi-lagi Novi tidak khusyuk dalam menunaikan sholatnya. Pikirannya terus melayang memikirkan Juli dalam mimpinya. Selesai sholat Novi mengambil Al-Qur'an yang ada di meja kamarnya. Novi membaca surat Al Kautsar dan surat An-Naas. Selesai membaca Novi menyimpan Al-Qurannya di atas meja.
Ilustrasi Gambar
Novi meraih buku hariannya, ingin ia tulisan kegalauan hatinya pada buku harian berwarna pink tersebut. Ketika Novi membuka halaman buku harian tersebut, Novi kaget karena terdapat sepucuk surat berwarna putih beraroma wangi bunga melati di dalamnya. Isi suratnya sama dengan yang ada di dalam mimpi Novi, begitu juga dengan bunga melati yang ada di dalam amplop tersebut. Novi bingung sekali, sebenarnya yang tadi dialami Novi itu mimpi atau bukan ya? Novi mencubit lengan kirinya dan terasa sakit. Berarti bukan mimpi! Tetapi ... terowongan gelap dan suara Juli yang tadi memanggilnya ? Sepertinya itu mimpi! Novi menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.
Novi memutuskan untuk ke rumah Juli keesokan harinya. Nobi ingin bertanya kepada Juli perihal surat beramplop putih beraroma wangi bunga melati tersebut. Novi segera tidur berselimut kegelisahan. Berkali-kali Novi membolak-balikkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri. Setelah Novi berdzikir di dalam hati barulah Novi dapat tidur dengan tenang.
(Bersambung..)
Bagaimana kelanjutan kisah Novi dan Juli ? Tunggu sampai besok ya sahabat Steemian, terima kasih telah meluangkan waktunya untuk membaca cerita bersambung sederhana ini. Selamat siang.
- English Version :
The previous story can be read here :
Story of Juli, Friends of Imagination Novi Part 1
Story of Juli, Friends of Imagination Novi Part 2
Story of Juli, Friend of Imagination Novi Part 3
Story of Juli, Friends of Imagination Novi Part 4
Novi slowly read the letter from the white envelope with the scent of the jasmine flower.
Assalamualaikum wr.wb.
Novi is good and beautiful,
Previously I apologized because I gave this letter through your room's window vent. I can't come to visit your house because I don't want your family to know about our friendship. I want this relationship only the two of us know. I will come every night, through dreams in your deep sleep.
Illustration image
Save jasmine flowers in this white envelope as a memento. If you miss me, dip one of these jasmine flowers into a glass of warm water. Read the prayer and ask the Creator to bring the two of us together in your dreams. Call my name 3X while you close your eyes. I will come in your dreams. Hopefully the presence of me in your dreams will be my treatment for me.
Wa'alaikum salam wr. wb.
Your imaginary friend,
July
Novi folds the letter from July, saves it in her diary. Novi's head felt increasingly dizzy, her eyes darkened, her body felt light like cotton, Novi felt her body lift and fly. Until finally Novi passed out on her bed.
Illustrator Image
Novi feels that she is in a long and dark tunnel. Novi struggled between the darkness. Faint from Novi, she heard Juli call her name. Novi quickened her pace, repeatedly falling and getting up and walking again. After walking for about 30 minutes, Novi arrived at the end of the tunnel with the door closed tightly. Novi is confused, how can the door open and Novi can get out of the long and dark tunnel? Novi thought hard as she closed her eyes to concentrate on thinking about ways to get out of the tunnel.
The gate of the tunnel was heard so loudly. Novi hears her parents calling her name. Novi was shocked and immediately opened her eyes. Just a dream! Novi's parents have gone home and the electricity in the house is out. Novi rushed to find a flashlight in her dresser drawer by fumbling. Novi immediately opened the door of her house. Novi's parents asked Novi why not light candles or lights emergency. Novi said that she fell asleep so that she didn't realize the electricity was out.
After the emergency lights were turned on, Novi was getting ready to perform ablution and pray for Isya. Again Novi was not focus in performing her prayers. His mind kept flying thinking about Juli in his dream. Finished the Novi prayer takes the Koran that is on the table of his room. Novi read Al Kautsar's letter and An-Naas letter. After reading Novi, save the Koran above.
Image Illustration
Novi grabbed her diary, she wanted to write her frustration in the pink diary. When Novi opened the diary page, Novi was surprised because there was a white letter with the scent of jasmine in it. The contents of the letter are the same as those in Novi's dream, as well as the jasmine flowers in the envelope. Novi was very confused, actually what Novi had experienced was a dream or not? Novi pinches her left arm and feels pain. Means not a dream! But ... the dark tunnel and the July voice that called him? It seems like a dream! Novi scratched her head which didn't itch.
Novi decides to go home July the next day. Novi wanted to ask July about the letter with a white envelope scented with jasmine flowers. Novi immediately sleeps covered in anxiety. Many times Novi turned her body to the right and left. After Novi dhikr in his heart, Novi can sleep calmly.
(Continued..)
How do you continue the story of Novi and July? Wait until tomorrow, Steemian friend, thank you for taking the time to read this simple serial story. Good afternoon.
interesting story
Thank you @sergey44
Ditunggu kisah seru selanjutnya mba
Terima kasih mbak @ettydiallova sudah mampir
Sudah kehabisan ide cerita saya :D
Posted using Partiko Android