Kopi dan Caraku Menikmatinya #7: Encycoffeedia, Ngopi Sembari Menikmati View Landscape Kota Semararang

Good Morning…!!
Haii Steemians, udah senin aja nih. Mengawali pekan ini aku mau sharing tentang pengalamanku dalam menikmati secangkir kopi. Aku memang salah satu orang yang suka menikmati kopi dengan cara yang aku anggap memang seru dan keseruan ini sayang kalo nggak di bagi.

Gini, jadi ceritanya setiap malam minggu aku memang selalu mencari tempat nongkrong baru yang memang belum pernah aku datangi, baru saja berjalan beberapa kilo dari rumah tiba-tiba hujan turun tanpa pesan terlebih dulu, akibatnya aku kalang kabut dibuatnya.

Di pinggir jalan aku melihat banyak pengendara yang kemudian menghentikan laju sepeda motornya untuk memakai jas hujan. Dalam hati aku menggerutu, sebenernya males juga harus pakai jas hujan tapi mau gimana lagi hujan sore itu nggak mau di ajak kompromi, meski hanya gerimis tapi aku rasa cukup basah kalo harus menerjangnya. Di tambah aku belum tahu akan kemana laju kendaraan ini berlabuh.

Kuputuskan untuk melipir di salah satu tempat seperti ruko, sengaja aku ke sana karena kebetulan gerbang masih tertutup rapat, jadi pikirku aman kalo untuk berteduh di sana. Baru saja aku berhenti dan mencari tempat berlindung, gerimis perlahan-lahan mulai mereda dan cuaca yang semula gelap perlahan-lahan menjadi cerah.

Suasana seperti ini paling asik memang menikmati secangkir kopi. Jarum jam menunjukkan pukul 17.00 WIB. Tempat yang kupakai untuk berteduh ini tiba-tiba di buka dari dalam, kulihat seorang pria masih muda sedang berbenah di dalam dan memasang tulisan OPEN tepat berada di depan pintu masuk.
Aku pikir ini tempat makan, aku baca tulisan besar tepat di atasku.

Foto diambil sesudah selesai ngopi pukul 08.15 WIB

Ah pucuk di cinta ulam tiba, tanpa pikir panjang aku masuk ke dalam dan menanyakan apa tempat ini sudah buka dan siap menerima pengunjung. Salah seorang petugas mempersilahkan aku masuk dan menawarkan beberapa menu andalan di sana.

Sore itu aku sedang ingin menikmati kopi yang manis, karena kebetulan cuacanya lagi pas banget mendung-mendung syahdu. Jadi biar suasananya tambah manis, kupilih Caffe Late untuk menjadi temanku sore ini.
Aku pilih tempat di luar karena kebetulan gerimis mulai reda, dan jam-jam segitu adalah moment yang pas untuk melihat Semarang dari tempat yang tinggi.

Setelah menunggu akhirnya pesananku datang, nggak harus menunggu lama karena kebetulan aku adalah pengunjung pertama di sana.

Selain kopi yang menjadi menu andalan, di tempat ini ada banyak pilihan makanan yang bisa menjadi teman santai saat menikmati kopi. Sore itu aku pesan beef lasagna, sayang aku lupa mengabadikan gambarnya, hihihihi

Dari luar tempat ini terlihat kecil, bangunan yang terdiri dari dua lantai ini tiap harinya ramai di datangi penikmat kopi. Dan aku menjadi salah satu dari mereka itu.

Meski namanya tak sepopuler coffee shop lain, tempat ini sudah memiliki pelanggan tetap. Sebagian dari mereka adalah para penikmat kopi yang suka berlama-lama meghabiskan waktu untuk duduk-duduk menikmati kopi sambil menyaksikan gemerlap lampu Kota Semarang pada saat malam hari.

Aku sendiri suka dengan tempat ini, meski berlabel sebagai coffee shop, tapi tempat ini cukup tenang. Alunan musik yang tak terlalu keras dan pengunjung yang tak terlalu ramai mendukung suasana untuk benar-benar menemani ngopi apalagi jika sambil ngobrol, lebih sedep.

Ada beragam kopi yang di tawarkan di cofee shop yang beroperasi setiap hari mulai pukul 17.00 WIB ini. Mulai dari Yellow Catura, Panama Chiriqui, Toraja Mamasa, Bali Kintamani sampai Sumatra Kerinci Black Honey adalah beberapa menu yang menjadi andalan di sini.

Meski dari luar kelihatannya tempat ini sepi tapi jangan salah, cita rasa kopi yang di racik barista di sini nggak kalah dengan coffee shop lain yang lebih populer.

Malam semakin larut, pengunjung semakin berdatangan. Kopi nikmat memang selalu menemukan penikmatnya, tanpa peduli mereka seorang diri, berdua, bahkan serombongan.

Menutup postingan tentang kopi dan caraku menikmatinya kali ini, aku ingin mengutip sebuah kalimat yang menarik.

Don’t judge a book by its cover, because you will never get the chance to find out what lies within it

Begitulah kira-kira pesan yang ingin di sampaikan si owner coffee shop ini, meski tempat ini kecil bahkan kalo kita amati, nyaris tak ada hiasan yang istimewa yang menjadi ciri khas tempat ini. Tapi jangan ditanya seperti apa rasa kopi di sini.

Aku sendiri sulit mendiskripsikannya, tapi satu yang pasti kopi di sini sempurna...

Nah sekian dulu yah kali ini hasil jalan-jalanku untuk menikmati kopi. Tetap sehat, tetap semangat biar bisa jalan-jalan lagi ya.

Postingan Terdahulu Tentang Kopi dan Caraku Menikmatinya bisa baca di sini yah, siapa tahu bisa jadi referensi untuk menikmati kopi:

https://steemit.com/indonesia/@patriciadian/kopi-dan-caraku-menikmatinya

https://steemit.com/indonesia/@patriciadian/kopi-dan-caraku-menikmatinya-2-ngopi-asik-di-lereng-gunung

https://steemit.com/indonesia/@patriciadian/kopi-dan-caraku-menikmatinya-3-mereguk-kenikmatan-kopi-klothok-ungaran

https://steemit.com/indonesia/@patriciadian/kopi-dan-caraku-menikmatinya-4-ngopi-sehat-ala-kafe

https://steemit.com/indonesia/@patriciadian/kopi-dan-caraku-menikmatinya-5-serunya-ngopi-ala-ben-jodi

https://steemit.com/indonesia/@patriciadian/kopi-dan-caraku-menikmatinya-6-coffee-and-friends-make-the-perfect-blend

Sampai jumpa postingan selanjutnya...

Terima kasih kepada Kurator Indonesia @aiqabrago dan @levycore, Komunitas Steemit Indonesia serta para penikmat kopi atas dukungan yang telah diberikan buatku.