Kopi dan Caraku Menikmatinya #3 : Mereguk Kenikmatan Kopi Klothok Ungaran

Hollaaa Steemians, postingan kali ini aku ingin review salah satu kedai kopi yang cukup populer di salah satu Kota Semarang. Kedai kopi yang begitu ramai tiap harinya ini sudah berdiri sejak puluhan tahun lalu. Buat pecinta kopi yang kerap berburu kenikmatan si hitam pekat ini pasti sudah tidak asing dengan kedai kopi yang terletak di pelataran Alun-alun Bung Karno Ungaran Kabupaten Semarang ini.

Kopi Klothok Sadar, dulunya berada di Alun-Alun mini Ungaran, entah sejak kapan kedai kopi ini berpindah tempat. Singkat cerita dulunya aku adalah salah satu pelanggan setia di tempat ini, tapi karena cukup lama meninggalkan Semarang, aku kehilangan jejak si Bapak penjual kopi ini. Sekian lama aku mencari informasi tentang keberadaan kopi klothok yang ternyata sudah berpindah tempat ini, dan karena suatu kebetulan atau memang karena sudah berjodoh dengan kopi di sini aku berhasil menemukan kembali kedai kopi langgananku ini.

Source

Jangan membayangkan jika kedai kopi ini memiliki tempat yang besar, dengan berbagai fasilitas ataupun makanan-makanan yang biasanya tersaji di coffee shop yah. Karena tempat ini jauh dari sebutan cafe, ataupun coffee shop layaknya tempat nongkrong anak-anak kekinian.

Karena berlokasi di Alun-alun nggak heran begitu menginjakkan kaki di tempat ini kita akan disambut oleh suara musik odong-odong, kereta kelinci sampai lalu lalang orang-orang yang menyibukkan diri entah sedang mencari apa.

Kedatanganku kali ini sudah di sambut sejumlah kuliner yang berbaris rapi dan siap memanjakan lidah. Langkahku tertuju pada sebuah kedai yang terletak paling ujung. Dari jauh terlihat beberapa tempat sudah penuh mereka pemburu secangkir kopi yang setia menantikan pesanannya datang.

Tanpa pikir panjang aku kemudian memesan kopi, malam itu kebetulan aku pesan dua kopi yaitu Arabika Creamer dan Robusta. Malam kian larut, semakin banyak yang mengantri demi secangkir kenikmatan.

Cukup lama aku menunggu pesanan kopi datang, karena dapat antrian nomor 16. Buat yang penasaran dengan tempat ini pesanku satu, jangan datang lebih dari jam 7 malam jika tak ingin menunggu terlalu lama.

Source

Proses pembuatan kopi disini masih manual. Kopi ditumbuk secara manual dan di rebus menggunakan bara api arang dari tungku. Nggak heran jika pengunjung harus sedikit bersabar jika hendak menikmati cita rasa kopi yang nikmat ini.

Source

Kedai Kopi Klothok Sadar sudah cukup tersohor dan begitu populer bagi warga Ungaran ini, selain harganya yang pas di kantong, rasa dan aroma kopi yang tersaji juga tak kalah nikmat dengan yang tersaji di kedai kopi ternama. Pantas saja tiap harinya tempat ini ramai, apalagi saat weekend tiba.

Sembari menunggu kopi datang alangkah lebih baiknya kita memesan makanan di sekitar kedai, supaya tidak kelaparan. Karena memang tempat ini tidak menyajikan makanan, sehingga hal ini memaksa kita untuk memesan makanan di tenda-tenda yang bersebelahan dengan kedai kopi ini. Kebetulan aku pesan semangkuk mie rebus dan jagung bakar untuk mengganjal cacing-cacing yang mulai meronta ini.

Tanpa terasa semangkuk mie telah berpindah dari mangkok ke perut, dan kopi pesananku tak kunjung datang. Baru setelah 30 menit menunggu akhirnya kopi pesananku datang. Aku siap menikmati setiap teguk kopi yang rasanya luar biasa nikmat.

Kopi Arabika Creamer

Kopi Robusta

Kopi itu selalu asik dinikmati seorang diri ataupun beramai-ramai. Tak ingin kehilangan momen hangat menikmati secangkir kopi aku mengajak @doyanphotography untuk menyusulku kesini guna menikmati secangkir kopi karena memang rumahnya lumayan dekat dari tempat ini.

Tak perlu menunggu lama, dalam hitungan menit @doyanphotography sudah sampai di tempat ini. Sayang karena antrian kopi yang sudah sampai puluhan diurungkan niatnya untuk memesan kopi karena hari juga sudah mulai larut. Diapun memesan segelas coklat panas sebagai ganti kopi.

Buat Steemian yang sedang dan akan ke Semarang bolehlah mampir ke tempat ini. Selain bisa menikmati secangkir kopi kita juga bisa berbagi kepada anak-anak yatim melalui Rp 500 dari setiap porsi kopi yang terjual. Keren kan, nggak cuma berbagi kenikmatan dalam kehangatan tapi juga berbagi kebaikan dengan mereka yang membutuhkan.

Oh iya sebagai informasi, tempat ini tutup setiap hari kamis jadi kalo berencana ke tempat ini pilihlah saat weekend atau libur supaya tidak terlalu malam karena menunggu kopi terlalu lama. Memesan kopi di sini butuh kesabaran yang berlapis-lapis, kalo nggak ya sudah pasti mereka akan pergi dan kapok buat balik lagi ke kedai kopi ini.

Ada pepatah yang mengatakan menunggu adalah pekerjaan paling membosankan di dunia, tapi akan menjadi berbeda jika yang ditunggu adalah secangkir kopi yang nikmat. Percaya deh, mereka rela menunggu terlalu lama.

Kekurangan kopi bisa menyebabkan kurang semangat, letih, lesu, lunglai dan perasaan tidak mengenakkan.

Jadi pilih yang mana, menunggu kopi atau pujaan hati?hahaha

Sampai jumpa postingan berikutnya ya...

Terima kasih kepada Kurator Indonesia @aiqabrago dan @levycore serta Steemian semua atas supportnya.