Membuka tabir Palestina [Bagian 1]: Beberapa Partai Komunis Palestina

()

Tulisan ini secara umum tentunya dibuat untuk informasi bersama teman-teman di Indonesia. Namun, secara khusus juga ditujukan kepada teman-teman sebangsa dan setanah air yang terus menerus mengangkat isu kebangkitan PKI Kenapa ada yang perlu dikhususkan disini? Karena dalam kacamata saya pribadi, teman-teman yang sering mengibarkan bendera Palestina ketika demo, juga yang bersinggungan dengan kelompok yang terus mengangkat isu kebangkitan PKI tanpa henti. Apapun itu fungsi dan perannya.

Adapun penulisan nama partai atau organisasi yang ada ditulisan saya ini akan menggunakan bahasa Inggris untuk memudahkan pengecekan kepada mereka-mereka yang mungkin akan meneliti lebih jauh. Silahkan dkroscek dengan berbagai literatur yang ada. Tulisan ini dirangkum dari berbagai sumber yang dapat dipertanggung jawabkan keabsahannya.

Selain itu, tujuan penulisan ini adalah untuk mencoba ikut mencerdaskan kehidupan berbangsa kedepan.

Pada mulanya, Palestinian Communist Party (selanjutnya disingkat PCP ) didirikan pada tahun 1919 di lingkungan komunitas pemukiman Yahudi di wilayah mandat Inggris. Ketika itu, diantara para anggotanya ada juga orang-orang Arab. Ketegangan yang terjadi di jajaran tinggi partai dengan latar belakang nasionalitaslah yang menyebabkan pecahnya partai menjadi 2 bagian. Dimana PCP kemudian ditujukan untuk anggota Yahudi, dan League of National Liberation (LNL) yang lahir pada tahun 1943 ditujukan untuk komunis ataupun orang kiri Palestina lainnya. Pada saat pengungsian besar terjadi, dikenal juga dengan Exodus Nakba pada tahun 1947-1948, LNL dihilangkan. Anggota LNL yang ada di wilayah Israel, pada tahun 1948 kembali bersatu dengan orang-orang komunis Yahudi dalam organisasi Israeli Communist Party (Rakah). Sedangkan yang ada wilayah ditepi barat, bersatu dengan kalangan kiri Transyordania dan membentuk Jordanian Communist Party (JCP), dipimpin oleh Fouad Nassar. Dua tahun setelah itu, beberapa Komunis di jalur Gaza mencoba mendirikan kembali PCP pada pertengahan tahun 1950-an. Dimana kala itu dipimpin oleh seorang penyair terkenal bernama Mueen Bsaisu.

Setelah pendudukan Israel di tepi barat dan jalur Gaza pada tahun 1967, komunis Palestina di tepi barat menggunakan nama Palestinian Communist Organization ( berada di bawah partai komunis Yordania, JCP). Setelah itu, mereka bersatu dengan kaum komunis di jalur Gaza untuk membangun kembali PCP pada tahun 1982. Pada masa ini istilah membangun kembali digunakan untuk menekankan bahwa partai yang ada adalah perpanjangan dari warisan komunis di Palestina, yang dimulai pada tahun 1919. Namun, partai ini kemudian mengalami perpecahan pada tahun 1983 dan kelompok yang keluar membentuk Revolutionary Palestinian Communist Party (RPCP), dipimpin oleh Arabi Awwad. Setelah Uni Soviet runtuh di tahun 1992 RPCP berubah nama menjadi, Palestinian People Party (PPP). Bashir al-Barghouti menjadi Kepala Sekretariat Jenderal partai sejak saat itu, dan ia tetap di posisinya sampai dia pensiun karena sakit.

Pada akhir tahun 1970-an, sekelompok lain komunis Palestina yang menyatakan keengganan untuk terus bekerja di bawah naungan komunis Yordania, JCP, memprakarsai pembentukan Palestinian Communist Party di bawah kepemimpinan Mahmoud Saadeh. Hingga saat ini, kelompok ini masih menyandang nama ini. PCP kemudian menjadi anggota PLO pada tahun 1983 dan Hanna Amira adalah perwakilan dalam Komite Eksekutif-nya .

Popular Front for the Liberation of Palestine(PFLP) dibentuk dari berbagai organisasi gerakan Pan-Arabisme yang ada di Palestina, beberapa faksi lain (seperti Palestine Liberation Front yang dipimpin oleh Ahmed Jibril), dan juga bagian independent lainnya di akhir tahun 1967. PFLP dipimpin oleh seorang berlatar belakang kristiani bernama George Habash. Dia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal sampai tahun 2000, ketika ia mengundurkan diri dari jabatannya. Posisi ini kemudian diduduki oleh Abu Ali Mustafa, yang dibunuh oleh Israel di kantornya pada tahun yang sama. Ahmad Saadat, yang ditahan di penjara Israel sejak tahun 2006, adalah Sekretaris Jenderal partai ini kemudian.

Di bulan Oktober tahun 1968, Popular Front-General Command yang dipimpin oleh Ahmed Jibril, menolak adopsi Marxisme dalam pergerakan memutuskan keluar. Pada bulan Februari tahun 1969, sekelompok pemimpin gerakan dan kader menyatakan bahwa struktur Popular Front tidak mengizinkan untuk berubah menjadi Marxist Leninist. Kelompok yang memisahkan diri itu, menyebut dirinya Democratic Popular Front for the Liberation of Palestine (selanjutnya berubah enjadi Democratic Front for the Liberation of Palestina atau DFLP), dengan Nayef Hawatmeh sebagai Sekretaris Jenderal. Popular Front juga menyaksikan perpecahan lain berikutnya, tetapi orang-orang yang memilih keluar tersebut tidak dapat membentuk gerakan baru apapun dan tidak dapat bentuk organisasi permanen.

Pada tahun 1990, Yasser Abed Rabbo, Asisten Sekretaris Jenderal Democratic Front, menyebabkan perpecahan didalam Front setelah eskalasi politik dan konflik organisasi di jajaran Komite pusatnya. Awalnya, orang yang memisahkan diri menamai gerakan mereka Democratic Front for the Leberatin of Palestine-Renewal and Demcrazy. Mereka kemudian mengubah nama ini dan menyebut bagian mereka Palestinian Democratic Union-FIDA, setelah restrukturisasi dengan kekuatan lain di sayap kiri. Tiga orang telah memegang posisi Sekretaris Jenderal FIDA sejak awal. Yaitu adalah adalah Yasser Abed Rabbo, yang mengundurkan diri dan diikuti oleh Virgiani Saleh, dan kemudian disusul oleh Zuhayra Kamal memegang posisi ini. Zuhayra Kamal adalah wanita pertama di Palestina yang memegang post kekuasaan tertinggi di FIDA

Popular Front, Democratic Front dan FIDA adalah anggota dari faksi PLO dan ini terlihat lewat kepemimpinan yang berbeda di organisasinya. Setiap faksi diwakili oleh salah satu anggota dalam Komite Eksekutif PLO. Popular Front diwakili oleh Abdul Rahim Mallouh sebagai Wakil Sekretaris, dan Democratic Front diwakili oleh Taysir Khaled, sebagai anggota Politik Biro, sementara FIDA diwakili oleh Virgiani Saleh, sebagai Wakil Sekretaris Jenderal dan mantan Sekretaris Jenderal.

Link media beberapa partai komunis Palestina
Palestinian Communist Party (PCP)
Perwakilan legislatif Palestina : -
Website : pallcp.ps
FB: facebook.com/Palestinian-Communist-Party-285060214895813
Email : [email protected]

Palestinian People Party (PPP)
Perwakilan legislatif Palestina : 1
Website : ppp.ps
FB : facebook.com/palpeopleparty

Democratic Front for the Liberation of Palestine (DFLP)
Perwakilam legislatif Palestina: 1
Website : dflp-palestine.net , fdlpalestina.org, alhourriah.org
FB : facebook.com/alhourriah.news
Twitter : DFLPalestine, FDLPalestina, alhourriaa
Contact : [email protected]

Popular Front for the Liberation of Palestine(PFLP)
Perwakilan legislatif Palestina : 3
Website : pflp.ps
FB : facebook.com/PFLPinformationoffice/ , facebook.com/pflp1967
Twitter : pflp_ps, PFLP_info
Email : [email protected]

Beberapa foto diambil dari arsip partai komunis PFLP ketika merayakan ulang tahun dan juga ketika engadakan pelatihan militer di Gaza

Jika blog ini memberikan manfaat bagi anda, mohon untuk follow, upvote, resteem dan share ke teman-teman kita yang lain.

Tiap keping koin dari anda akan sangat berarti untuk keberlangsungan kami.
Bitcoin - 15w8Vw1VdNEjtbwbpCEaBhtyvYXNde57W2
Ether - 0x61B35D28Ed2EfD81bba25A88005e2A6dD5126991
Bitcoincash - qqmp6wv2gdsw7acs439nlhdytl6p3h0tpg33jq48u3