Kau Telah Membuatku Kasmaran

in #indonesia6 years ago (edited)

Sesuatu yang kita sukai itu sering kita sebut-sebut. Ketika kita punya mobil kesukaan, rumah idaman, gadget baru atau tempat pekerjaan yang nyaman, pasti gemar kita ceritakan ke orang-orang.

Tak beda halnya dengan saya. Di mata saya, steemit ini seperti gadis comel dan mungil yang tengah amat kukagumi. Saya benar-benar jatuh cinta padanya. Kalau pikiran nakal seorang pria, layaknya mendapatkan istri muda madu tiga.
kasmaran2.jpg

Belum sebulan bergabung di platform cerdas ini. Rasanya masih sedikit minder untuk menceritakan kepada teman-teman. Apalagi masih level udeung sabee (udang sabu) belum tingkat paus. Saking mindernya, ke media sosial saja masih malu-malu untuk dibagikan.

Ah, itu pasti semangatnya di awal saja, istilah awak Aceh suuem-su uem ek manoek (panas-panas tahi ayam). Tahu kan tahi ayam? Panasnya cuma sebentar, setelah itu dingin lagi macam tahi-tahi lainnya. Ih, kok ngomongnya jorok?

Pernah beberapa kali saya coba perkenalkan kepada teman dekat. Saya selalu mendapatkan pertanyaan membuatku "Ah, sudahlah". Pertanyaan mereka "Bagaimana cara cairkan uangnya?". "Kok, cuma dapat 0,00?" karena afiliasi mereka adalah uang.

Juga tak sedikit dari mereka yang sinis. Saya rasa itu wajar, karena mereka belum mengetahui apa itu steemit dan bagaimana sistem kerjanya. Saya tak akan menjelaskan di sini, biar mereka searching sendiri di google jika sudah tau nantinya.

Namun ada juga yang serius, beberapa hari lalu saya ditelepon oleh seorang teman dekat yang aktif menulis. Saya tak menyebutkan namanya, ia penasaran dengan steemit, mungkin dilihatnya sudah ramai yang menggunakan media platform ini.

Dari nadanya ia tertarik. Karena sudah ditanya, baru saya jelaskan dampak positif dari si cantik bernama steemit ini. Namun lagi-lagi, ia menanyakan saya sudah dapat berapa dolar. Akhirnya saya sudahi pembicaraan dengan alasan nanti kalau bertemu saya akan menjelaskan.

Selaku pemula yang baru mendapatkan reputasi 41, semangat saya menggunakan steemit tak lain yaitu meningkatkan semangat literasi. Selama menulis di blog pribadi, walaupun sudah beli domain, belum tentu mampu memosting satu tulisan per minggu. Tapi steemit mendorong saya melakukan lebih dari itu.
sc.jpg

Hadirnya steemit memotivasi saya untuk menulis setiap hari. Bahkan ada teman saya pernah menanyakan ke grup KSI-Chapter Banda Aceh, apa yang perlu ditulis hari ini? Artinya begitu semangat untuk terus menulis, ketika kehabisan ide, serasa ada kegelisahan.

Begitu juga ketika sudah dapat ide, harus cepat-cepat disalurkan dalam tulisan. Sebab, ada puluhan kepala steemian lainya yang sedang memikirkan ide yang sama. Jika tidak cepat-cepat ditulis akan ditulis orang.

Saya pijam kata senior @levycore, “Jangan tunggu lama-lama,nanti lama lama konten diambil orang :D”. Kutipan tersebut dimodifikasi dari lagu dangdut papan atas Cici Piramida, ketika membalas komentar @gulistan pada tulisannya berjudul Tulislah Dengan Bahasa Yang Kita Bisa.

Bagiku, di steemit ini seperti ada nilai kompetisi. Sama halnya ketika saya main game, ada reward-reward yang ingin kita peroleh, biarpun motivasinya bukan semata-mata ke sana. Tapi asyik, ketika postingan kita dikomentari banyak orang, maka seperti ada kepuasan tersendiri dapat berbagi informasi yang bermanfaat.

Sampai saat ini, semangatku masih semangat 45. Aku mulai menemukan teman-teman sesama steemian. Dan terus belajar bersama teman-teman dan senior seperti @rismanracman, @ihansunrise, rahmanovic, @kemal13, @bahagia-arbi, @ayijufridar.

semangat.jpg
Sumber Foto

Bahkan saya tak segan-segan bertanya ke mereka, baik melalui pesan WhatsApp, atau langsung di kolom-kolom komentar postingan mereka. Alhamdulillah, mereka pun sangat welcome dan mau mengajarkan para juniornya. Terimakasih!
hayat s.jpg
Baca Juga:
Penulis yang Baik Adalah Pembaca yang Lahap

FILM REVIEW #2: Ketika RAW dan ISI Kompak Melawan Teroris

#Wislok: Dari Rambutan, Burung Dara hingga Masjid Tuha Indrapuri

Sort:  

Asal hana udeng sabee ya bang..

Asal jangan sabu sabu Aula

kalau sabe-sabee boleh, bg.

long pengen temuleh bang, man manteng male untuk teumanyeng, padahai @kemal13 nyan dosen long. yang long jeut teumanyeng cuma bak @samymubarraq sbb rakan nyan yang yu peuget steemit long.

Tuleh aju bek male2, dan teumanyeng bek takot2..hehe

Bukankah kasmaran itu menyedihkan?

Ini kala menurut Kbbi V, lebih ngeri lagi.. Hahahaha
Screenshot_2018-02-02-17-25-23_1517567141347.jpg

Takjub ya?,,,, apa karena ada kata su uem- su uem ek manoek? kak @fardelynhacky :D

Jangan jatuh cinta berlebih, nanti kuciwanya sakit berat beuudddd

Bagaimana kalau cinta seperti cintanya sang sufi wanita Rabiatul aladawiyah .. Sehingga Hasan albasri tak cukup syarat untuk meminangnya..

Bertus sekali bang. Sangat menginspirasi. Semoga butiran udeung sabee seperti kita segera dapat voting bertus-bertus ya..

Hahhhaa.. Best, bertus, sangat bermanfaat :D

Yayya yang disebut2 orang yg punya nilai vote gede ya. Peu hana perlee kamoe lee??

hahhahaha ada yang baper ne ye.. hiks

Assalamualikum Ustad @hayatullahpasee, Jarnida juga jatuh hati nih pada steemit pastinya. Ajarin menulis lagi lah ustad, hehehe. Kapan lagi nih ustad mengajar menulis kembali di Baitul Arqam? Sekalian ajarin steemit sama kami.

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.14
JST 0.029
BTC 57174.31
ETH 3071.24
USDT 1.00
SBD 2.40