The Diary Game Rabu 22 Mei 2024: Penyerahan Beasiswa PIP
Hai Steemian
Rabu pagi menjadi hari yang sibuk. Aku harus menyelesaikan banyak kerjaan sebelum sibuk dengan kegiatan jalan-jalan keluar Kota. Sejak pagi aku tiba di sekolah. Anak-anak masih mengikuti senam pagi sebelum masuk kelas hari ini.
Senam pagi
Setelah anak-anak masuk kelas, Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sudah mulai siap di posisinya sesuai tugas yang telah dibagikan. Bukan hanya MIN 4 hari ini seluruh MIN di Kota Lhokseumawe sedang sibuk dengan penerimaan siswa baru.
Penerimaan siswa baru
Lewat pukul 9:00 AM aku bersama pengurus K2MI menghadiri undangan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Hari ini ada kegiatan Peusijuk jamaah haji dari kalangan guru dan Tendik di Kota Lhokseumawe.
Peusijuk jamaah haji
Kegiatan dipusatkan di aula SMP Negeri 7 Kota Lhokseumawe. Diantara yang dipeusijuek hari ini ada juga beberapa jama'ah asal keluarga besar Kemenag Kota Lhokseumawe. Kami mengambil dokumentasi bersama mereka sebelum beranjak mengikuti kegiatan berikutnya.
Foto bersama jema'ah asal Kemenag Kota Lhokseumawe
Pulang dari kegiatan Peusijuk Jama'ah haji, aku segera ke Bank untuk mengambil Beasiswa PIP anak-anak MIN 3 Kota Lhokseumawe. Dara pengambilan beasiswa mereka masih atas namaku walaupun pimpinan di MIN 3 sudah berganti.
Penyerahan beasiswa PIP
Selesai serah terima beasiswa dari pihak Bank, aku segera kembali ke sekolah. Aku memantau perkembangan PPDB hari ini. Ada Pak Geuchik yang merupakan sahabatku datang bersilaturahmi menyapaku yang kini bertugas di wilayahnya.
Silaturahmi Geuchik
Ba'da Dhuhur aku bersama beberapa guru MIN 3 mengubjungi rumah Cut Ratna yang akan mengadakan pesta pernikahan anaknya hari Minggu ini. Aku mengunjungi lebih awal karena pada saat acara nanti aku masih berada di luar Kota.
Mengunjungi rumah pesta
Sore harinya aku baru tiba kembali di rumah. Hati ini aku kembali terlambat tiba di rumah karena banyak sekali kegiatan sejak pagi tadi. Tiba di rumah aku segera menunaikan kewajiban empat raka'at Ashar sebelum menemani Al-Qarni bermain tanah di pekarangan depan.
Main tanah
Cuaca sudah mulai rintik-rintik, aku harus segera membakar sampah. Beruntung setelah sampah habis terbakar baru hujan turun dengan begitu deras.
Bakar sampah
Anak-anak tetangga menikmati hujan dengan gembira. Mereka berseluncur di teras garasi sambil menikmati derasnya air hujan yang turun dari atap rumah.
Bermain hujan
Al-Qarni hanya mampu memperhatikan temannya bermain karena ia gak diizinkan mamanya ikutan main hujan. Ia memasang wajah mengambek sambil terus menerus menanyakan alasan kenapa ia gak diizinkan main hujan sementara teman-temannya boleh bermain.
Ngambek gak dikasih main hujan
Hujan terus berlanjut hingga malam hari. Aku mengantarkan si Abang kembali ke Dayah menggunakan mobil agar gak ikutan basah kuyup.
Malam ini aku langsung pulas tertidur bersama Al-Qarni sejak sehabis Maghrib. Aku harus bangun lagi Menjelang tengah malam untuk menunaikan kewajiban empat raka'at Isya dan mengantarkan makan malam untuk si Abang di Dayah. Akhirnya aku baru bisa melanjutkan istirahat malam ini saat jam sudah lewat tengah malam.
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
https://twitter.com/BagiChipUntung/status/1798030967711625429?t=UIJiJiqUE4i4smDMv6xl5Q&s=19
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
Your post has been successfully curated by our team via @steemdoctor1 at 35%.
Thank you for your committed efforts, we urge you to do more and keep posting high-quality content for a chance to earn valuable upvotes from our team of curators and why not be selected for an additional upvote later this week in our top selection.
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.