THE DIARY GAME | 6 JULI 2024 | MELAKSANAKAN KEWAJIBAN DI HARI LIBUR

ASSALAMUALAIKUM

Detik demi detik berlalu aku menyusuri hidup yang penuh dengan lika-liku kehidupan, yang mana terkadang kehidupan ini penuh dengan arah dan juga tersesat dengan langkah tidak menentu.

Kala mentari menyosong pagi, aku terbangun dari lelap tidur malam yang panjang. Kesempatan pagi ini aku pergunakan untuk mengerjakan banyak tugas yang belum terselesaikan.

Suasana pagi yang panas ini tidak mematahkan semangat aku untuk melaksanakan tugas harian dari sekolah. Jam baru menunjukkan pukul 09:00 AM aku pun berangkat untuk melaksanakan kewajiban sebagai pekerja. Mungkin orang menganggab aku ini sangat rajin dalam melaksanakan tugas karena masih dengan suasana libur, atau pun aku ini dianggab mencari perhatian dari kepala sekolah, akan tetapi itu tidak benar semuanya, biarlah orang lain beranggapan apapun itu.

Aku ini ke sekolah hanya karena untuk menyelesaikan tugas saja yang telah di bebani di pundak aku saja, tugas yang sedang aku pikul ini mungkin di kala orang melihatnya sangat enteng hanya ketik-ketik saja di laptop, pada hal memeraskan otak untuk berpikir dalam menyelesaikannya. Tugas ini berupa pelaporan dana sekolah yang mestinya menjadi tanggung jawab seorang Bendahara Sekolah, akan tetapi aku di percaya untuk menyelesaikan laporan ini, mulai dari menyusun perencanaan, merincikan anggaran, sampai pelaporan semua dana.

Pelaporan ini pun sudah aku siapin 1 tahap yaitu pelaporan online. Sekarang membuat beberapa pelaporan secara manual saja. Langkah rizki ini tidak sanggub kita duga, bahkan datang tidak ada yang tau begitu juga dengan sekolah tempat aku bekerja ini, mendapatkan dana tambahan jadi aku pun harus menyusun perencanaan yang terbaru lagi. Kalau di katakan capek ya sebenarnya capek juga dalam mengejakan semua ini, namun apa boleh buat kita ini selaku orang yang kerja ya begitulah tetap melaksanakannya, mumpung ada rizki tambahan juga sih.

Pelaporan dan perencanaan yang baru ini tentu saja tudak siap dalam hitungan jam saja, bahkan lebih dari 1 minggu baru siap. Aku juga harus membaca juknis yang di berikan hingga berulang-ulang, karena tidak semua perincian kegiatan di bolehkan. Mata aku ini juga lelah menatap layar laptop terus menerus juga butuh istirahat, aku pun keluar ruangan untuk melihat sekeliling sekolah biar mata ini segar kembali.

Jam di tangan aku ini sudah menunjukkan pukul 12:00 PM, kini saatnya bersiap-siap untuk pulang, dalam perjalanan pulang aku masuk ke Mini Market terlebih dahulu untuk membeli makanan bayi untuk baby kakak. Perjalan siang ini juga sangat panas apa lagi suasana jalan banyak kendaraan truk besar, aku harus mengantri di belakang truk harus jalan lambat karena dertan truk dan kemderaan lain sangat panjang.

Begitu sampai rumah serta siap makan siang, aku pun harus berangkat untuk mengantar anak-anak ke tempat pengajian. Apa boleh dikata tempat pengajian Alif dan Alika belum ada yang datang, aku pun harus menemani mereka terlebih dahulu, lebih dari 30 menit menunggu tidak ada juga anak-anak lain yang kunjung datang, aku pun mengambil sikap dan keputusan untuk membawa mereka kembali pulang.

Aku dan anak-anak kembali kerumah, namun begitu mereka sudah berada di rumah sudah ada cerita lain sih, mereka mengajak untuk untuk mencari es krim di Mixue Kota Lhoksukon. Kebetulan gerai ini sudah membuka cabang di Lhoksukon, selama ini hanya ada di Lhokseumawe.

Aku pun mengatakan sama mereka akan berangkat sebentar lagi, setelah bersiap dan sudah ganti baju lain kami pun berangkat. Tepat jam pukul 03:00 PM aku melajukan mobil menyusuri jalan di bawah panasnya matahari. Perjalanan ini menempuh jarak sekitar 40 Km lebih kurang, hingga aku dan anak-anak sampai di gerai Mixue Lhoksukon.

Saat aku sudah berada di Mixue ini, aku memesan sesuai gambar yang di tunjukkan anak, kami tidak makan di tempat dan akan membawa pulang. Mereka memakan es krem dalam perjalanan pulang.

Sinaran Sunset

Hari sudah menjelang sore aku menikmati suasana hari menjelang Magrib. Aku menikmati pemandangan matahari yang secara berangsur-angsur akan menenggelamkan diri dengan meninggalkan jejak warna yang bertaburan di angkasa raya. Sinaran matahari sore begitu indah, yang dapat di ukir menjadi syair oleh sang pujangga. Garis sinaran mewarnai cakrawala langit yang indah dengan hamparan warna keemasan, membuat mata sedap di kala memandangnya.

Azan Magrib pun berkumandang dengan alunan syahdu yang memecahkan sunyinya alam, aku pun melaksnakan salat Magrib, selesai salat aku mengajak anak-anak untuk mengaji seperti biasa. Siap mengaji, aku dan keluarga duduk dengan sopannya sambil menikmati sepiring nasi sebagai makan malam.

Demikian uraian saya pada hari ini, mohon maaf atas segala kekurangan dalam penyusunan kata, yang kurang berkenan di hati para sahabat.

SUKSES SELALU UNTUK ANDA SEMUANYA

WASSALAM DAN TERIMAKASIH

@bahrol

ABOUT ME