MY WRITING || MENCARI KEHIDUPAN UNTUK MENJADI LEBIH BAIK

ASSALAMUALAIKUM

Hallo stemian bagaimana kabar anda di hari yang mulia ini. Kita menerungi sejenak akan kehidupan yang akan kita lalui ini, baik buruknya kehidupan tergantung sama diri kita sendiri kemana arah yang akan kita bawa, apakah ke arah kanan ataukah ke arah kiri. Hidup ini tidak lepas dari kebaikan dan keburukan, baik itu sikap yang terlihat maupun sikap yang tidak berwujud.

Hidup di dunia ini bagaikan kita hidup yang di kejar oleh seekor binatang buas. Disini binatang buas itu saya umpamakan seekor harimau yang sudah siap untuk memangsakan kita. Kemana pun kita pergi selalu di kejarnya, naik ke pohon namun harimau dengan setia menunggu kita di bawah. Kemana pun kita pergi selalu di kejar.

Saat kita menemukan sebuah sumur tua, kita akan turun kedalam dengan bergelantungan pada seutas tali, akan tetapi harimau masih tetap mengejar dan menunggu kita di atas. Saat kita akan turun kebawah sumur yang penuh dengan air disana juga sudah di tunggukan oleh 2 ekor buaya yang sudah membuka mulutnya menunggukan kita yang akan di jadikan masangsanya.

Kita hanya bisa berpegang dengan kuat pada tali secara bergelantungan tanpa ada keberanian untuk naik ke atas tanpa keberanian juga untuk turun kebawah. Akan tetapi di saat kita lagi melihat ke atas dan kebawah, tanpa kita sadari kedatangan dua ekor tikus yang akan menggit tali kita secara bergantian, disaat tikus hitam mulai menggigit hingga lelah menghampirinya maka akan di gigit oleh tikus putih hingga lelah terasa baginya, maka terus menerus mereka akan menggigit secara bergantian.

Tanpa terasa badan yang penuh dengan rasa lapar dan dahaga yang mengharapkan Anugrah Tuhan datang, maka tanpa kita sadari datanglah seekor lebah membawa madu yang rasa manis serta menetaskannya secuil di bibir kita. Setiap saat, setiap waktu kita terus menjilat madu itu tanpa memikirkan lagi akan harimau yang di atas, serta lupa akan buaya yang menunggu kita di bawah, dan juga tidak menghiraukan lagi akan tali yang kian mengecil akibat di gigit oleh 2 ekor tikus, begitu nikmatnya rasa madu ini. Makin kita hisap makin manis hingga kita tergiur dan selalu menghisapnya untuk menghilangkan rasa lapar dan dahaga terhadap diri kita ini, tanpa kita sadari putuslah tali tempat kita bergelantungan tersebut, tamatlah riwayat kita.

Siklus Kehidupan Manusia

Jadi kita simpulkan dari cerita di atas bahwa, perumpamaan akan seekor harimau itu adalah Malaikat pencabut nyawa yang akan selalu mengikuti kita kemana pun kita pergi dimanapun kita berada, bahkan di dalam peti mati sekaligus.

Untuk dua ekor tikus adalah siang dan malam, dimana malam datang itu diumpamakan dengan tikus hitam, dikala matahari bersinar dari pagi hingga sore di umpamakan dengan seekor tikus putih. Dimana waktu selama 24 jam ini telah kita gunakan, untuk apa kita gunakan, apakah untuk berpesta pora, keburukan yang penuh dengan hal yang menyesatkan atau untuk kebaikan yang bermanfaat, baik itu untuk ibadah, beramal saleh, belajar ilmu agama ataupun sesuatu yang berguna bagi dunia akhirat.

Tali sebagai pegangan kita itu di misalkan sebagai nyawa bagi kita manusia, dimana makin hari kita semakin dekat dengan kematian, dari bayi menjadi seorang anak, lalu menjadi pemuda sehingga menjadi tua hingga kematian tiba. Namun kematian itu terjadi saat kita tidak menduga-duga, baik dikala bayi, anak, muda maupun sudah tua.

Sumur tua sebagai perumpamaan lubang kuburan, kemanapun kita pergi, apapun pangkat jabatannya, kita akan masuk keliang lahat ini sebagai tempat tidur yang tidak membedakan antara kaya dan miskin.

Begitu juga dengan 2 ekor buaya, itu sebagai perumpamaan 2 malaikat yang sudah menunggu kehadiran kita untuk menanyakan pertanyaan atas apa yang kita lakukan. Hanya amal kitalah yang akan menjawab segalanya.

Disini madu yang dibawakan oleh lebah itu adalah kenikmatan dunia, dimana saat kenikmatan itu kita rasakan maka, kita akan melupakan segala-galanya, hingga tanpa kita sadari akan dimana amal kebaikan kita, hingga kematian itu pun tiba.

Jadi kita hidup jangan terlalu lalai jangan membuang waktu pada perbuatan yang sia-sia, gunakanlah sisa hidup kita untuk menjadikan sebagai kehidupan yang lebih baik, gunakan waktu dan umur kita di jalan kebenaran dan kebaikan.

Demikian uraian diary saya pada hari ini, mohon maaf atas segala kekurangan dalam penyusunan kata, yang kurang berkenan di hati para sahabat.

SUKSES SELALU UNTUK ANDA SEMUANYA

WASSALAM DAN TERIMAKASIH

@bahrol

ABOUT ME