The Diary Game 28/10/2023 | Keberkahan dibalik rasa Syukur

in STEEM FOR BETTERLIFE10 months ago
The Diary Game (28/10/2023)"STEEM FOR BETTERLIFE" Keberkahan dibalik rasa Syukur

Disaat Tuhan memberikan rejeki yang melimpah, sering kali manusia menjadi sombong dan takabbur, seakan apa yang mareka dapatkan adalah hasil usahanya, tanpa campur tangan siapapun. Pendapat seperti ini tentu sangat bertentangan, apalagi dalam kapasitas kita sebagai seorang makhluk Ciptaan Tuhan. Saat ini, Setiap manusia cenderung lupa diri dan lupa dari mana sumber Karunia yang ia peroleh. Begitu juga ketika tertimpa musibah dan bencana

(Mengawali pagi) Banjir masih menggenangi depan rumah
Genangan air (akibat hujan dalam etensitas tinggi)

Melewati tengah malam, hujan dengan etensitas tinggi mulai mengguyur kampung ku dan beberapa desa sekitar. Memasuki bulan september sampai saat ini hujan semakin sering turun hampir di setiap wilayah. Saya berinisiatif untuk melelapkan diri lebih awal, apalagi seharian penuh disibuki oleh aktifitas, disawah dan kebun

Setelah selesai shalat shubuh suara hujan masih saja terdengar di atap rumah, walaupun dengan etensitas rendah. Saya mencoba melihat suasana diluar rumah lewat balik jendela setelah beberapa jam lamanya diguyur hujan semalam. Ternyata disekeliling rumah sudah digenangi air, bahkan beberapa sandal ikut terbawa oleh derasnya hujan

Karena aktifitas hari ini tidak terlalu padat, saya berinisiatif untuk melanjutkan tidur. Dan baru pada jam 09.30 saya terbangun, itupun karena dering telpon dari seorang teman (guru pesantren) dari kampung sebelah. Dia menyuruh saya untuk membawa beberapa santri pesantren pada perayaan Maulid di kampungnya dan saya menyetujuinya

(Menjelang siang) Menghadiri perayaan Maulid di kampung sebelah
Suasana perayaan maulid (memasuki pekarangan)

Memasuki jam 11.30 siang saya dan beberapa santri didikannya memasuki pekarangan mesjid (tempat perayaan Maulid Nabi). Para undangan dari beberapa kampung sebelah juga hadir dan memenuhi tempat yang sudah disiapkan. Karena kami datang sedikit terlamnat, maka rombongan kami terpecah karena tempat yang disediakan sudah penuh

Saya sempat mengabadikan beberapa momen sembari menunggu sajian makan siang. Ada lima kampung dalam dalam satu kemukiman atau kemesjidan datang dalam waktu bersmaan, sehingga membuat para panitia kewalahan dalam mengatur makanan untuk tiap-tiap kampung, apalagi sebahagian yang lainnya juga diundang dari kecamatan

Beberapa panitia sedang mengatur para tamu
Sedang menunggu hidangan
Hidangan siap dibuka dan disantap

Setelah membacakan Shalawat Nabi semua tamu undangan dipersilahkan membuka hidangan yang sudah diletakkan didepan kami. Inilah kenikmatan dibalik keberkahan. Kebersamaan dan saling peduli sesama. Waktu beranjak kian cepat, dan tak lama lagi akan masuk waktu dhuhur, sebahagian para undangan yang sudah mencicipi kenduri maulid mulai berpanitan pulang. Saya dan beberapa santri lainnya juga ikut nerpamitan sembari membidik beberapa momen lainnya

(Menjelang sore) memantau perkembangan tanaman padi

Selepas melaksanakan shalat dhuhur, saya menyempatkan waktu melihat tanaman padi yang sudah memasuki 35 hari setelah tanam. Alkhamdulilah, walaupun semalam diguyur hujan deras, namun tidak berdampak pada situasi yang menyulitkan saya. Begitu juga dengan milik yang lain semua terlihat baik-baik saja. Saya bersyukur atas situasi dan kenyataan didepan mata, bukan malah menyalahkan hujan. Nikmat dan ganjaran yang diberikan Allah wajib kita syukuri, apapun bentuknya karena, Sebaik-baik manusia adalah mareka yang selalu bersyukur ketika beroleh kenikmatan dan selalu bersabar manakala mendapat musibah

Saat berada di areal persawahan

Setelah memastikan tidak ada yang perlu dikuatirkan dengan tanaman padi, saya langsung beranjak pulang menyusuri jalan lintas bandar udara. Sesampainya dirumah, saya hanya beristirahat sampai memasuki waktu ashar. Tak ada aktifitas lagi yang saya kerjakan di waktu tersisa sampai memasuki waktu maghrib. Baru setelah selesai shalat maghrib saya berangkat mengajar kelas malam di salah satu lembaga pendidikan. Sebelum melangkah keluar rumah, sejenak saya melihat cahaya bulan yang terang, saya berharap malam ini tak lagi turun hujan

Sejenak menikmati indahnya cahaya bulan

Inilah artikel singkat pada kesempatan kali ini yang saya rangkum dalam satu diary singkat. Intinya adalah, Apa yang akan menjadi kesusahan esok hari biarlah terjadi esok hari. Kita hidup untuk hari ini, jangan biarkan hidup kita hari ini hanya dipenuhi oleh rasa khawatir akan apa yang akan terjadi esok hari. Kita tidak pernah tahu apa yang pasti akan terjadi esok hari

o1AJ9qDyyJNSpZWhUgGYc3MngFqoAMwLqWQ6NeJbVLn8MhwrN.jpeg

Vote for Witness @pennsif

Tentang Saya

Sort:  

Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
image.png
please click it!
image.png
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)

The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.

Semoga banjir cepat membaik dan semoga kita selalu bersyukur

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.16
JST 0.032
BTC 63891.49
ETH 2753.67
USDT 1.00
SBD 2.66