"Unique Traditions of Indigenous Peoples in my Region"

Designed using canva apps

Kemajuan dan keunikan satu negara tidak selamanya tergantung pada sisi ekonomi, juga tidak tergantung pada kemakmuran dan kedamaian masyarakatnya, namun kemajuan sebuah negara selalu diukur dari sejauh mana mampu mengelola kekayaan yang dimiliki oleh setiap wilayahnya. Mampu menghargai dan memberi keadilan, menjunjung tinggi semua perbedaan serta memberi kebebasan seluas-luasnya kepada setiap daerah untuk mengelola kekayaannya sendiri. Dalam hal ini, menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai seni dan budaya serta adat-istiadat yang berlaku dalam kehidupan masyarakat di setiap wilayahnya. Inilah kekayaan hakiki

Keberagaman suku, sosial budaya, bahasa serta adat-istiadat yang terus berlangsung dalam masyarakat diyakini sebaagai aset yang tak tergantikan oleh perubahan waktu

Selain kekayaan alam propinsi Aceh juga dikenal sebagai salah satu propinsi yang memberikan aset berharga untuk kemajuan Negara, terutama dalam bidang kesenian, kuliner serta beberapa adat istiadat yang dianggap unik dan menarik, seperti rapai daboeh, seudati, tari rateb serta beberapa tarian tradisional khas yang mewakili tiap daerah. Belum lagi berbagai tradisi unik yang masih dipercaya turun temurun, seperti peuticap aneuk, khanduri blang dan lainnya

Khanduri blang adalah salah satu acara adat yang masih terus berlangsung hingga kini, walaupun ada beberapa sisi perbedaan dalam tata pelaksanaannya, namun tujuannya tetap sama. Acara adat khanduri blang biasanya dilaksanakan dua kali dalam satu musim tanam, yaitu disaat akan memulai penaman serta saat padi berumur 2 bulan setelah tanam atau disaat memasuki tahapan berbulir

Tahapan pelaksanaan pertama dan kedua sedikit berbeda. Khanduri blang pertama tiap petani memasak (ayam) dirumah lalu dibungkus dan dibawa kesawah untuk makan bersama, sedangkan tahapan kedua tiap petani mendapatkan masing-masing satu bagian (daging) untuk dimasak di sawah (areal khusus) dimasak untuk makan bersama

Namun, beberapa diantaranya ada juga yang membawa pulang untuk dimasak dirumah. Selain itu, khusus bagi para tamu undangan serta tokoh agama tuan rumah maupun beberapa tokoh ulama kampung sekitar sudah disiapkan khusus oleh panitia yaitu masakan kuah beulangong dalam kuali besar untuk dibagikan dalam bentuk bungkusan

Beberapa tokoh ulama serta tamu undangan lainnya berkumpul di tempat terpisah untuk membaca surah yasin serta tahlil yang dipimpin oleh imam gampong setempat (tokoh agama/imam) dengan maksud memohon kepada TUHAN Yang Maha Kuasa agar dijauhkan dari segala marabaha dan cobaan, serta melimpahnya hasil panen serta menjadi rezeki yang halal dan berkah

Setelah prosesi pembacaan surah yasin dan tahlilan selesai, acara dilanjutkan dengan doa sebagai penutup semua rangkaian acara yang dipimpin oleh imam gampong. Dan tak lama berselang, beberapa orang panitia keluar membagikan paket nasi bungkus+lauk yang dikemas dalam kantong plastik kepada setiap tamu undangan maupun tokoh adat setempat

Seperti tahun sebelumnya pagelaran acara adat kali ini terlaksana dengan sempurna. Saya yang tercatat sebagai salah satu anggota tani aktif tak ketinggalan ikut menemani beberapa tamu dari kampung sekitar, bahkan ikut hadir juga beberapa wakil dari dinas pertanian kecamatan sebagai undangan serta memberikan arahan tentang ilmu pertanian

Setelah semua rangkaian acara selesai, saya langsung bergegas pulang, tak sabar ingin menyantap daging domba bersama keluarga dirumah sebagai bagian akhir dari my diary

Walaupun mungkin beberapa wilayah lainnya tidak lagi terikat dengan acara adat serupa, namun setidaknya inilah sisi lain dari keunikan adat istiadat yang masih kental dalam masyarakat desa. Tak ada yang salah memang, dimana dan disaat apapun kita diwajibkan untuk mengucap puji syukur kepada yang maha kuasa atas semua nikmat dan karunia yang sudah dan tengah kita nikmati sampai sekarang. Bersyukur tanpa jeda waktu bisa menambah ketaqwaan

Sebagai kesimpulan adat istiadat adalah salah satu khasanah kekayaan budaya yang patut kita lestarikan. Generasi muda menjadi tumpuan harapan untuk melanjutkan dan melestarikan aset daerah. Sampai jumpa