Betterlife Diary Game 21/10/2023 | Karakteristik masyarakat menurut tatanan dan tuntunan
Tidak seperti malam-malam sebelumnya, memasuki jam 23.00 wib (tengah malam) saya sudah memulai membuat postingan, namun selama dua malam ini agak sedikit aneh. Sedikit berbeda. Entah karena di luar hujan belum reda-reda, atau karena tak ada satupun yang berhasil membuat saya good mood . Alhasil saya kebingungan dengan putusnya ide yang biasanya mengalir deras. Padahal beberapa photo di aplikasi galery saya sudah menumpuk selama memasuki bulan oktober
Saya tak mau tinggal diam, apalagi sudah dua hari saya tidak membuat postingan. Beberapa usaha untuk memancing ide saya lakukan, namun selalu nihil. Memasuki jam 00.07 wib dini hari baru bisa memulai membuat artikel., entah karena suasana sekeliling yang semakin hening atau entah karena apa
Editing and creation by Canva |
---|
Akhirnya saya membuat keputusan untuk menulis diary story hari sabtu 21/10/2023. Ada beberapa kegiatan yang saya jalani di penghujung minggu, mulai dari kesawah, kebun hingga menghadiri pesta pernikahan di kampung tetangga. Seperti biasanya aktifitas dan rutinitas yang saya lakukan saban hari hanyalah sebatas petani, tak lebih. Walaupun terasa berat, namun untuk saat ini hanyalah pekerjaan ini yang bisa saya jalani untuk mendongkrak ekonomi dan kebutuhan keluarga, dan saya sangat menikmatinya
Setelah menyeruput segelas kopi hitam, saya langsung berangkat kesawah untuk melihat perkembangan tanaman padi yang sudah memasuki 20 hari setelah tanam. Perubahan cuaca dari terik matahari dan hujan membuat hama penggerek batang semakin berkembang. Perubahan cuaca seperti baru-baru ini harus diwaspadai oleh setiap petani, apalagi padi yang berumur kurang dari sebulan setelah tanam, sangat rentan terkena hama wereng serta ulat penggerek batang
Untuk upaya pencegahannya, saya sudah menyemprotkan beberapa insektisida sistemik serta beberapa obat perangsang daun serta batang juga memberikan sedikit pupuk organik beberapa hari sebelumnya
tanaman padi 20 HST |
---|
mengantisipasi hama penggerek batang |
---|
Setelah menyelesaikan aktifitas di sawah, saya langsung pulang mempersiapkan diri guna menghadiri pesta pernikahan (perkawinan) salah seorang anak juragan ayam yang konon jor-joran dalam menghabiskan budget hingga puluhan juta, apalagi putrinya seorang alumni salah satu pesantren yang dipersunting seorang tengku (guru) di pesantren yang sama yaitu raudhatul maarif
Karena terlalu sering menghadiri acara adat seperti ini, sedikit banyaknya saya sudah memahami tentang mewah tidaknya sebuah pesta pernikahan. Saya pergi tanpa ditemani istri, karena disaat yang sama dia bersama rombongan pengajiannya pergi ke tempat seunujoeh salah satu keluarga dekat salah seorang anggota pengajian rutin
Memasuki area rumah pengantin, saya melihat deretan papan bunga sebagai ucapan happy wedding maupun selamat berbahagia dari para Bacaleg maupun dari beberapa simpatisan atau teman dekat sang juragan
Sesampai di dalam, yang pertama saya perhatikan adalah tempat jamuan makan antara pria dan wanita yang letaknya terpisah dan sesuai dengan tuntunan agama. Saya langsung menuju tempat jamuan makan pria yang letaknya terpisah. Setelah dipersilahkan, saya langsung menikmati sajian aneka menu mewah ala menu resto di kota-kota besar
Setelah menikmati aneka sajian menu mewah, saya mengamati keadaan sekeliling untuk mengambil beberapa momen untuk saya abadikan. Saya bergerak kesisi jamuan makan wanita, untuk mengambil beberapa jepretan. Karena banyak santri pesantren yang lalu lalang, saya tidak begitu leluasa dalam mendapatkan hasil yang maksimal
beberapa mahasiswa kkn ikut membantu |
---|
Merasa tidak nyaman dalam mengambil beberapa momen penting, saya langsung berpamitan meninggalkan rumah walimatul ursyursy, karena dari jauh terdengar sayup-sayup lantunan ayat suci Al-Quran sudah mulai mengalun dari pengeras suara di salah satu mesjid terdekat. Semampai di rumah saya langsung mandi dan mempersiapkan diri untuk shalat dhuhur berjamaah di mesjid
Selesai istirahat siang saya kembali beraktifitas di kebun belakang rumah sampai jam 16.00 hari, hanya berhenti sejenak saat menunaikan shalat ashar, lalu kembali saya melanjutkannya hingga menjelang waktu maghrib. Inilah my diary kali ini semoga bermanfaat bagi anda juga bagi penulis
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
hidup kita dari kenduri ke kenduri. Tapi di balik itu semua ada hikmah silaturrahmi. Itu yang paling penting....
postingan yang sangat mencerahkan, semoga sukses di postingan ini