News Diary Game : 9 Mai 2024 | Seharian Bersama Alika

ASSALAMUALAIKUM

Waktu demi waktu kita lalui di Dunia ini hingga perputaran dari pagi bertemu malam, hingga kembali lagi ke waktu pagi hari. Saat mentari sudah bermunculan di ufuk sebelah timur, kicauan burung bernyai dengan suara merdu.

Pagi hari saya tidak masuk Sekolah seperti biasa, di karenakan hari libur ataupun tanggal merah. Saya hanya berdiam diri di rumah, selesai sarapan saya membersihkan diri. Karena hari libur, saya bisa bersama Alika seharian di rumah menemaninya belajar dan bermain.

Setelah makan siang bersama keluarga, saya berangkat untuk mengantar Alif dan Alika ketempat pengajiannya. Saya harus menunggu sekitar 5 menit, karena belum ada yang datang. Suasana tempat pengajiannya agak terasing dari rumah warga, atau tepatnya di jalan belakang di desa kami, jalan yang di gunakan untuk orang berkebun dan ke sawah. Tempat ini penuh dengan kebun warga yang kosong tidak ada rumah, saya pun tidak berani meninggalkan mereka ber-2 saja disana. Saat sudah ada kawannya, saya pun kembali pulang.

Saya melewati jalan yang penuh dengan pepohanan dan bambu milik warga, jalan ini merupakan jalan akses ketempat Alika dan Alif belajar mengaji. Jalannya juga tergolong sepi namun termasuk jalan yang sejuk disaat hari yang panas seperti ini. Saat saya melewati jalan ini, terasa enak badannya karena ada deru angin persawahan yang berhembus. Sampai dirumah saya berangkat lagi, ke doorsmeer untuk membawa kereta Scoopy.

Hari sudah menunjukkan pukul 15: 50 saya berangkat untuk menjemput Alika dan Alif pulang dari tempat pengajiannya. Saya menunggu mereka di warung biasa nongkrong bersama kawan-kawan. Saya sudah memberi tahukan mereka, yang bahwa saya menunggu disini. Mereka nanti akan pulang bersama kawan-kawannya dengan mengambil jalan pintas melewati rumah. Sambil menunggu mereka pulang, saya mencoba untuk menulis postingan untuk platfom steemit, tentang kegiatan yang sudah saya lalui. Tidak lama kemudian mereka pun tiba di tempat saya menunggunya.

Pukul 16:43 wib saat lagi duduk santai di rumah, melihat Alika dan Alif sedang membuat es suntik. Saya memperhatikan mereka cara membuatnya mulai dari proses pertama hingga siap. Saat saya perhatikan mereka meremaskan jajanan Slai Olai sampai hancur sehalus mungkin menggunakan gelas, lalu meeeka mengguntingkan salah satu ujungnya, berikutnya memasukkan air setengah bungkus jajanan Slai Olai, yang terakhir memasukkan ke dalam kulkas. Saat sudah mengeras seperti es baru mereka memakannya.

Jam sudah menunjukkan pukul 17:45 wib, saya masih duduk di lapangan futsal menonton pemuda desa yang bermain Volly Ball dan Bola Futsal. Sistim mainnya, setiap group yang kalah keluar dan di gantikan oleh group lain untuk melawan grop yang menang, sistim permainan ini di gunakan pada Volly Ball. Untuk sistim permainan Futsal menggunakan peraturan waktu, setiap permainan dari kedua kesebelasan baik itu menang maupun kalah harus keluar saat waktu main sudah mencapai 10 menit. Semua sistim dan peraturan ini dilakukan agar semua orang yang hadir kelapangan untuk main, bisa mendapatkan giliran semuanya sebelum azan Magrib tiba.

Sebelum azan Magrib berkumandang, saya sudah berada di rumah, sudah membersihkan diri. Saya duduk di beranda rumah sambil menikmati keindahan alam, berupa suset sore. Azan magrib pun berkumandang, saya bersegera mengambil wudhu untuk melaksanakan salat Magrib. Selesai salat magrib, saya berangkat ke Blang Glumpang menemani istri untuk membeli jajanan untuk Alika dan Alif beserta membeli nasi goreng untuknya.

Sekian diary saya kali ini. Sampai Jumpa Di Lain Waktu.

WASSALAM DAN TERIMAKASIH

@bahrol

ABOUT ME