[2021:20] PAYAH! TIDAK ADA MOTIVASI SAMA SEKALI
Menarik sekali membaca tulisan Pak Guru @muzack1 yang berjudul Maknai Stimulus serta Respons dalam berkarya yang diunggah ke Komunitas Motivation Story pada tanggal 5 Februari kemarin. Beliau di sana membahas tentang Stimulus (rangsangan) dan Respon untuk kemudian menjadikannya pisau yang membedah gelagat para pengguna Steemit, dan akhirnya menuntaskan tulisan dengan suatu pesan yang –walaupun tidak baru, tapi masih tetap- penting.
Saya tidak akan membicarakan tentang segala hal berkaitan dengan sains (utamanya psikologi) dalam memandang artikel Pak @muzack1 tersebut. Saya tidak menemukan ide yang saya tidak bisa setuju dengan kandungan tulisan tersebut. Orang-orang butuh rangsangan untuk melakukan sesuatu, itu PASTI. Ada kalanya rangsangan itu tidak terlihat dengan jelas, dia samar, tapi sesamar apapun, tetap ADA. Orang bangun tidur juga dirangsang oleh sesuatu. Bahkan orang TIDAK MELAKUKAN APA-APA juga dirangsang oleh sesuatu. Kalimat terakhir itu mungkin adalah versi lain yang sebenarnya tidak berbeda dari TANPA RANGSANGAN ORANG AKAN MALAS MELAKUKAN SESUATU.
Tanpa rangsangan orang akan enggan melakukan sesuatu. Saya tidak akan mengambil contoh di luar gelagat kita di Steemit. Munafik rasanya jika mengatakan bahwa angka yang muncul di bawah tulisan itu tidak mempengaruhi mood. Saya tidak bicara tentang rasa syukur. Saya bicara tentang bagaimana angka-angka itu mempengaruhi perasaan. Makin besar angka yang didapat, kujamin akan makin puas seseorang dengan waktu, tenaga, kreatifitas, ide, yang diinvestasikannya ke dalam unggahannya di Steemit. Apakah “tanpa rangsangan” orang akan enggan melakukan sesuatu? Saya bisa menjawab dengan pasti, “Iya”. Kita akan menyingkirkan dalam pembahasan ini orang-orang yang datang ke Steemit dalam keadaan memiliki duit berlebih dan orientasinya bukan finansial ketika melakukan kegiatan Steemitnya. Bahkan para whale saja menginvestaikan tidak sedikit uang di Steemit, bukan karena mereka tidak lagi butuh duit.
Mungkin saja ini akan terlihat subjektif, tapi coba tanyakan pada diri Anda sendiri, apakah ada perbedaan mood ketika artikel Anda dihargai di bawah $1 dengan ketika artikel Anda mencapai $5, $10, di atas $10? Saya tentu saja merasakan perbedaan tingkat kepuasan, meski sejauh ini saya bisa dibilang tidak pernah mencatat reward mencapai 2 dijit. Tetap dengan mencapai $8 saja saya sudah sangat senang.
Apakah saya kesal, sedih, dengan pendapatan di bawah $1? Sedikit tidak gembira iya, tapi kesal atau sedih kurasa adalah kata yang salah untuk mengekspresikan apa yang kurasakan. Saya melihat ada orang-orang yang hampir selalu saja rewardnya terlalu minim, hampir tidak pernah mencapai $1 misalnya, tetapi tetap melakukan kegiatan di Steemit. Apa yang memicu mereka? Rasa syukur? Atau ketiadaan hal lain yang bisa dilakukan di waktu luang? Alasan-alasan lain? Ataukah gabungan dari alasan-alasan itu? Mengunggah artikel ala kadar di saat luang dengan bermodal beberapa gambar dan tulisan seadanya, lalu pasrah aja pada berapapun “rejeki” yang menghampiri sambil berharap keajaiban terjadi bahwa tadi malam beberapa whale telah berpesta sampai mabuk sehingga dalam sisa-sisa “teler”nya mereka tanpa sengaja menyentuhkan jemari magisnya ke tombol keramat itu, dan dia bisa kaya mendadak.
Steemit adalah media sosial yang dirancang dengan aspek finansial. Dia menjanjikan revenue dalam bentuk uang kepada penggunanya. Itu adalah hal yang tidak seharusnya kita nafikan. Sedikit atau banyak penghasilan Anda itu sangat bergantung dengan performa Anda di Steemit, hal ini berkaitan erat dengan siapa saja yang telah berhasil Anda “pikat”.
Saya bisa katakan, bahwa, tidak cukup untuk datang ke Steemit, lalu menciptakan artikel-artikel, bersosialisasi, lalu berkah datang kepada Anda. Perlu usaha yang konsisten ke arah sana. Tapi saya bukanlah orang yang tepat untuk diberi pertanyaan tentang apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan reward Anda, karena saya sendiri juga tidak mendapatkan reward yang saya rasa pantas untuk dibanggakan.
Lalu, kalian teman-teman mungkin akan mengkonfrontasi saya, “Karena ini adalah tulisan genre motivasi, harus ada motivasinya donk? Dikit aja kalau tidak banyak?” Begini, jika kalian adalah Steemian dengan reward yang tinggi, jadikan reward itu sebagai motivasi. Dan jika kalian Steemian seperti diriku, kerap atau bahkan hampir selalu mendapat reward minim bahkan di bawah $1, saranku : jadikan reward besar orang lain sebagai pemicu semangat, selebihnya biar Tuhan yang atur, hehe. Karena reward kecil tetaplah reward. Dan jangan lupa, baca artikel pak @muzack1 yang saya sebutkan di atas.
Saran Bacaan
| Thumbnail | Judul | Tanggal |
|---|---|---|
 | Maknai Stimulus serta Respons dalam berkarya oleh @muzack1 | 20210205 |
5 Postingan Terakhir (Terbaru Paling Atas)
Thanks for promoting Steem by sharing you post on twitter
( If you no longer want to receive notifications and upvotes from us, reply to this comment with the word
STOP)shared to Twitter : https://twitter.com/aneukpineung78a/status/1358603318491156480
good jobs @aneukpineung78 nampaknya semakin terdepan seperti Yamaha saja................................
Haha. Bisa aja Pak Guru. Terimakasih sudah vampir.
pane vampir kamoe, hehehe
Mampir, Pak Guru. Salah tulis yg disengaja. 😁🙏