The Diary Game, Better Life || 8 Agustus 2021 || Dipilih sebagai Editor
Assalamualaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuhu
Halo Steemian!
Bagi yang tahu saya di komunitas Steem Sea ini, pasti sudah bisa nebak rutinitas pagi saya. Apalagi kalau bukan menulis naskah untuk novel Detak di website buku laku. Tetapi untuk hari ini saya mempunyai tugas lain yaitu menjadi editor naskah untuk proyek buku selanjutnya. Sebetulnya, untuk proyek buku antologi kedua saya pun, saya mendapatkan tugas menjadi editor. Jangan salah sangka, Steemian. Di sini saya tidak digaji tapi saya suka mengerjakannya. Karena itu, saya pribadi tidak mempermasalahkan. Saya memberi tahu agar tidak ada kesalahan pahaman saja. Lumayan kan buat menuhin resume dan kepernahan? Hehe.
Cukup lama meng-edit naskah, ketika badan sudah terasa pegal dan mood mulai goyah, saya beristirahat sejenak dengan memakan sarapan ala kadarnya. Setelah itu pun saya masih malas melanjutkan kerja edit ini. Makanya, saya memutuskan untuk membantu Mama @idaali saja di dapur dengan memotong-motong bumbu-bumbu untuk dimasak.
Bumbu Dapur
Saya memilih untuk berlama-lama di dapur dengan Mama dan juga adik perempuan saya. Tidak hanya memasak, kami melakukan banyak kegiatan di dapur siang ini, dari makan siang, bermain games, menonton kartun, bermain dengan kucing-kucing dan berbincang-bincang tentang masa depan di sana.
Meskipun sudah melaksanakan shalat dhuhur pun, saya belum mendapatkan mood saya kembali untuk meng-edit naskah. Jadi saya memutuskan melanjutkan bermain games saja dengan adik saya yang perempuan. Kami sibuk dengan ponsel sampai waktunya shalat ashar. Sedangkan Mama @idaali sibuk melayari akun Steemit-nya di samping kami berdua.
Setelah shalat ashar, saya dan adik saya bermain sebentar di ruang tengah lalu saat kami sudah mulai bosan, kami berdua menghampiri Mama @idaali ke taman mini di samping rumah. Di sana Mama @sedang menyirami tanaman-tanamannya. Kemudian, adik perempuan saya menawarkan diri untuk membuat jus jeruk. Jadi, sore itu kita selesaikan dengan menyeruput jus jeruk dan memandangi pekarangan kami yang asri.
Pekarangan rumah kami
Seusai maghrib, saya mulai duduk di depan laptop butut kesayangan saya untuk melanjutkan tugas saya sebagai editor dan menulis blog Steemit yang tersayang ini.
Laptop butut kesayangan saya
Sekedar memberi tahu Steemian saja, saya juga menulis cerita motivasi yang bertemakan Lesson From My Father series.
Untuk Lesson From My Father series bisa baca di sini dan cerita tentang Ayah yang terkena penyakit kanker uses di sini.
Instagram: @ozzarm
YouTube: Goore Oja
Novel: Detak
Hope support from:
@anroja
@radjasalman
@ernaerningsih
@heriadi
@nazarul
@steemcurator08
@steem.sea
SELAMAT
Postingan anda telah terpilih dalam "Edisi ke #56: 5 Postingan terpilih [09-08-2021]". Kami berharap anda terus konsisten dalam membuat karya yang berkualitas.
Salam Hangat,
Account Manager @steemseacurator
selamat kamu terpilih menjadi pemenang, yang paling kerennya lagi, sudah menerbitkan coretan2 yang mengandung Motivasi, lalu ada motivasi tentang IBU saya sangat berharap untuk di mention ke saya ya bg @ozzarm 🙏🙏
Terimakasih banyak pak @akbar2468😁
Mantap @ozzarm
Kepuasan atas apa yang kita lakukan lebih besar nilai nya dari gaji..
Betul, bang @mirzamg daripada stress. Jadinya malah sakit nanti
Iyaa bang... Perbanyak aktifitas dalam mengembangkan kreatifitas 💪
Siap
🙏🙏☺
Perkarangan rumah yang indah...ada balai pengajian lagi
Terimakasih banyak pak
Iya.... Sama sama
Kirain gambar buah tadi di belakang laptopnya, hehehe 😂
Hahaha, belum mampu pak.
insyaAllah segera terealisasi yang ada buahnya sudah digigit, aamiinn...
Hahaha aamiin
Wow! Being a writer to a novel, it is something a talent that gift from God. May you continue to write and inspire those individuals who wish to be a writer also. 🤗 Keep steeming and welcome to Steem SEA family.
Wow, thank you so much for your compliment. I am still learning and I am trying my best. Good luck for us and Steem Sea family