Walau koruptor gunakan berbagai trik kripto seperti membagi dana dan lompati blockchain, pemantauan blockchain atasi dengan analitik, penautan entitas, dan AI untuk ungkap jaringan pencucian dan nilai aktivitas mencurigakan
Koruptor dan penjahat lainnya mengeksploitasi sifat nama samaran mata uang kripto untuk membuat transaksi mereka lebih sulit dilacak. Inilah cara pemantauan blockchain dapat melawan dengan beberapa detail teknis:
Teknik yang digunakan oleh penjahat:
- Beberapa dompet: Koruptor dapat membagi dana ke beberapa dompet, sehingga lebih sulit untuk melacak gambaran keseluruhannya.
- Layanan pencampuran: Platform ini mengumpulkan dana dari berbagai sumber, sehingga mengaburkan asal dan tujuan setiap transaksi.
- Pelompatan rantai: Penjahat mungkin memindahkan dana ke berbagai blockchain untuk semakin membingungkan penyelidik.
- Solusi penskalaan lapisan 2: Beberapa solusi seperti sidechains atau Plasma membuat lapisan tambahan di atas blockchain utama, yang berpotensi menyembunyikan aktivitas terlarang.
- Layanan pertukaran koin: Platform ini menukar satu mata uang kripto dengan mata uang kripto lainnya, sehingga berpotensi menyembunyikan sumber dana asli.
Cara kerja pemantauan blockchain:
- Analisis transaksi: Alat menganalisis pola dalam data transaksi, seperti transfer bervolume tinggi, interaksi dompet yang sering, dan pola geografis yang tidak biasa.
- Identifikasi entitas: Analisis tingkat lanjut dapat menghubungkan berbagai dompet berdasarkan riwayat transaksi bersama, sehingga berpotensi mengungkap struktur kepemilikan.
- Penilaian risiko: Alat memberikan skor risiko pada dompet dan transaksi berdasarkan data historis dan indikator seperti koneksi ke entitas yang terkena sanksi atau layanan pencampuran.
- Analisis grafik: Memvisualisasikan jaringan dompet yang tertaut dapat mengungkap skema pencucian uang yang kompleks dan mengidentifikasi kelompok berisiko tinggi.
- Pembelajaran mesin: Algoritme AI dapat mengidentifikasi pola yang sebelumnya tidak diketahui dan perilaku mencurigakan berdasarkan sejumlah besar data historis.
Tantangan dan keterbatasan:
- Masalah privasi: Menyeimbangkan pemantauan yang efektif dengan privasi pengguna sangatlah penting.
- Positif palsu: Mengidentifikasi aktivitas mencurigakan tanpa menandai transaksi sah secara berlebihan adalah sebuah tantangan.
- Ketidakjelasan peraturan: Kurangnya peraturan internasional yang jelas dapat menghambat kerja sama yang efektif antar penyelidik.
- Keterbatasan teknis: Alat mungkin tidak dapat melacak transaksi pada blockchain yang sepenuhnya pribadi atau yang menggunakan teknik kebingungan tingkat lanjut.
Secara keseluruhan, pemantauan blockchain tetap menjadi alat yang ampuh untuk memerangi kejahatan keuangan, namun memerlukan pengembangan dan kolaborasi berkelanjutan agar tetap terdepan dalam taktik para penjahat yang terus berkembang.
Mpu Gandring ingin memberantas korupsi di Indonesia dengan teknologi blockchain! Anda ingin mendukung?
- Follow akun Mpu.
- Upvote dan resteem postingan Mpu.
- Share di Instagram, Facebook, X/Twitter dll.
- Biar pemerintah mendengar dan menerapkannya.
Gambar dari: https://pixabay.com/id/illustrations/mata-iris-biometrik-2771174/
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.