The Diary Game : 23 April 2024 // Mengantri BBM Di Bawah Panasnya Matahari
My Diary
Hari telah berganti alunan langkah terus berayun menyusuri kehidupan yang penuh makna. Pagi yang masih dingin, alunan azan pun bergema, saya bangun untuk melaksanakan salat Subuh 2 rakaat sebagai kewajiban seorang muslim. Mentari pun keluar dari peraduannya untuk menyinari alam semesta dengan seberkas sinar yang indah.
Penulis Di Tempat Kerja
Pagi yang masih dingin, saya sudah siap untuk berangkat ke sekolah. Hari ini pukul 07:30 wib, saya bernagkat dengan menyusuri jalan yang ramai dengan para pekerja yang berangkat ketempat kerja, dan juga para siswa-siswi yang memenuhi jalan untuk berangkat ke sekolah masing-masing. Saya sampai di sekolah sekitar pukul 07:55 wib, langsung menuju ketempat absensi untuk melakukan fringerprint di waktu pagi sebagai tanda kehadiran hari ini.
Waktu demi waktu saya lalui, berbagai kegiatan sudah saya lakukan. Bermacam pendataan pun sudah siap. Hari sudah menunjukkan pukul 13:30 wib, saya dan guru yang lain pun bersiap-siap untuk pulang.
Penulis Mengantri di SPBU
Dibawah terik matahari saya menyusuri jalan untuk pulang ke rumah. Saya singgah ke SPBU Ceumpeudak untuk mengisi BBM motor. Saat saya masuk ke SPBU disana sudah banyak yang mengantri untuk mendapatkan BBM. Walaupun hari sangat panas, saya harus rela untuk mengantri karena BBM motor sudah menipis.
Walaupun hari ini sangat panas, akan tetapi yang mengantri BBM semakin ramai, bahkan ada yang mematikan mesin motornya dan meninggalkannya, sedangkan pemilik mencari tempat untuk berteduh dari terik matahari. Saat barisan longgar mereka mendorong lagi keretanya, dan orang tersebut pun berteduh lagi.
Saya mengantrinya pun lumayan lama, tanpa menghiraukan dibawah panasnya matahari. Begitu saya lihat ke belang orang yang mengantri semakin bertambah, sehingga giliran saya pun sampai. Saya pun membuka tangki motor dan langsung di isi oleh operator SPBU. Siap di isi saya pun membayarnya dan langsung pulang. Saya sampai di rumah sekitar pukul 14:30 wib.
Alif & Alika Membuat Minuman Dingin
Malam ini setelah salat Magrib dan siap Alika dan Alif mengaji, saya dan keluarga menuju ke rumah cek @suryati1 untuk bertamu. Saya menempuh perjalanan dalam gemerlap malam, dengan menyusuri jalan yang memanjang mengikuti garis pantai. Perjalanan yang saya lakukan ini lumayan jauh dari tempat kami, dengan melewati beberapa tempat wisata, seperti : Pantai Ungu dan Pantai Bantaiyan.
Pepes Daging Ikan
Kami di hidangkan minuman dingin, kami makan bersama dengan lauk ikan Bandeng Bakar yang menggunakan kecap. Namun disini ada menu yang enak yaitu Pepes daging ikan, enak bangat, maknyusss....!. Pepes ini masakan cek @suryati1, saya suka bangat makannya. Saya pun menghabiskan 1 bungkus sendiri setelah makan nasi, boleh di bilang sebagai menu penutup, hehehe. Disela istirahat setelah makan, saya mengajari beberpa hal pada platform steemit ini.
Pulang Dari Tempat Cek Sur
Malam sudah semakin larut dengan cuaca dingin, saya dan keluarga pamit untuk pulang. Dengan menyusuri jalan yang penuh dengan kegelapan, tanpa adanya lampu penerangan jalan. Jalan disini tergolong jalan yang kecil, saya pun harus ekstra hati-hati. Sekitar pukul 10 malam, kami pun sampai di rumah.
Sekian diary saya kali ini. Sampai Jumpa Di Lain Waktu.
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.