The Diary Game : 10 April 2024 || Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

𝔇𝔢𝔫𝔤𝔞𝔫 𝔰𝔢𝔤𝔞𝔩𝔞 𝔨𝔢𝔯𝔢𝔫𝔡𝔞𝔥𝔞𝔫 𝔥𝔞𝔱𝔦 𝔨𝔞𝔪𝔦 𝔰𝔢𝔨𝔢𝔩𝔲𝔞𝔯𝔤𝔞 𝔪𝔢𝔫𝔤𝔲𝔠𝔞𝔭𝔨𝔞𝔫:
𝔖𝔢𝔩𝔞𝔪𝔞𝔱 ℑ𝔡𝔲𝔩 𝔉𝔦𝔱𝔯𝔦 1 𝔖𝔶𝔞𝔴𝔞𝔩 1445 ℌ
Mohon ma'af lahir dan bathin

تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَا وَ مِنْكُمْ صِيا منا وَ صِيَامكم كُلُّ عَامٍ وَ أَنْتُمْ بِخَيْرٍ

Mohon maaf lahir dan bathin, semoga Allah SWT Mengampuni Dosa Kita, Menerima Amal Ibadah dan Puasa Kita Serta Kita Dipertemukan Kembali dengan Ramadhan yang akan Datang.
Aamiin Yaa Robbal 'Alamiin 🤲🤝

Pagi ini merupakan pagi Kemenangan bagi orang-orang muslim yang telah menunaikan ibadah puasa. Pada hari ini seluruh umat Islam saling memaafkan, saling memohon ampunan antar sesama atas kesalahan yang telah di perbuatkan.

Pagi ini saya melaksanakan salat Aid di Masjid Baitul Akram bersama keluarga beserta masyarakat yang lain. Pukul 7 lewat saya sudah berada di Masjid dan bertakbiran bersama jamaah yang lain di dalam Masjid. Di Masjid kami hari ini yang bertindak sebagai Imam adalah Tgk H. Arahman Bitai, M.A dari Alue Ie Puteh, dan yang menjadi Khatib Tgk H. Annas, S.HI dari Aceh Timur. Pukul 7:30 wib salat aid pun di laksanakan, dan di lanjutkan dengan khutbah oleh khatib. Pada khutbah ini khatib berpesan agar kita saling memaafkan dan juga mensantuni anak yatim.

Pulang dari salat Aid, saya mengunjungi orang tua di kampung halaman yang tidak jauh dari tempat saya tinggal sekarang, hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Sampai disana kami berkumpul bersama dan makan bersama. Saya dan keluarga mengunjungi beberapa tempat saudara yang lain juga. Siap berkunjung ke semua saudara kami pun pamit untuk pulang, karena akan berkunjung ketempat saudara yang lain di kampung yang berbeda.

Hari sudah siang dan kami pun berangkat ke tempat mertua kakak di kampung yang lain, dengan menempuh perjalanan yang ramai dengan orang-orang yang berkunjung ke tempat saudara mereka juga. Saya harus menyetir mobil dengan ekstra hati-hati, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. 30 menit lebih perjalanan, akhirnya sampai juga di tempat mertua kakak. Kami saling berjabat tangan dan saling memaafkan serta saling bertegur sapa.

Setelah pamit untuk pulang, saya mengambil jalur melewati Kota Panton Labu, perjalanan ini saya lakukan untuk mengajak anak melihat situasi lebaran di Panton Labu dan juga untuk mencari mainannya. Suasana di Panton Labu hari ini terpantau ramai lancar. Setiap lebaran Kota Panton Labu di padati oleh anak-anak yang datang dari berbagai kampung, mereka disini untuk menikmati suasana lebaran dan membeli berbagai macam mainan yang di jual oleh pedagang mainan. Saya juga mampir ke Toko Malika yang menjual berbagai macam kue, saya membeli 3 kotak sebagai bunga tangan untuk berkunjung lagi ke tempat saudara.

Saya menempuh perjalanan menuju ke Alue Bilie Rayeuk, sampai di kawasan ini saya menyempatkan diri untuk membeli Bakso Wawak, tempat ini begitu terkenal di mata pecinta bakso di daerah ini. Bakso disini juga enak, serta menyediakan berbagai macam jenis. Selain itu tempatnya juga strategis, akses jalannya mudah karena berhadapan langsung dengan jalan Medan - Banda Aceh. Saya hanya memesan 3 bungkus Bakso Urat, setelah membayar pada kasir, saya melanjutkan kembali perjalanan pulang.

Saya juga berhenti sebentar di Alue Ie Puteh tepatnya di pusat kota, untuk membeli Marcon untuk anak dan keponakan. Saya membeli marcon panjang dengan harga Rp. 20.000 sebayak 3 batang.

Malam ini selesai salat Magrib, sekitar pukul 7 lebih saya dan keluarga melanjutkan lagi kunjungan ke tempat saudara. Perjalanan ini tidak jauh, hanya berbatasan kampung saja. Kami berangkat 1 mobil full. Serta ke beberapa tempat yang lain.

Pada hari ini boleh di katakan full dengan perjalanan jarak menengah. Hanya berkunjung ke tempat sanak saudara. Munkin besok juga akan melakukan perjalanan yang panjang lagi, perjalanan seoanjang hari.

Demikian uraian saya pada hari lebaran ini, sampai jumpa di lain kesempatan, salam Sukses selalu untuk sahabat Steemian semuanya

WASSALAM DAN TERIMAKASIH

@bahrol

ABOUT ME