Praka Sepayung dan Rahasia yang Bikin Komandannya Iri Dengki Khianat Hasut

SEPULANG BERTUGAS dari Aceh, Prajurit Kepala (Praka) Sepayung naik pangkat. Seiring dengannya ia jadi seorang tentara kaya raya. Karir militernya melonjak naik dengan pesat seperti halnya lonjakan harga Bitcoin pertengahan tahun lewat. Meski berasal dari kesatuan yang domisilinya di salah satu kota terbesar Jawa, ia punya aset banyak di Jakarta. Mulai dari apartemen hingga gerobak kios kondom di jalan Hayam Wuruk. Aset tersebut, sudah tentu dipunyainya setelah lepas tugas di Aceh.

Yang pasti, paska bertugas dari Aceh kehidupan Praka Sepayung berubah drastis. Dari seorang tentara kere yang suka kas-bon di toko-toko kelontong dekat tangsi berubah jadi seorang tentara parlente yang punya koneksi pemilik gerai-gerai belanjaan merk terkenal. Dulu, jika sedang bebas dinas ia sering memakai celana jeans bermotif Levi's dikantong belakang hasil tempahan penjahit Depok, sekarang beda. Levi's yang dipakainya kini adalah keluaran gerai-gerai resmi di mall-mall besar di kotanya. Dan soalan jeans kesukaannya ini hanya contoh kecilnya saja.

Pokoknya, perubahan Praka Sepayung sungguh tidak tanggung-tanggung. Tidak hanya bersoal urusan pribadinya belaka yang berubah. Tapi soalan suasana kesatuannya di jajaran perkomandoan militer juga sudah agak sedikit beda. Banyak pejabat militer nasional sudah lebih peduli ketimbang dulu-dulu, tapi inti kepedulian itu sebenarnya lebih tertuju pada keberadaan Praka Sepayung seorang. Namanya jadi begitu penting dan banyak disebut-sebut oleh para pejabat militer.

Jelas perubahan tentang itu bikin teman-teman seangkatan dan sekesatuannya terperangah, takjub, penasaran. Tapi bagi komandan mereka, itu adalah alamat buruk bagi reputasinya pribadi, dan diam-diam ia memendam iridengkikhianathasut pada Praka Sepayung.

Si komandan tak habis pikir kenapa Praka Sepayung saja yang naik pamor setelah operasi di Aceh. Kalau urusan kaya mendadak, ia sendiri, begitu pun para anak buahnya sudah sama-sama mengerti. Semuanya ikut kebagian haknya masing-masing setelah ia dan beberapa atasannya melego ratusan ton on ijo di pasar gelap, termasuk pula Praka Sepayung. Tapi masalah pamornya yang naik drastis adalah persoalan yang memusingkan kepalanya. Ketika ia sedang pusing begitu, saat itulah ia menemukan diri makin kesumat terhadap Praka Sepayung.

"Pasti ada yang disembunyikan dari kita setelah pulang dari Aceh. Ini tidak fair namanya. Masa sudah sama-sama terancam nyawa, sampai sini dia sendiri yang dianggap hebat sama para atasan. Brengsek betul ini," gugat komandan di hadapan beberapa prajurit lainnya pada suatu siang.

Salah satu prajurit yang ikut mendengar langsung mengiyakan gugatan sang komandan. "Pokoknya mesti kita usut tuntas. Sepayung tak boleh main rahasia-rahasiaan sama kita," balas komandan lagi. "Siap, Dan. Usut!" Sahut beberapa prajurit serempak.

---

Masalahnya, apa yang menjadi rahasia Praka Sepayung sehingga ia jadi begitu penting bagi pejabat militer nasional sepulangan dari Aceh? Mohon dijawab bagi yang sempat membaca cerita ini di lapak komentar. Bagi jawaban yang mencerahkan dan agak sedikit bisa kupakai untuk sambungan cerita di atas, akan ada sumbangan SBD sebanyak 0,20 untuk 5 tukang komen terpilih. Terima kasih!